Tanaman satu ini memang tidak menuntut syarat tumbuh yang aneh-aneh. Lebih suka ditanam di tanah yang mengandung pasir, tapi tidak suka tergenang air. Bisa ditanam di daratan rendah maupun daratan tinggi. Selama masa pembibitan, alergi terhadap sinar matahari.
Namun sebaliknya, di masa pertumbuhan justru butuh sinar matahari penuh. Meski begitu, tak berarti palem dari penjual pohon palem tak bisa ditanam di dalam ruangan. tetap bisa, asal setiap 3 hari sekali dikeluarkan agar mendapat sinar matahari. Mudah ditanam, gampang perawatannya. Agar penampilan pohon palem dari penjual palem semakin menggoda, lakukan perawatan berikut ini:
Penyiraman
Lakukan sesuai kebutuhan. Hindari jangan sampai menimbulkan genangan air.
Pemupukan
Lakukan sebulan sekali selama musim penghujan. Di musim kemarau, pertumbuhan palem sadeng dari penjual pohon tidak aktif karena mengalami masa istirahat. Karena itu, tak perlu melakukan pemupukan. Berikan 0,5 - 1 kg NPK per tanaman jika tinggi tanaman dari penjual pohon kurang dari 2 meter; atau 1 - 2 kg NPK per tanaman jika tinggi mencapai 3 meter lebih.
Pengepotan kembali
Jika akar palem dari penjual pohon palem dalam pot sudah membentuk bola dan memenuhi seluruh volume pot, lakukan pengepotan kembali. Yang baik adalah di musim penghujan.
Hama
Yang sering adalah hama belalang (Valanga nigricans). Gejalanya, tampak gigitan tidak teratur di tepi daun palem sadeng, bahkan gigitan belalang bisa berkelanjutan hingga yang tersisa hanya tulang daun. Untuk mengatasinya, buang belalang yang ada di tanaman dari penjual palem, bisa juga disemprot dengan 2 cc/liter Basudin 90 SC.
Penyakit
Yang sering adalah penyakit bercak daun. Penyebabnya cendawan Fusarium sp. atau gloesporium sp. Gejalanya, pada daun palem terdapat bercak kuning atau hijau. Lama-kelamaan, bercak ini meninggalkan bekas terang berwarna hitam, abu-abu, dan cokelat. Untuk mengatasi penyakit bercak daun tersebut maka potong daun yang terserang. Tapi kalau serangan telanjur hebat, semprot dengan Difolatan 4F atau Dithane M45. (sumber)