Monday, February 14, 2011

Beranda » Negara Mana Yang Paling Banyak Dihuni Yahudi?

Negara Mana Yang Paling Banyak Dihuni Yahudi?


yahudi_israel_amerika_islampos

yahudi_israel_amerika_islamposyahudi_israel_amerika_islamposyahudi_israel_amerika_islamposyahudi_israel_amerika_islampos
SELAMA ini banyak yang tidak memiliki data dan mengetahui peta demografis orang-orang Yahudi di seluruh dunia.

Dan, nampaknya jumlah keberadaan orang-orang Yahudi itu, jumlah mereka, sebanding lurus dengan pengaruh mereka dalam berbagai bidang kehidupan. Negara mana yang banyak dihuni oleh orang Yahudi?


Tentu, yang pertama dihuni oleh bangsa Yahudi adalah Israel, yang jumlah penduduknya 5.313.800 (40% dari total populasi Yahudi dunia).

Data-data ini dapat memberikan sebuah gambaran yang mendalam pada tingkat kebijakan setiap negara, yang berkaitan dengan politik, ekonomi, perdagangan, pertahanan-keamanan, budaya dan ilmu pengetahuan, teknologi-informasi, dan bahkan bidang pertanian.

Semakin banyak jumlah orang Yahudi di sebuah negara, semakin kuat pengaruhnya terhadap aspek-aspek kebijakan pemerintahan di sebuah negara. Ini sudah menjadi fakta yang sifatnya umum. Negara-negara yang jumlahnya penduduk Yahudi, cukup banyak, maka negara itu, sudah betul-betul berada dalam ‘genggaman’ golongan Yahudi.

Ini karena orang-orang Yahudi selalu membangun jaringan yang sangat kuat, berdasarkan hubungan darah (ras), ideologi (agama), dan kepercayaan atau mitos bahwa bangsa Yahudi adalah bangsa pilihan ‘tuhan’.

Di luar Israel, sepuluh negara yang jumlah Yahudinya paling banyak adalah :  Amerika jumlah Yahudi 5.275.000 jiwa (40% dari total populasi dunia), erancis jumlah Yahudi 491.000 jiwa (3.8% dari total populasi Yahudi dunia), kanada jumlah Yahudi 373.000 jiwa (2.9% dari total populasi Yahudi dunia), Inggris jumlah Yahudi 297.000 jiwa (2.3% dari total populasi Yahudi dunia), Rusia 228.000 jiwa (1.7% dari total populasi Yahudi dunia), Argentina jumlah Yahudi 184.000 jiwa (1.4% dari total populasi Yahudi dunia), German jumlah Yahudi 118.000 jiwa (0,9% dari total populasi Yahudi dunia), Australia jumlah Yahudi 103 jiwa (0,8% dari total populasi Yahudi dunia), dan Brazil jumlah Yahudi 96.000 jiwa (0,7% dari total populasi Yahudi dunia).

Dari data ini golongan Yahudi yang paling banyak diluar Israel, yaitu di Amerika yang jumlahnya mencapai 5.275.000 jiwa (40% dari total populasi Yahudi dunia), maka Amerika sebagai negara ‘super power’, yang mempunyai pengaruh secara global, baik dibidang ekonomi, perdagangan, petahanan-keamanan, dan berdampak sangat luas.

Di Amerika yang sangat terkenal adanya ‘lobbi’ Yahudi, yang sangat berpengaruh seperti AIPAC dan JAC, yang semuanya mempengaruhi kehidupan nasional Amerika. Jadi dengan jumlah golongan Yahudi yang banyak, dan sudah masuk dalam seluruh lembaga publik  yang ada di Amerika, maka melihat kondisi seperti ini, betapa Amerika sekarang ini, para pemimpin Israel sudah mengganggap Amerika sebagai tanah air mereka. Dan, Israel dengan mudah mendiktekan kebijakannya  terhadap negara dan pemerintah Amerika.

Selain itu, beberapa negara Eropa yang sangat strategis yaitu ‘Trioka’ Prancis, Inggris dan Jerman, terdapat populasi Yahudi yang besar (lihat jumlah daftar  Yahudi). Disamping Rusia yang sejak zamannya Tzar, orang-orang Yahudi sudah mempunyai pengaruh yang sangat penting dalam kehidupan politik Rusia. Bahkan, sebagian pemimpin politik dan ideolog Partai Komunis Rusia adalah Yahudi. Seperti Karl Marx, Lenin, Stalin dan lainnya. Bahkan, sekarang orang terkaya kedua di Rusia, Roman Abromovich, yang memiliki klub sepakbola Chelsea, tak lain, adalah Yahudi.

Semua negara Barat, yang tergabung dalam kelompok G.8 (Kelompok Negara Industri), di negara mereka masing-masing terdapat jumlah Yahudi yang banyak, dan umumnya mereka mempunyai pengaruh yang sangat penting. Namun, semuanya yang menjadi ‘episentrum’ (pusatnya) adalah di Tel Aviv. Sedangkan, negara-negara lainnya, seperti Amerika, Perancis, Canada, Inggris, Rusia, dan Jerman, mereka hanya menjadi ‘proxi’ (tangan) Israel.

Lihat dalam kasus konflik di Timur Tengah, sejak hadirnya Israel di tahun 1948, sampai perang 1956, 1967, 1973, agresi Israel di Lebanon 1982, perang di Lebanon Lebanon Selatan 2006, dan terakhir agresi Isrrael ke Gaza, semua menggunakan ‘proxy’, negara yang sudah di bawah bayang-bayang Israel.(islampos)