Kompas.com- Sophia Loren kabarnya pernah mengatakan "Saya 'berhutang' banyak pada sepiring spaghetti, karenanya saya mendapatkan bentuk tubuh yang saya miliki sekarang". Namun, benar atau tidaknya sang diva pernah berujar demikian, yang pasti pernyataan di atas jelas menggambarkan, bahwa para perempuan Italia lebih menikmati acara makan mereka dibandingkan perempuan Amerika.
Pada tahun 2011, Megan Gadd mengunjungi Italia dan menulis mengenai pengalamannya, "Cara hidup orang Italia adalah dengan makan besar, lezat dan layak. Tak ada perbedaan gender mengenai hal ini." ujarnya.
Hal yang sama juga dituturkan oleh Chef Nadia Santini, pemenang Veuve Clicquot World's Best Female Chef 2013. Pada suatu wawancara di bulan April lalu, "Makanan menyatukan rakyat Italia, tidak ada batasan, perbedaan prinsip politik dan sebagainya. Makanan adalah bahasa universal yang transparan. Bila Anda memasak, rasa senang dan sehat juga turut Anda baurkan pada masakan Anda. Seperti halnya musik, kumpulan nada yang menciptakan simfoni indah"
Berikut enam pelajaran yang berhasil dirangkum dari pernyataan para Koki Italia, Food Bloggers dan Jurnalis mengenai cara perempuan Italia menikmati, mencintai dan mensyukuri makanan mereka.
1. Makanan lebih dari sekadar kebutuhan, tapi gaya hidup. Giulia Scarpaleggia dari Jul's Kitchen tak hanya percaya akan metode ini, ia mengimplementasikannya dalam keseharian. "Saya mengembangkan resep dari majalah menjadi makanan hasil kreasi sendiri. Lalu, saya juga mengajar untuk kelas memasak makanan Tuscan untuk turis dan warga Italia sendiri. Singkatnya, saya memasak setiap hari, saya banyak menulis soal makanan, dan dengan begitu saya selalu menikmati makanan dengan bahagia''. Dengan menjadikan makanan sebagai bagian penting dalam hidup, Anda pun dapat menikmatinya dengan kebahagiaan.
2. Makanan sebagai investasi. Pedoman "Anda mendapatkan apa yang Anda bayar'' berlaku juga pada makanan. Dari data yang diperoleh Food Service Warehouse pada tahun 2012 menunjukan bahwa rata-rata orang Italia menghabiskan 14.7 % dari penghasilan mereka untuk makanan, sedangkan orang Amerika hanya menghabiskan 6.9 %. Anehnya, jumlah penderita obesitas dan diabetes di Amerika lebih tinggi dari Italia. Inilah yang dimaksud dengan berinvestasi pada makanan Anda, demi memperoleh makanan yang segar, sehat dan bersih, orang Italia tidak pernah ragu untuk membayar lebih.
3. Makanan lokal dan musiman, lebih sedap dan sehat. Marcella Hazan, seorang penulis kuliner lebih menyukai bahan makanan yang tersedia secara musiman. Menurutnya "Pangan musiman lebih penting, makanan organik juga sama penting, tetapi saya tidak peduli bagaimana makanan organik berkembang. Yang saya utamakan adalah cita rasa! Saya menyukai makanan lokal, sebab lokasi produksi tidak terlalu jauh. Menurut saya, makanan yang datang dari lokasi yang terlalu jauh memiliki rasa yang buruk, terlalu lama berada di dalam kemasan saat proses pengantaran menurunkan kualitas rasa"
4. Memasak dengan simpel. "Bagi orang Italia, tempat makan terbaik adalah rumah" ujar Judy Witt yang bermukim di Tuscany. Ini disampaikan pada suatu wawancara untuk program My Melange. Idealnya, masakan rumah tidak memerlukan teknik memasak yang rumit. Pada tahun 2009, Anna Del Conte, koki asal Italia sekaligus food writer, mengatakan "Bahan makanan yang berkualitas dengan proses memasak yang tidak rumit, adalah hal utama yang membuat ritual makan menjadi terasa nyaman dan menyenangkan".
5.Jangan makan terburu-buru. Seperti pepatah Jawa yang mengajarkan "Alon-alon asal kelakon". Nah, ajaran ini bisa diterapkan juga pada cara makan Anda. Makan terburu-buru justru akan membuat Anda cepat kembali lapar. Dengan makan secara perlahan, Anda memberikan waktu untuk organ pencernaan bekerja lebih teratur, agar sinyal kenyang tersampaikan dengan baik ke otak. Dengan begitu, godaan mengudap di sela waktu makan pun akan teratasi.
6. Makan bersama-sama lebih menyenangkan daripada sendiri. Kira-kira sebanyak 58% orang Amerika lebih sering makan sendiri, dan hasilnya mereka tidak menikmati hidangan yang disajikan. "Saat Anda makan bersama, baik keluarga, sahabat atau kekasih. Selain menyantap, Anda pun juga berbincang-bincang dengan mereka, yang memberikan jeda bagi makanan terserap dan tercerna dengan baik" ujar Marisa Moore, perwakilan dari American Dietetic Association, seperti dikutip dari Forbes.
Sumber : Huffpost
http://female.kompas.com/read/xml/2013/09/04/1202264/.6.Cara.Menikmati.Makanan.Ala.Perempuan.Italia