KOMPAS.com - Siapa yang tak mengenal sepatu boot "Dr. Martens" ? Sepatu boot yang tetap menjadi idola hingga sekarang ini baru saja melayangkan tuntutan kepada salah satu pengecer sepatu di Amerika, Chinese Laundry, karena telah meniru desain sepatu mereka.
Sepatu boot Dr Martens yang asli, ditandai oleh dua warna dari sol dan tali yang dipakai. Di atas sol sepatu Dr Martens, selalu terdapat ciri khas warna kuning dan populer dengan delapan lubang tali sepatunya. Model sepatu itulah yang menjadi DNA sepatu Dr Martens selama ini.
Oleh karenanya, setelah diketahui adanya peniruan yang dilakukan oleh Chinese Laundry, AirWair International, produsen yang berbasis di Inggris untuk sepatu Dr Martens, mengklaim bahwa Chinese Laundry telah menggunakan rincian identitas DNA sepatu Dr Martens dengan sengaja, guna mendapatkan popularitas dan penampilan yang khas, serta meningkatkan penjualan mereka.
Dalam pengaduan yang diajukan pada 18 September di Pengadilan Distrik Amerika Serikat pada Distrik Utara California, AirWair menyatakan, "Chinese Laundry telah menyalin secara keseluruhan dari tampilan penjualan, desain secara keseluruhan, dan konfigurasi boot Dr Martens serta kemiripan sepatu yang begitu serupa semaksimal mungkin."
Kepemilikan copyright Dr Martens telah terdaftar dalam US Patent dan Trademark Office, AirWair berharap dapat menghentikan Chinese Laundry untuk menjual sepatu yang meniru kepopularitasan sepatu Dr Martens.
AirWair, yang telah membuat dan memasarkan sepatu Dr Martens sejak tahun 1960, dan telah menjual barang dagangan mereka di Amerika Serikat sejak tahun 1984, juga menuntut Chinese Laundry untuk membayar semua keuntungan dari penjualan sepatu tiruan tersebut ke AirWair.
Atau alternatif dari tuntutan tersebut, AirWair meminta ganti rugi sebesar 1 juta dollar Amerika mengenai kerusakan. Perusahaan ini juga meminta biaya kepada Chinese Laundry untuk membayar pengacara dan biaya hukum lainnya.
Ini bukan pertama kalinya AirWair melakukan tuntutan kepada perusahaan lainnya ke pengadilan akibat kejadian yang serupa. Pada Juli lalu, AirWair juga menghentikan Vans Inc dari menjual sepatu yang menggunakan rancangan merek dagang yang dimiliki oleh AirWair.
Ya, memang popularitas sepatu Dr Martens kuat sepanjang masa. Tidak mengherankan jika ada beberapa merek dagang yang berusaha meniru desain mereka meski secara keseluruhan tampilan akan tampak sama. Jadi, mari kita tunggu bagaimana kelanjutan dari tuntutan ini.
Sumber :
Editor :
D. Syafrina Syaaf
http://female.kompas.com/read/xml/2013/09/24/1802281/Dr.Martens.Tuntut.Chinese.Laundry.Akibat.Peniruan.