Namun, alangkah sayangnya jika Anda tak merawatnya dengan tepat. Tas kulit dari industri kerajinan kulit yang harganya lumayan mahal itu tak akan tampak istimewa lagi. Tak jarang timbul bercak putih karena tas dari pusat kerajinan disimpan lama pada tempat yang lembab.
Karenanya agar kerajinan tas kulit Anda dari pusat kerajinan kulit tetap terlihat baru dan awet, ada beberapa tips yang dapat Anda lakukan:
1. Hindarkan kontak langsung dengan sinar matahari dalam waktu lama. Paparan sinar matahari dapat merusak permukaan kerajinan kulit, misalnya pecah-pecah atau terlihat seperti retak.
2. Hindarkan air. Jika terlanjur terkena air, segera keringkan tas dari industri kerajinan dengan lap kering dan bertekstur lembut.
3. Simpanlah tas dari industri kerajinan kulit yang tidak digunakan dalam kantong penyimpan (dust bag). Jika tas dari pusat kerajinan sudah tidak digunakan lagi dalam waktu yang relatif lama, sekali-kali tas dari pusat kerajinan kulit dapat dikeluarkan dari kemasannya dan diangin-anginkan.
4. Jangan pernah menyimpan kerajinan tas kulit berdekatan atau menempel dengan tas berbahan plastik. Karena tas plastik dapat menyerap bahan pencelup warna pada kulit. Hal itu dapat menyebabkan tas kulit bernoda yang terlihat seperti terkena jamur.
5. Jika tas disimpan dalam lemari, gunakan produk anti lembab seperti kamper atau silica gel yang bisa dibeli di apotek. Letakkan di dalam tas kulit Anda agar tidak berjamur.
6. Jika tas kulit Anda sudah terlanjur berjamur, jangan panik. Jamur dapat dihilangkan dengan cara menyikatnya dengan lap bertekstur lembut. Kalau bercak putih itu terdapat di bagian dalam tas, bersihkan dengan sikat halus baru kemudian bersihkan dengan lap kering. Gunakan sabun khusus kulit (saddle soap) atau krim pembersih khusus untuk kulit, keduanya dapat diperoleh di pasar swalayan. Agar mengkilap, gosoklah dengan kain lembut. (sumber)