Friday, January 16, 2009

Beranda » Awas Nonton Balap Dihantui Kanker

Awas Nonton Balap Dihantui Kanker

Awas Nonton Balap Dihantui Kanker - Terpanggang mentari saat nonton balap, bahaya! Persis siang hari, radiasi sinar ultraviolet mampu mengubah sel pigmen. "Jika sering dan intensitasnya berjam-jam, bisa menyebabkan kanker kulit," buka dr. Alamsyah yang berpraktek di RS. Medika Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Hal ini jelas jadi perhatian penonton balap yang berjemur di kisaran 6 sampai 8 jam. Itu efek negatif jangka panjangnya.

Jangka pendeknya, orang bisa kena heat stroke. "Kondisi ini ditandai dengan sakit kepala, mual, muntah bahkan pingsan," bilangnya.

Hal ini erat kaitannya dengan dehidrasi ( kekurangan cairan tubuh ). Dalam kondisi normal seseorang mengeluarkan cairan sekitar 1.500 cc berupa keringat dan urine ( kencing ).Dalam kasus ini cairan yang dikeluarkan jauh lebih banyak. Bisa 2.000 cc sampai 2.500 cc. "Makanya, untuk menghindari efek negatif tersebut, cairan keluar dan masuk harus balans ( seimbang )," bilangnya. Namun, sobat yang telanjur cinta menonton balap nggak usah khawatir. Pak dokter berperawakan sedang itu ngasih tips cara nonton aman dan nyaman. "Nggak usah resah," bilangnya.

Menghindari sengatan sinar matahari jahat itu, sobat dianjurkan berpakaian lengan panjang. Itu belum cukup. Panas ke kepala, sebaiknya pake topi dan kacamata hitam. “ Ini untuk meminimalkan terpaan sinar matahari langsung. Boleh juga bawa payung, ” katanya.Ada cara lain. Yakni, membaluri seluruh tubuh yang tersengat langsung dengan krim pelindung ( sun block ).

Persis bule berjemur di pantai Kenjeran. Tapi ini butuh biaya lumayan besar. Untuk merek Orlane kemasan 30 ml misalnya, dijual Rp 335.000. Yang lebih murah, Revlon tipe SPF 15, 60 ml, dipatok seharga Rp 55.000 "Tindakan ini kurang efektif, karena harus terus mengolesi bagian tubuh yang kering," bilangnya.

Sekarang, bagaimana caranya menghindari dehidrasi ? Sebelum berangkat sebaiknya bawa bekal dari rumah. Jangan lupa sarapan dulu sebelum berangkat. Siapkan air minum sebanyak 2.500 cc sampai 3.000 cc. Kira-kira 3 botol Aqua ukuran 1 liter. "Ini untuk mengganti cairan tubuh yang hilang," bilang dokter yang tinggal di Ciledug, Tangerang. Ada baiknya dilengkapi dengan minuman yang mengandung elektrolit. Misalnya, Pocari Sweet atau Gatorade. "Ini untuk mengganti ion tubuh yang menguap bersama keringat," bilangnya. (sumber)