Tuesday, February 8, 2011

Beranda » Mereka BerkataTentang Yahudi

Mereka BerkataTentang Yahudi

 Greece Halspec dlm bukunya “Kenabian dan Politik”, menukil ucapan seorang fundamentalis bernama Paul Will:
“Sesungguhnya kami sangat menaruh hormat kepada presiden Sadat dan Menahim Begin. Hanya saja kesepakatan perundingan Camp David umurnya tidak akan berlangsung lama. Di sana, di Timur Tengah sama sekali tidak ada kata perdamaian, sampai saatnya al-Masih muncul kemudian ia duduk di atas singgasana Daud di Yerusalem (al-Quds).”

Mayer Rochild mengatakan (disebutkan dalam buku Copeland “Ahjaar ‘Ala Riq’atis Syath Ranji” hlm 48):
“Ketika tiba saatnya bagi tuan kami dan tuan seluruh umat di dunia ini untuk menerima tongkat kekuasaan, maka dengan otomatis tangan ini akan menyingkirkan semua orang yang mencoba menghalangi jalannya.”



Dalam Protokolat Zionis ke-9 dijelaskan hakikat obsesi Zionis:
“Sesungguhnya kami memiliki banyak obsesi jauh ke depan. Yang ia akan menjadi sumber segala teror bagi mereka yang menghalang-halangi di tengah jalan.”


Dalam Protokolat Zionis ke-4 disebutkan:
“Siapa saja dan apa saja yang bisa melepas kekuatan tersembunyi dari singgasananya? Sudah pasti hal ini berkaitan erat dengan pecahnya perang Arab pada saat ini. Sesungguhnya Freemason yang tersebar di seluruh dunia ini hendaklah terus melakukan terobosan saat manusia terlena, bergerak sebagai batu loncatan bagi obsesi kita. Tapi perlu diingat bahwa keuntungan yang bisa kita capai –yang kita terus berusaha merealisasikannya– dari kekuatan ini, sesuai dengan program kerja kita, begitu juga dengan di setiap pusat komando gerakan kita, bagi dunia ini obsesi kita masih menjadi tanda tanya besar, tak seorang pun boleh tahu!!”

Rabbi tentara Israel –saat memasuki kota al-Quds dengan membawa Taurat (yang diselewengkan) kemudian berhenti di depan Tembok Ratapan– mengatakan:
“Mulai hari ini kita sudah memasuki masa al-Masihi setelah kita mampu menguasai al-Quds dan Tembok Ratapan.”

Dalam sebuah pernyataan pada muktamar kelompok B’Nai B’Rith, sebuah anak gerakan Masonry Yahudi pada bulan Februari 1936 dinyatakan:
“Sesungguhnya kerajaan Yahudi yang ditunggu kemunculannya tidak akan pernah rela memerintah dunia ini sebelum menghancurkan Paus dari kursi kekuasaannya dan melepas semua raja-raja di dunia ini.”

Bernad Dezrailly telah menulis sebuah buku pada tahun 1844:
“Dunia ini dipimpin dan dikendalikan olah beberapa orang yang sangat jauh berbeda dari apa yang dibayangkan oleh kebanyakan manusia yang tidak bisa mengenal lebih dekat rahasia-rahasia yang ada di dalamnya.”
(Bernad Dezrailly adalah saudara sepupu Benyamin Dezrailly (seorang Yahudi yang mewajibkan kepada anak-anaknya agar mereka mengabadikan nama ini sehingga mereka dapat dikenal hingga keturunan mereka). Ayahnya bernama Ishaq Dezrailly yang juga seorang Yahudi yang puas dengan ideologi liberalisme yang disebarluaskan oleh gerakan Illuminati di bawah kepemimpinan Rotchild yang mempunyai obsesi satanik)

Oto Basmark, seorang konsultan, mengatakan bahwa terdapat bentuk pemerintahan rahasia yang tidak bisa dilihat oleh mata manusia, akan tetapi ia juga tidak mampu mendefinisikannya dan memberinya nama. Ia tidak bisa diselami kedalamannya ( immonderabilia).
(Oto Basmark adalah anak ilegal dari Marshall Slot seorang Yahudi yang termasuk anggota kementerian Prancis dan ibunya bernama Louisa Meiken yang juga berdarah Yahudi)

La Marten mengakui adanya pemerintahan yang dikendalikan oleh tangan-tangan fiktif.

Mazini mengatakan kepada Dr. Berdenstein:
“Kita ingin menghadang semua bahaya yang datang. Hanya saja sayangnya di sana ada bahaya yang tidak bisa dilihat dengan kasat mata manusia dan langkahnya akan menginjak kita semua. Dari mana ia datang? Dan di mana ia sekarang? Tidak ada satu pun orang yang mengetahuinya. Atau paling tidak, tidak ada satu pun yang mampu membongkar rahasianya. Mereka adalah komunitas rahasia yang terorganisir yang sangat samar program-programnya, sampai pun kita yang masih satu ras dengan mereka.”

Pengarang buku “Pemerintahan Rahasia Internasional” (terjemahan Makmun Said, Cet. VIII, 1409 H/1989 M, Dar an-Nafais, Beirut), Shed Speerdovitz, ditemukan tewas dalam keadaan terkena racun gas sebelum agenda Pertemuan Damai kolosal. Dia adalah keturunan keluarga terpandang asal Skandinavia. Dia telah membongkar Pemerintahan Rahasia Internasional dalam bukunya yang dia yakini betul bahwa terdapat semacam lembaga internasional milik Yahudi yang sifatnya internasional yang anggotanya pada awal abad 20 diperkirakan ada sekitar 300 Yahudi yang diketuai oleh salah satu dari mereka. Pemerintahan mereka dikendalikan dengan cara dikttator. Mereka semua bergerak untuk menguasai dunia dan juga berusaha menguasai semua bangsa-bangsa dunia lewat perantara para antek mereka. Dan mereka tidak akan sungkan menghabisi siapa saja yang diberi wewenang tapi menyeleweng dan tidak taat kepada instruksi pimpinan atau berusaha menghalangi salah satu rencana strategis mereka. Mereka juga mempunyai kekuatan pengaruh yang tidak bisa dibilang remeh, yang sangat memungkinkan untuk menggoalkan setiap orang meskipun ‘gembel’ sampai ke puncak kepemimpinan dan memiliki wewenang tertinggi. Dan mereka juga mampu menjatuhkan siapa saja yang berkuasa kapan saja mereka mau dan mana waktu yang tepat menurut mereka.

William Geycar dalam bukunya “Ahjar ‘Ala Riq’atis Syathranji” (terjemah Said Jazairi, Cet. X, 1408 H/1988 M, Dar an-Nafais, Beirut), mengatakan
“Kitab-kitab suci memberitakan kepada kita konspirasi-konspirasi yang dituliskan, seperti oleh Waiz Hoobert, yang pasti akan dilaksanakan dan direalisasikan. Sampai datangnya suatu hari kekuatan jahat dan durjana akan mampu menguasai muka bumi ini. Salah satu dari ayat kitab tersebut memberitakan kepada kita bahwa syetan akan berdiam diri selama seribu tahun. Dan saya tidak mengatakan tahu secara pasti waktu tersebut jika dibaca dari ayat itu. Atau berapa lama jika kita hitung dengan ukuran manusia yang beredar.”

Dalam sebuah buku Ensiklopedi Pengetahuan Masonry yang diterbitkan di Philadelphia pada tahun 1906 M disebutkan:
“Setiap klub yang ada harus merefleksikan eksistensi Haikal Yahudi. Dan hendaknya setiap rabbi tetap berada pada kursinya (posisinya). Sebagai ungkapan taat kepada raja Yahudi. Dan setiap Mason adalah jelmaan dari antek Yahudi.”

Gold Meir, mantan Perdana Menteri Israel, pernah berkata:
“Al-Quds adalah ibu kota abadi kita. Dan kami tidak akan mengundurkan diri untuk memiliknya meskipun harus menumpahkan darah, sampai datang nanti Sang Pemimpin Perdamaian.”

Dalam sebuah rilis internasional milik Yahudi pada tahun 1861, ditulis:
“Sesungguhnya ruh Masonry Eropa adalah ruh Yahudi dalam hal dasar-dasar keyakinannya. Ia mempunyai perumpamaan dan bahasa yang sama. Dan secara umum ia satu organisasi dan satu cita-cita yang akan menerangi jalan Masonry dan memperkokohnya. Cita-cita itu pula yang menerangi jalan Israel dan memperkokohnya. Adapun tempat penganugerahan mahkota tersebut adalah pada sebuah tempat ibadah yang sangat indah sebagaimana kota al-Quds sebagai simbol dan jantung kemenangan.”

William Care mengatakan:
“Mereka semua adalah dalang di balik semua aksi teror di setiap tempat di dunia ini. Semua dilakukan untuk menyambut raja mereka yang ditunggu-tunggu. Sampai mereka sengaja menempatkan seorang penguasa (sebagai batu loncatan mereka) pada gerakan Rotary agar setia dalam posisi kursi kekuasaannya berkhidmat melayani segala instruksi pemerintahan rahasia sampai mati, dimanapun kekuasaannya berada. Yang tindakan itu melahirkan suatu gerakan baru yang akhirnya gagal dalam pentas politik seperti Komunisme, Marxisme, Sosialisme, atau gerakan sekulerisme yang memisahkan antara agama dan dunia agar manusia menjalani hidup ini tanpa konsep dasar, tanpa norma, dan tanpa akhlak, dan tanpa undang-undang keadilan Ilahi.”

Dr. Said Muhammad Hasan (1882-1948) dalam bukunya “Yahudi di Mesir”:
“Sesungguhnya aktivitas gerakan Yahudi dalam bidang politik terbagi menjadi 3 aliran:
1. Peran pertama, berkaitan dengan peran Yahudi dalam membentuk kader inti internasional. Begitu juga mereka menyebarkan rilis berita tentang pemikiran dan ajaran mereka di tengah masyarakat Mesir.
2. Peran kedua, menyebarkan paham, dan membentuk klub-klub Mason.
3. Peran ketiga, peran mereka dalam kehidupan politik Mesir. Mereka berusaha menembus wilayah politik dengan cara apapun lewat bendera Masonry ini. Bahkan mereka berusaha mengguncang wilayah Dumai dengan jaringan yang sangat halus, hal itu dilakukan semenjak Napoleon Bonaparte hingga saat ini.”

Rochcett, seorang tokoh Yahudi, ditanya tentang gerakan Masonry. Ia menjawab:
“Gerakan Masonry yang merdeka adalah mereka yang membangun kerajaan Yahudi Internasional.”

Pendeta Yahudi –sosok yang dianggap paling berbahaya berkaitan dengan kekuatan jahat di Amerika– yang bernama Abraham Lesvin, yang juga seorang doktor di Universitas Philadelphia, ditanya mengapa mendirikan negara Israel padahal rakyat harus mengorbankan banyak hal. Ia menjawab:
“Semua itu dilakukan untuk menyambut Sang Tokoh Perdamaian… Raja Dunia yang sangat tulus yang akan menguasai dunia ini dan siapa saja yang ada di atasnya dengan berlandaskan Taurat dan Talmud. dan tahun 2000-an adalah tahun pendirian Haikal yang telah dijanjikan dan tahun persiapan singgasana untuk Sang Raja. Dia adalah raja kita yang kita tunggu-tunggu dan dialah Al-Masih kita, karenanya kita berjuang.”

Dalam protokolat Zionis ke-8 disebutkan:
“Kami telah menyebarkan kepada semua negara-negara besar yang mempunyai pengaruh kepemimpinan tentang etika-etika yang negatif dan jauh dari perasaan sehat manusia.”

Simon Broke, salah seorang pemikir Yahudi Barat, mengatakan:
“Keberhasilan kita dalam menguasai budaya dan ekonomi merupakan rahasia kekuatan kita dalam mengendalikan dunia ini. Dan budaya seks bebas merupakan slogan hidup yang dipakai oleh selain kita (goyyim/non-yahudi), agar kita bisa menguasai dan menaklukkan mereka sebagai budak kita nantinya, setelah mereka menjadi budak hawa nafsu mereka sendiri.”

Arkand, salah seorang pemikir salib Barat, menyampaikan sebuah pernyataan pada sebuah pesta di kota New York tahun 1938 M:
“Dengan perantara agen berita internasional dan perantara seni (lewat gedung bioskop, televisi, dan media cetak), kaum Yahudi berusaha mencuci otak kalian dan mencoba memaksakan pandangan mereka kepada kalian dan menceritakan kejadian- kejadian sesuai dengan apa yang mereka inginkan… bukan sesuai dengan realita yang ada. Dan dengan perantara film-film sinema, kaum Yahudi berusaha memberikan konsumsi otak para pemuda dan anak-anak kita. Dengan seenaknya mereka mencekoki tanpa terkendali, sehingga para pemuda dan anak-anak akan menjadi budak dan hamba mereka.”

Peringatan dari Benjamin Franklin
(Sumber: Sabili No. 17 TH. XVI 12 Maret 2009 / 15 Rabiul Awal 1430)

“Di sana ada bahaya besar yang mengancam Amerika. Bahaya itu adalah orang-orang Yahudi. Di bumi mana pun orang Yahudi itu berdiam, mereka selalu menurunkan tingkat moral kejujuran dalam dunia komersial.”

“Jika orang-orang Yahudi tidak disingkirkan dari Amerika dengan kekuatan undang-undang, maka dalam waktu 100 tahun mendatang, mereka akan menguasai dan menghancurkan kita dengan mengganti bentuk pemerintah yang telah kita perjuangkan dengan darah, nyawa, harta, dan kemerdekaan pribadi kita.”



(Sumber: Abul Fida Muhammad Izzet Muhammad Arif, “Dajjal Pemimpin Yahudi”, Solo: Ziyad Visi Media, November 2007)