Yang penting untuk diketahui adalah Anda bisa menghitung batas waktu aman di bawah paparan sinar matahari berdasarkan tingkat SPF dalam tabir surya yang digunakan.
SPF atau Sun Protection Factor merupakan faktor di mana waktu aman dari paparan sinar matahari (tidak ada pembakaran) dapat dilipatgandakan.
Satu lagi yang juga perlu diketahui adalah indeks UV, yakni parameter tingkat radiasi sinar UV ke bumi yang diukur dari permukaan laut, dengan mempertimbangkan kondisi cuaca sekitar.
Indeks sinar UV mengindikasikan potensi kerusakan kulit akibat paparan berlebihan. Skalanya 1-10, dan khusus di Indonesia indeks UV berkisar antara 8-9.
Nah, untuk kulit orang Asia termasuk Indonesia, ada perhitungan mengenai waktu maksimal di bawah sinar matahari termasuk kapan kulit mulai terbakar.
Kulit orang Asia memiliki ciri: kulit kuning langsat, tidak sensitif terhadap matahari, dan sulit terbakar. Waktu maksimal di bawah sinar matahari untuk orang Asia adalah 400 menit/Indeks UV.
Jika indeks UV orang Asia adalah delapan, maka kulit orang Asia mulai terbakar setelah 50 menit terpapar sinar matahari tanpa perlindungan tabir surya. Angka ini didapatkan dari 400 menit/8 (indeks UV).
Di sinilah peran SPF dalam body lotion melindungi kulit Anda. Dengan mengaplikasikan body lotion ber-SPF, waktu aman di bawah paparan sinar matahari bisa diperpanjang.
Misalnya, jika Anda menggunakan SPF 20 dalam losion, maka waktu yang dibutuhkan terkena efek sinar matahari adalah 1.000 menit (50xSPF 20) atau lebih dari 16 jam.
Jadi, untuk aktivitas harian dengan durasi exposure terhadap sinar matahari yang sedikit, SPF dengan jumlah tidak terlalu besar cukup memberikan perlindungan.
Sumber:Citra-Unilever
Editor :
Wawa
http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/03/1508523/Bagaimana.Losion.dengan.SPF.Melindungi.Kulit.