Pada awalnya, gerabah Kasongan tidak ubahnya seperti gerabah biasa. Para perajinnya membuat kerajinan gerabah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga. Karena itu, ragam gerabahnya pun biasa saja, seperti kendi, cowek , kuali, wajan, dan anglo.
Kendi adalah tempat air minum. Cowek atau cobek adalah alat untuk menghaluskan bumbu. Kuali adalah tempat untuk merebus air. Wajan untuk menggoreng, dan anglo adalah alat untuk memasak dengan bahan bakar arang.
Namun, saat ini, gerabah Kasongan telah berkembang ragam dan gayanya. Para perajin sudah mengerahkan kreativitasnya untuk membuat gerabah sebagai seni. Berbagai guci berkualitas dengan hiasan indah lahir dari tangan-tangan perajin gerabah Kasongan.Kendi dan cowek pun didandani lebih indah dan berbeda dari kendi dan cowek biasa. Sentuhan seni telah mengubah wajah gerabah Kasongan.
Hampir setiap saat muncul model gerabah baru di Kasongan. Masing-masing perajin terus berusaha membuat gerabah dalam bentuk baru.Tujuannya, sudah pasti agar orang tidak bosan dengan gerabah yang modelnya itu-itu saja. Dengan model yang selalu baru, gerabah Kasongan akan tetap digemari dan diburu. (sumber)
