KOMPAS.com - Major Minor dan tiga perancang berbakat Indonesia menggebrak dengan koleksi rancangan mereka yang baru dan tak biasa. Selain Major Minor, Yosafat Dwi Kurniawan, Rama Dauhan, dan Yogie Pratama tampil menonjol dan mencuri perhatian.
Parade peragaan busana mereka berlangsung dalam sesi Runway Hits di event Audi Fashion Nation, Senayan City, Jumat (19/4/2013) lalu. Bertema "Pret a Party", ini menjadi gelaran Runway Hits yang kedua. Tahun lalu, sesi ini mengusung desainer ISIS, Ina Thomas, dan Didiet Maulana.
Major Minor, yang dimotori Ari Seputra, Sari Seputra, Ambar Pratiwi, dan Inneke Margarethe, menjadi pembuka dengan 10 outfit bertemakan "The Last Romance of Autumn". Agak sedikit berbeda dari koleksi mereka sebelumnya, Major Minor menghadirkan koleksi Autumn/Winter 2013 dengan warna-warna cenderung gelap seperti hitam, abu-abu, coklat, dan putih dengan penempatan warna terang di beberapa bagian atau motif bunga-bunga sebagai blocking.
Ari Seputra mengatakan bahwa rancangan Major Minor kali ini terinspirasi dari seni pertunjukan Jepang. Oleh karena itu ada bunga-bunga sakura sebagai motif cetak digitalnya.
Dengan menggunakan bahan satin, silk, sifon, dan sutera, koleksi ini memberikan sejumlah variasi potongan. Motif bunga terdapat di bagian depan atasan atau di lengan, dan di sepanjang gaun. Konsep modern minimalis masih menjadi nafas Major Minor, hanya saja kali ini mereka bermain dengan warna-warna gelap.
Di bagian kedua, Yosafat Dwi Kurniawan membawakan 16 busana yang diberi tema "Paradox". Ia cenderung memberi pertentangan padu padan, seolah saling tabrak. Tidak hanya dari segi bahan yang dia kontraskan, tapi juga potongan. Misalkan dalam satu rancangan, atasan dari kulit sementara bagian bawahnya diberi aksen transparan.
Dalam koleksinya ini, Yosafat benar-benar bermain dengan bahan dan cutting yang beragam, dari dress, rok asimetris, celana panjang ketat, dan beberapa rok transparan.
Untuk pertama kalinya, Rama Dauhan mendapat kesempatan memperagakan koleksinya. Ada 11 busana yang terdiri atas enam busana pria, dan lima busana wanita yang diusungnya. Rama menggunakan bahan tapis lampung yang khas dengan detail motifnya. Ia bermain dengan potongan baju dan celana serta padu padan yang membuatnya berkesan santai dan sporty.
Pada busana pria, perpaduan warna yang kontras menjadi pilihan Rama. Kadang tak beraturan dan hal itu sukses mencuri perhatian. Seperti detail di bagian dengkul dan lengan bermotif, sementara bahan dasarnya polos. Sementara untuk busana wanita, kesan sporty sangat jelas dengan atasan bergaya santai dan celana gombrong.
Yang mencolok dari koleksi Rama adalah motif khas Lampung yang ada di setiap rancangannya.
Yogie Pratama sebagai penutup menghadirkan "The Anemones" yang serba putih. Ada sekitar 15 outfit yang menampilkan karakteristik feminin era '50-an dengan paduan klasik dan detail bunga. Dalam koleksinya, Yogie memberi aksen transparan, pleats, draperi, dan kelepai dengan siluet bervariasi dari lurus, peplum mermaid, A-line, dan pensil.
Secara keseluruhan Runway Hits pada Fashion Nation Seventh Edition kali ini telah memberi nuansa baru. Beberapa koleksi busana cukup mencuri perhatian, dan tidak mengecewakan.
Editor :
Dini
http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/21/12352373/Major.Minor.Terinspirasi.Bunga.Sakura.