Maritage Indonesia yang berdiri 12 Juli 2013, akan membawa tim dari Indonesia untuk unjuk kreativitas di New York. Fashion menjadi daya tarik utamanya, melalui koleksi batik ready to wear dan haute couture karya Chossy Latu.
"Nanti akan ada sembilan koleksi batik yang ditampilkan di fashion show," ungkap Chossy Latu, saat jumpa pers peluncuran Maritage Indonesia di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (27/8/2013).
Chossy Latu yang juga merupakan Ketua II Maritage Indonesia mengatakan pemilihan batik dalam fashion show tak lepas dari popularitas batik yang sudah semakin mendunia. Serta produksi batik di Indonesia yang luas dan siap menerima pemesanan jika ada yang tertarik dengan koleksi busana khas Indonesia buatan Chossy ini.
"Masyarakat dunia sudah familiar dengan batik. Selain nantinya kalau ada yang ingin memesan, kita siap karena produksi batik besar dan luas di Indonesia, dibandingkan tenun yang belum sebesar batik," ungkapnya.
Selain menampilkan batik dalam fashion show, kreativitas Indonesia juga bakal mendapatkan tempat lebih banyak di ajang internasional ini.
Atas peran konseptor Maritage International, Ludy Suryantoro, talenta dari Indonesia juga bakal menjalani peran penting di ajang kelas dunia ini.
"Indonesia diminta untuk menjadi penyelenggara semacam event organizer untuk pelaksanaan acara Maritage International di New York. Mereka melihat Indonesia memiliki kreativitas yang tinggi dalam mengadakan sebuah acara. Pengakuan ini tak lepas dari peran Ludy," ungkap Chossy.
Chossy menyebutkan, timnya akan membawa koreografer asal Indonesia untuk menggarap ajang pertukaran budaya di New York tersebut. Salah satunya koreografer berpengalaman, Panca.
"Ini bisa menjadi momen untuk Panca go international," ungkap Chossy.
Maritage International, dengan Maritage Indonesia sebagai salah satu anggotanya memang memberikan kesempatan kepada warga dunia untuk saling bertukar pengalaman dan keahlian. Utamanya untuk kegiatan pemberdayaan perempuan. Harapannya, dengan warga dunia saling bekerjasama, berkolaborasi, saling melengkapi kebutuhan satu sama lain, akan tercipta kehidupan yang lebih baik. Pelaku seni budaya dan pemelihara tradisi termasuk perajin juga akan saling terhubung dengan warga dunia lainnya, bahkan berkesempatan mengembangkan potensinya.
Presiden Maritage Indonesia, Pingkan Ullmer mengatakan,"Maritage berafiliasi secara internasional sehingga punya kesempatan mempertemukan artisan dengan buyer."
Editor :
Wawa
http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/28/1205458/Batik.Tampil.di.Fashion.Show.New.York