Sunday, January 18, 2009

Beranda » Tips Desain Pagar Yang Bagus dan Aman

Tips Desain Pagar Yang Bagus dan Aman

Tips Desain Pagar Yang Bagus dan Aman - Soal desain pagar pastinya terkait dengan desain eksteriornya karena pagar yang bagus memang perlu di sesuaikan dengan style eksteriornya dan tentunya aman untuk kenyamanan penghuninya apa saya yang diperlukan dalam desain pagar ?, simak tipsnya berikut ini:


1. Faktor keamanan

Pertimbangan utama dalam membuat pagar rumah adalah keamanan. Karena itu tinggi pagar juga dapat mencerminkan kondisi psikologis pemilik rumah, apakah objektif dan peka terhadap keamanan di sekitarnya.

Bila tingkat keamanan lebih diutamakan, orang cenderung mengabaikan proporsi serta aspek keserasian baik antara desain pagar dengan desain rumah maupun lingkungan sekitar. Kecenderungan faktor keamanan dan estetika dalam desain pagar adalah dua faktor yang berbanding terbalik. Semakin tinggi faktor keamanan semakin diabaikanlah faktor keindahan dan keserasian pagar rumah.

Padahal, sebagian besar dari kita mungkin lebih menginginkan rumah tanpa pagar alias rumah taman. Selain terasa lebih lega, aliran udara dan sinar matahari juga dapat lebih optimal. Namun situasi seperti ini barangkali hanya dapat dinikmati segelintir orang, karena biaya pengamanan lingkungan mungkin jauh lebih mahal. Sebagaimana dirasakan oleh mereka yang tinggal di cluster atau kompleks perumahan.

Idealnya tinggi pagar depan rumah adalah sekitar 1,5 meter atau sepertiga dari tinggi fasad rumah satu lantai. Kalau faktor keamanan menjadi pertimbangan sehingga pagar harus lebih tinggi, upayakan bahwa lewat pagar itu udara dan cahaya matahari tetap leluasa.

2. Serasikan pagar dengan fasad rumah

Untuk Anda yang sedang mencari insipirasi desain pagar, faktor kedua yang harus diperhatikan sudah pasti adalah aspek keserasian antara pagar dan tampilan rumah. Pagar yang sedap dipandang mata adalah yang proporsinya tepat, semodel, seirama dengan desain rumah.

Artinya, kalau rumah Anda mediteranian gunakan pagar yang senada, misalnya dengan mengekspos bata bali disertai lengkungan dengan warna krem3. Atau kalau rumah etnik, maksimalkan pemanfaatan batu alam serta kayu. Keserasian dapat diperoleh dari pemilihan warna yang senada, corak atau ornamen dari material yang sejenis. Jangan sampai terjadi antara pagar dan rumah seolah berebut perhatian sehingga keduanya malah kehilangan keindahan, karena bertabrakan.

3. Pagar rumah minimalis

Prinsip utama dari rumah minimalis adalah bermain dengan bentuk geometris yang simple yaitu bentuk garis vertikal dan horizontal. Meskipun simple, permainan garis vertikal dan horizontal tetap kelihatan indah dan tidak membosankan. Asalkan Anda tahu caranya dan berani membuat eksplorasi.

Eksplorasi itu antara lain dapat dilakukan dengan penciptaan tekstur visual. Yaitu kesan tebal tipis, halus rata, yang timbul karena pola yang dibuat. Permainan bentuk geometris yang simple dan serasi dengan bentuk dan warna rumah, menghasilkan komposisi yang indah.

4. Material pagar dan arsitektur hijau

Pedagang atau pengrajin pagar rumah umumnya menyediakan material dan contoh desain yang terbatas. Pertimbangan mereka sederhana saja agar harganya dapat terjangkau dan pengerjaannya cepat. Padahal banyak material bangunan yang tersedia di sekeliling kita yang memungkinkan untuk dikreasikan.

Pemanfaatan satu jenis material yaitu bilah-bilah kayu, bata press dan batu alam yang didesain dengan simple justru menampilkan keindahannya sendiri. Selain itu pemanfaatan tanaman hias untuk memperindah pagar juga dapat menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang peduli dengan arsitektur hijau.

Kesimpulannya adalah corak pagar yang simple dengan satu jenis material saja yang diekspos, pilihan warna, serta kesadaran untuk membuat desain tekstur visual yang berirama adalah kunci dari desain pagar yang menawan. Demikian tips desain pagar yang bagus dan aman serta nyaman. (sumber)