Sunday, January 11, 2009

Beranda » Kenali Warna Tinja Bayi

Kenali Warna Tinja Bayi

Kenali Warna Tinja Bayi - Untuk mengetahui normal atau tidaknya sistem pencernaan bayi, dapat dideteksi dari warna-warna tinja tersebut.

Arti Warna Tinja Bayi

Warna Kuning dapat diindikasikan sebagai fases normal untuk bayi, apabila bayi mendapat ASI yang penuh, tanpa campuran susu formula, warna kuning dari fases yang dihasilkan lebih cerah dan cemerlang (didominasi warna kuning. Yang berarti si bayi mendapat ASI penuh dari foremik (ASI depan) dan hindmilk (ASI belakang).

Warna hijau pada fases bayi masih dikategorikan normal, tapi warna ini tidak boleh terus-menerus muncul karena hal tersebut berarti cara ibu memberikan ASI kurang tepat, yang terhisap oleh bayi hanya foremik saja. Kasus tersebut terjadi kalau produksi ASI melimpah, dimana si bayi selalu mengisap ASI depan terlebih dahulu yang mempunyai kandungan gula laktosa tapi rendah lemak yang membuat bayi cepat lapar kembali, ASI belakang yang mengandung banyak lemak akan terhisap setelah foremik habis. Padahal hindmilk (ASI belakang) inilah yang membuat tinja menjadi kuning.

Warna merah pada fases bayi bisa disebabkan adanya tetesan darah yang menyertainya, darah tersebut bisa berasal dari tubuh bayi atau dari ibunya yang terisap pada saat proses persalinan. Jika darah tersebut berasal dari ibunya, maka fasesnya akan ditemukan bercak hitam yang berlangsung 1 s/d 2 hari. Apabila darah tersebut bukan berasal dari 2 hal tersebut kemungkinan lainnya bisa karena alergi susu formula atau penyumbatan pada usus, hal tersebut perlu penanganan cepat dan anda perlu segera berkonsultasi pada dokter.

Anda perlu waspada jika kotoran bayi berwarna putih/keabu-abuan. Karena warna putih mungkin disebabkan gangguan pada hati atau penyumbatan saluran empedu pada bayi, yang berarti cairan empedunya tidak dapat mewarnai tinjanya. Menandakan bahwa anda harus segera membawa bayi ke dokter.

Fases bayi di dua hari pertama setelah dilahirkan berbentuk aspal lembek setelah itu akan bergumpal seperti jeli, padat, berbiji dan berupa cairan. Fases bayi yang diberi ASI ekslusif akan berbentuk pasta atau kream, berbiji cair seperti mencret.

Frekuensi BAB pada bayi berbeda-beda khususnya di minggu keempat-kelima yang pertama, dalam sehari bisa lima kali. Bayi yang minum ASI ekslusif bisa tidak BAB sampai empat hari bahkan sampai tujuh hari, jangan kawatir itu normal selama perkembangannya tidak terganggu. Selamat mengamati. (sumber)