Thursday, January 1, 2009

Beranda » Cegah Infeksi Jamur Pada Organ Kewanitaan

Cegah Infeksi Jamur Pada Organ Kewanitaan

Cegah Infeksi Jamur Pada Organ Kewanitaan - Infeksi vagina masih menjadi gangguan yang sering dikeluhkan oleh kaum wanita. Bagaimana sebenarnya mencegah agar berbagai jenis infeksi vagina tidak terjadi?

Setidaknya ada beberapa jenis infeksi yang terjadi pada vagina, yakni Bacterial vaginsis, Trichomonas, dan Candisiasis. Bacterial vaginosis merupakan ganggunan vagina yang serig terjadi ditandai dengan keputihan dan bau tak sedap. Hal ini disebabkan oleh lactobacillus menurun, bakteri pathogen (penyebab infeksi) meningkat, dan pH vagina meningkat. Prevelansi infeksi vagina ini dialami 25-50% wanita.

Beberapa gejala bacterial vaginosis diantaranya; lender vagina sedikit, homogen, putih keabu-abuan, dan berbau amis. Gejala lainnya adalah tikda banyak terjadi iritasi. Gangguan ini berisiko; kelahiran premature, kadang-kadang menyebabkan radang panggul, dan kehamilan di luar rahim.

Jenis Infeksi Jamur Pada Vagina

Jenis infeksi lainnya adalah Trichomoniasis, disebabkan oleh parasit Trichomonas. Gangguan ini merupakan penyakit menular seksual. Infeksi ini sering bersamaan dengan Bacterial vaginosis. Gejalanya memburuk setelah menstruasi. 70% laki-laki tertular setelah berhubungan dengan wanita yang terinfeksi Trichomonas. Prevalensi infeksi ini dialami 20-40% wanita.

Sementara Candidiasis merupakan infeksi vagina yang disebabkan oleh jamur Candida albicans. Gejala infeksi ini antara lain; gatal, lendir vagina berbentuk seperti kepala susu, dan berbau. Gejala lainnya adalah; nyeri vagina, rasa terbakar pada vulva (bagian luar vagina), nyeri senggama, dan nyeri berkemih. Prevalensi infeksi ini dialami 5-15% wanita.

Menyeimbangkan Ekosistem Vagina, menjaga keseimbangan ekosistem vagina adalah cara paling ampuh mencegah timbulnya infeksi. Ekosistem vagina adalah lingkaran kehidupan yang ada pada vagina yang dipengaruhi oleh dua unsur utama yaitu estrogen dan bakteri Laktobcillus (bakteri baik).

Estrogen menentukan jumlah atau kadar glikogen (zat gula sebagai simpanan energi dalam sel tubuh manusia) di dalam sel epitel vagina. Glikogen juga merupakan nutrisi dan laktobasilus yang akan dimetabolisme untuk pertumbuhannya.

Sisa metabolisme tersebut adalah asam laktat, yang menentukan suasana asam di dalam vagina, dengan kisaran pH 3,8 – 4,2. Dengan tingkat keasaman tersebut, Laktobacillus akan subur dan bakteri pathogen akan mati, akhirnya infeksi pun dapat dicegah. (sumber)