1. Pilih pengobatan yang sesuai dengan masalah
Banyak diantara pengobat atau Klinik Kesehatan mengklain teknik pengobatan yang ia lakukan dapat menyembuhkan semua penyakit. Padahal tidak ada pengobatan alternative atau alami yang bisa mengobati semua penyakit sama baiknya. Jika dokter mempunyai spesialisasi, maka pengobatan tradisional pun demikian.
2. Pengobatan alamiah tidak sama dengan perdukunan
Beberapa jenis pengobatan alamiah mempunyai metode yang suda teruji sejak ribuan tahun lampau. Misalnya pengobatan tradisional China (chikung, akupuntur, chiropraktik) Lilin Terapi, ayurveda dan obat herbal.
Sebagian praktisi pengobatan alternatif mendapatkan ilmunya dari orangtua, magang pada ahlinya atau otodidak (termasuk diantaranya wangsit). Saat ini tak jarang ahli pengobatan alternatif memperoleh keahliannya melalui proses belajar di perguruan tinggi sebagaimana halnya dokter.
3. Alamiah tidak berarti bebas efek samping
Secara umum, efek samping yang ditimbulkan dari pengobatan alamiah tidak sebesar pengobatan konvensional. Meskipun demikian, pengobatan alamiah yang dilakukan secara gegabah juga bisa mengundang maut. Pengobatan dengan sengatan lebah yang efektif untuk mengobati beberapa jenis penyakit misalnya, bisa menjadi malapetaka jika pasien menderita alergi lebah.
4. Jangan mengharapkan hasil segera
Beberapa jenis herba seperti teh jahe atau bubur tepung garut (arrowroot) dapat segera bereaksi pada kasus akut seperti gangguan pencernaan atau demam. Chiropraktik dalam hitungan menit dapat mengobati pinggang yang sakit karena salah postur. Tapi kebanyakan herbal dan pengobatan alamiah lainnya tidak bekerja secara spontan seperti itu.
5. Sesuaikan pengobatan dengan gaya hidup Anda
Jika anggaran kesehatan Anda sekitar 10 rupiah, jangan sekali-kali memaksa untuk menggunakan jasa praktisi pengobatan yang meminta bayaran 20 rupiah. Apalagi jika obat yang diberikannya bisa membuat Anda berutang
6. Jangan sepelekan pola makan Anda
Makan makanan kesehatan yang bervariasi vitamin dan gizinya dapat mencegah berbagai penyakit. Berbagai penelitian membuktikan bahwa makan makanan yang mengandung serat tinggi dapat mencegah serangan jantung, karena serat dapat membantu menurunkan kadar “kolesterol jahat” LDL; tah hijau dapat mencegah kanker: pepaya dan nanas baik untuk kesehatan pencernaan. (sumber)