Monday, February 21, 2011

Beranda » Ke Surga Dengan Sepeda

Ke Surga Dengan Sepeda

Oleh: Yudhistira Adi Maulana, Penggagas rumah sehat Bekam Ruqyah Centre yang berasaskan pengobatan Thibbunnabawi.

KE SURGA memakai sepeda? Bagaimana caranya? Mungkin kita agak bingung, melongo, plus heran, pada saat membaca judul tulisan ini. Atau ada yang berpikiran jangan-jangan ini aliran sesat nih? Nggak usah lebay seperti itu hehehe … Mari kita lanjut saja supaya tidak dianggap aneh.


Olah raga yang dilakukan seorang muslim tidak akan sia-sia, bahkan berbuah pahala jika diniatkan untuk mencari pahala dari Allah dan untuk kemaslahatan dirinya, agamanya, dan kaum muslimin secara umum. Bila kita melihat referensi khazanah dunia Islam, Rasulullah SAW memerintahkan umatnya untuk melaksanakan shalat wajib lima waktu secara berjamaah di masjid, Beliau menjelaskan banyaknya langkah menuju masjid akan mendapat pahala yang besar.

Semakin sering kita melakukan langkah menuju sholat di masjid, semakin besar pahala yang didapat, juga otomatis semakin besar juga manfaat nya bagi kesehatan jasmani kita. Rasulullah SAW bersabda “Sesungguhnya pahala paling besar yang didapatkan orang dalam mendirikan shalat adalah mereka yang paling jauh perjalanannya ke masjid, orang yang menunggu waktu shalat lalu melakukan secara berjama’ah, maka akan mendapatkan pahala yang lebih besar daripada orang yang shalat lalu tidur,” (HR.Muslim).

Salah satu cara orang menempuh masjid adalah dengan berjalan kaki. Setiap kaum muslim diperintahkan untuk pergi ke masjid sebanyak lima kali dalam sehari. Kaum muslimin menghabiskan perjalanan pulang pergi ke masjid paling tidak selama lima menit. Nah jika dihitung secara matematis, maka kaum muslim berjalan dalam sehari kurang lebih 25 menit.

Waktu tersebut seimbang dengan hasil kajian ilmiah yang menemukan manfaat berjalan kaki bagi kesehatan. Jika kita ambil esensinya, bukan hanya pada jalan kakinya, tapi sifat olah raganya yang harus kita jalankan.

Bicara mengenai olah raga salah satu yang populer di tanah air adalah bersepeda. Bersepeda dulunya merupakan alat trasnfortasi yang cukup efektif dan terjangkau, meskipun pemakai sepeda di Indonesia tidak sebanyak seperti di negeri Kincir Angin Belanda. Bila melihat fenomena sekarang, bermotor menimbulkan polusi udara dalam jumlah yang besar. Menurut EPA, di AS sendiri transportasi menyumbang hampir 80% emisi karbonmonoksida dan 55% emisi nitrogen oksida. Tidak mengherankan jika banyak daerah di kota metropolitan tidak memenuhi standar udara yang bersih.

Nah, bersepeda? Salah satu manfaat nya adalah membantu membakar kalori tubuh. Berapa banyak kira-kira kalori yang dibakar? Sebagai contoh, seorang wanita dengan berat tubuh 50,39 bersepeda sejauh 19-22 kilometer dalam waktu satu jam. Maka dalam waktu satu jam tersebut, ia telah membakar 488 kalori tubuhnya.

Memang tak semua orang mengalami pembakaran jumlah kalori yang sama. Semua tergantung pada berat tubuh dan kelebihan lemak yang dimiliki. Namun, rata-rata bersepeda selama 60 menit setiap hari akan membantu membakar kurang lebih 300-500 kalori tubuh. Itu hanya satu contoh manfaat dari bersepeda.

Apa salahnya bila kita bersepeda? Berikan niat hanya karena Allah semata. InsyaAllah setiap pedal yang kita ayuh akan bernilai pahala. Semakin jauh jarak tempuh yang kita lalui, maka semakin banyak juga nilai bersepeda kita di hadapan Allah SWT. Nah bila kita simpulkan bersepeda maka mungkin akan seperti ini

1. bernilai pahala

2. mendapat kan kesehatan jasmani

3. membantu menguri polusi.

Masih ingat ada sebuah hadis yang berbunyi “seorang mukmin yang kuat lebih dicintai Allah SWT daripada mukmin yang lemah”? Maka, dengan bersepeda, jadilah mukmin yang kuat.