Saturday, February 12, 2011

Beranda » Kunci Kemenangan Ada Di Tangan Kalian Wahai PEMUDA

Kunci Kemenangan Ada Di Tangan Kalian Wahai PEMUDA

Masih ingatkah kita dengan akhir hidup seorang pemuda tampan, wajahnya mirip Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam ??. Di Mekkah, dia lah sang flamboyan. Bila lewat, semua mata pun tertuju pada sang penarik perhatian. Tetapi bagaimana keadaan pemuda ini setelah mendeklarasikan ketauhidan?

Tertunduk wajah para Sahabat melihatnya. Amat berbeda antara sebelum dan sesudahnya. Dia lah Duta Islam pertama. Hijrah menjadi begitu berarti karena perannya. Lalu bagaimana akhir hayatnya ? Pemegang Panji Islam di Perang Badar dan Uhud ini menunjukkan bagaimana mukmin yang amanah itu sebenarnya.



Kematian sudah menghampirinya ketika sabetan pedang musuh meminta ia melepaskan panjinya. Sembari tetap memegang panjinya ia ulang-ulang bahwa Muhammad adalah Utusan ALLAH dan telah berlalu sebelumnya utusan-utusan ALLAH. Ketika syahid, tidak ada kain yang memadai untuk menutup jasadnya. Bila kepala yang ditutup kaki terbuka, bila kaki yang ditutup kepala terbuka. Ketika melihat jasadnya, tidak ada kalimat yang keluar dari Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam selain:

"Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada ALLAH. Dan di antara mereka ada yang gugur, dan di antara mereka ada yang menunggu-nunggu dan mereka sedikit pun tidak berubah" (Q.S. Al Ahzab 23)

Siapa yang tidak bergetar membaca kisah gugurnya tiga pemuda panglima Islam sekaligus, Zaid, Ja'far, dan Ibnu Rawahah, hanya untuk menjaga agar panji Islam tidak jatuh? hingga Rasulullah Shallallahu 'Alaihi wa Sallam pun terdiam ketika mendapat kabar langit mengenai syahidnya orang-orang terdekat dan tercintanya ini ? Menangkah musuh karena syahidnya mereka?

Amat jauh apa yang dikira dan apa yang nyata. Justru keangkuhan Romawi menjadi padam karena ruh jihad mereka. Perginya mereka justru 'melahirkan' seorang Khalid, sang panglima yang dikaruniakan ALLAH untuk tidak pernah merasakan kekalahan selama perang yang dipimpinnya. Terhentikah hidup mereka? Bahkan ruh jihadnya makin menyala di hati para pejuang penegak kalimat-Nya hingga akhir zaman.

Siapakah kebanyakan dari mereka ? Tidak lain adalah para PEMUDA. Para pemuda yang satu persatu roboh hingga terpetik 1 diantara 2 tujuan, "Hidup Mulia Atau Mati Sebagai Syuhada"