Tuesday, October 8, 2013

Beranda » Aduh.. Suami Cemburu Pada Si Kecil

Aduh.. Suami Cemburu Pada Si Kecil

Aduh.. Suami Cemburu Pada Si Kecil

 

KOMPAS.com - Apakah Anda termasuk  orangtua yang terlalu sibuk dengan si kecil? Jika iya, sebaiknya perhatikan hal-hal berikut ini.

Dr. Michael Dickinson, dari suatu rumah sakit yang berlokasi di Kanada mengatakan, ia pernah dikunjungi oleh seorang suami yang berkeluh kesah, bahwa   perhatian istrinya sekarang lebih banyak tercurah pada si kecil yang memasuki usia enam bulan.

Kasus ini bisa dihadapi oleh banyak orangtua baru. Minggu-minggu pertama hingga si kecil enam bulan, memang menuntut perhatian yang banyak. Kadang rasanya campur aduk antara bahagia, cemas, marah dan juga sedikit ada rasa cemburu.

Selain mengurus sang buah hati yang baru saja hadir di antara Anda dan suami, pastikan komunikasi tetap berjalan dua arah dengan baik. Beritahu pada pasangan bahwa enam bulan pertama, perhatian Anda akan lebih banyak tercurah pada si bayi. Baik itu secara fisik, psikologi dan juga emosional. Ini adalah salah satu cara terbaik agar para suami dapat menekan rasa cemburunya dan justru turut dilibatkan dalam mengasuh bayi.

Memang para pria tidak bisa menyusui, namun bukan berarti ia tidak cukup layak untuk diberi tanggung jawab lebih. Biar bagaimana pun juga, bayi Anda juga miliknya. Biarkan suami berkontribusi dengan mengajak bermain si kecil, memandikan atau menggantikan popok.

Melibatkan pasangan dalam mengasuh si kecil, akan membuat hubungan menjadi leih baik. Anda tidak akan pernah tahu, kalau si dia kerap merasa canggung, dan tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Bisa jadi, suami juga takut dan gugup untuk menggendongnya.

Saat bayi tidur, gunakan waktu untuk dinikmati berdua. Menonton televisi atau bermesraan. Intinya jangan biarkan pasangan Anda merasa sendirian, sementara Anda sibuk dengan si kecil.

Jadilah super mom untuk anak dan istri yang baik pada suami. Dengan menyadari dan memahami, bahwa pada enam bulan pertama disebut juga masa sulit, seiring dengan waktu suami pun akan terbiasa sendiri. Suasana hati yang kerap berubah akan menjadi lebih terkuasai.

Dengan melibatkan suami pada tahap awal tumbuh kembang anak, turut membangun hubungan antar bayi dan ayahnya. Dengan begitu, waktu bersama anak pun bisa dinikmati bersama, tanpa cemburu terpendam si suami tercinta. 

sumber: theglobeandmail

Penulis :

Rahman Indra

Editor :

D. Syafrina Syaaf


http://female.kompas.com/read/xml/2013/10/08/2307158/Aduh.Suami.Cemburu.Pada.Si.Kecil