Enam puluh dua pemain, termasuk Eden Hazard dari Chelsea, Abou Diaby dari Arsenal dan Jeremy Menez dari Paris Saint-Germain, menyatakan bahwa turnamen yang akan digelar Israel tersebut "akan terlihat sebagai imbalan atas tindakan yang bertentangan dengan nilai-nilai olahraga."
Pernyataan protes ini dipromosikan pada hari Jumat oleh beberapa kelompok pro-Palestina, yang berbasis di Israel, Prancis dan Inggris Raya. Dengan judul pernyataan "Pemain Eropa mendeklarasikan dukungan untuk Palestina". Namun pernyataan itu tidak ditandatangani oleh pemain dari 8 negara lain yang ikut dalam turnamen tahun depan.
Israel melancarkan serangan di Gaza awal bulan ini dalam, menewaskan puluhan warga sipil dalam apa yang dikatakan pemain katakan sebagai "noda pada hati nurani dunia."
"Kami, sebagai pemain sepak bola Eropa, mengungkapkan solidaritas kami dengan rakyat Gaza yang hidup di bawah pengepungan dan menghancurkan martabat dasar manusia dan kebebasan," demikian salah satu isi pernyataan para pemain, yang juga dipublikasikan di situs mantan striker Sevilla, dan Tottenham, Frederic Kanoute.
Tapi Presiden UEFA Michel Platini mengatakan dia tidak merasa takut dengan masalah keamanan turnamen yang diikuti delapan tim, yang akan dimainkan dari 05-18 Juni di Yerusalem, Tel Aviv, Netanya dan Petach Tikva tahun depan.
Namun Platini menulis kepada Asosiasi Sepakbola Israel pada bulan Juni untuk mengatakan bahwa Israel "memperoleh hak untuk menjadi tuan rumah kompetisi ini melalui pemungutan suara yang adil dan demokratis."
UEFA menolak pada hari Jumat untuk mengomentari pernyataan protes terbaru tersebut.