Wednesday, April 10, 2013

Beranda » 6 Trik Bekerja Jika Bos Lebih Muda

6 Trik Bekerja Jika Bos Lebih Muda

KOMPAS.com - Akselerasi karier seseorang kini sangat bervariasi. Harus menerima kenyataan bekerja pada atasan yang jauh lebih muda terkadang memang tak mudah. Jangan heran jika Anda kemudian juga dapat bertemu atasan yang seusia anak Anda. Sisi baiknya adalah, Anda dapat melancarkan beberapa praktek ala orangtua. Sebagai seseorang yang lebih tua, Anda layak dihargai sebagaimana sang atasan menghargai orang yang jauh lebih tua.

Selanjutnya, jangan biarkan "kecemasan" atau ketidaksukaan subyektif (karena atasan jauh lebih muda) menggerogoti Anda. Sudah saatnya Anda menerima, semua dapat terjadi di abad yang semakin canggih ini. Cobalah lebih berpikiran terbuka, termasuk menerima jika ide Anda dilihat dari sudut pandang atasan yang berjiwa muda.

Jika Anda menginginkan sebuah aliansi yang baik dengan atasan yang jauh lebih muda, berikut saran ahli karier dan pelatih karir Steven A. Sass, Assosiate Director Financial Security Project at Boston College, yang sebaiknya Anda ikuti.

1. Jangan ambil hati. Ingat, kini semakin banyak karyawan berusia sangat muda ketika memulai karier. Dan, semakin banyak perusahaan menyediakan kesempatan akselerasi karier karena tantangan yang dihadapi perusahaan. Sedangkan karyawan yang lebih tua mulai tersingkir dan terbatasi oleh aturan pensiun yang lebih awal. Banyak perusahaan yang memandang pekerja lebih muda lebih tepat untuk meluncur ke posisi manajemen. Jangan ambil hati fakta ini, teruslah berkarya sesuai posisi Anda.

2. Pahami jika atasan muda maupun bawahan lebih tua sama-sama memiliki kecemasan akan situasi kerja. Perusahaan Anda mungkin mengharapkan atasan baru (muda) akan berkembang dalam pekerjaannya. Dan ini termasuk tantangan, Anda akan disupervisi atau diamati oleh atasan yang seusia anak Anda.

3. Buktikan stereotip "orangtua tak akan semangat bekerja" itu tidak benar! Penelitian telah menunjukkan,  atasan berusia muda cenderung melihat pekerja lebih tua "terjebak" dalam  cara kerjanya. Hadapi stereotip ini dengan membuat gebrakan yang mengejutkan atasan dengan bekerja penuh antusiasme dan fleksibilitas. Jadilah karyawan "Generasi Flux". Jika perlu, cobalah mencari  tutorial online tentang electronic spreadsheets,  dan pamerkan keterampilan baru Anda dalam sebuah presentasi laporan atau rapat.

Jika atasan sedang gandrung dengan teknologi baru, cobalah ajukan pertanyaan cerdas dan menunjukkan kemauan untuk menggunakannya dalam pekerjaan Anda. Dan suatu ketika, Anda dapat mengajarkannya keterampilan yang berharga.

4. Sambut ide atasan seolah Anda belum pernah mendengar sebelumnya. Ini adalah waktu untuk menggambarkan  keterampilan parenting Anda dan tariklah atasan muda ini ke dalam hidup Anda menuju sukses. Jangan mengeluh tentang bagaimana sebuah inisiatif serupa gagal di masa lalu. Ambil pendekatan baru dengan tujuan membuatnya lebih baik saat ini.

Cobalah untuk bersikap mendukung, tidak merendahkan, sama seperti saat menghadapi anak-anak Anda mencoba sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Gunakan kalimat seperti, "Ini benar-benar menarik" atau "Menurut saya, ini sangat tepat bagi proyek yang akan kita kerjakan."

5. Biarkan atasan menjadi bagian rencana karier Anda. Jika rencana pensiun Anda sudah dekat, jadilah orang yang terbuka terhadap atasan untuk membahas rencana ini bersama. Cobalah mengedepankan masa depan, dan hapus keraguan akan kontribusi  dan berapa lama Anda akan bekerja pada perusahaan. Topik pensiun juga merupakan topik yang kemungkinan kurang nyaman dibahas di depan atasan, namun Anda perlu membahasnya bersama. "Carilah beberapa cara untuk membahas rencana pensiun bersama atasan di atas meja," ujar Sass.

6. Jadilah karyawan, bukan orangtua. Atasan Anda ingin melihat Anda sebagai pendukung sistem yang berguna bagi organisasi. Bukan sebagai ayah atau ibu di kantor. Menyebut-nyebut  (seolah-olah)  situasi bersama atasan relevan dengan situasi di rumah saat bersama anak-anak, dapat memperburuk hubungan profesional Anda. Ini dapat menyerang atasan  secara tidak pantas.

(Tabloid Nova/Laili)

Editor :

Dini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/04/11/12574372/6.Trik.Bekerja.Jika.Bos.Lebih.Muda