Belanja merupakan aktifitas menyenangkan yang kadang membuat anda lupa diri, hingga tak terasa uang yang anda belanjakan melebihi anggaran belanja bulanan bulanan yang telah anda buat. Kalo sudah begini bukan perasaan menyenangkan yang akan anda dapat, sebaliknya beban keuangan akan memberatkan kita setiap bulannya. Untuk menghindari hal tersebut, ada baik nya anda bisa menjadi ibu bijak bagi keluarga agar kondisi keuangan keluarga tetap terjaga. Seperti apa sih cara berbelanja hemat dan tepat?
1. Membeli yang dibutuhkan, Bukan yang diinginkan
Seorang ibu bijak bisa meredam keinginannya memilki sesuatu jika sesuatu itu tak terlalu penting dan tak terlalu dibutuhkan oleh keluarganya. Ia akan mendahulukan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya dibanding hanya menuruti keinginannya. Seorang ibu bijak akan mengendalikan keinginannya tersebut dengan cara bijak yaitu dengan membuat daftar keinginan (wish list) dan menentukan target (waktu dan pencapaian dana) yang memungkinkan dan sebijaksana mungkin untuk mendapatkannya.
2. Membekali diri dengan daftar belanja
Daftar Belanja merupakan senjata penting bagi ibu bijak saat belanja. Daftar ini berfungsi untuk menjaga jangan sampai ada kebutuhan yang terlewat untuk dibeli, sebaliknya juga menjaga jangan sampai ada barang yang tak diperlukan dibeli dengan percuma.
3. Mengontrol penggunaan kartu kredit
Ibu bijak selalu menjadikan kartu kredit sebagai alat yang membantunya mengelola keuangan keluarga, dan bukan menganggap kartu kredit sebagai "dana lebih" bagi keuangan keluarga yang pada akhirnya bisa menjebloskannya dalam hutang kartu kredit yang tak ada ujungnya.
4. Memanfaatkan promo dan diskon
Pusat perbelanjaan seringkali menawarkan promo dan diskon-diskon tertentu pada barang yang mereka tawarkan. Ibu yang bijak dapat menanfaatkan promo tersebut sehingga bisa menghemat pengeluaran belanja bulanan.
5. Menghindari belanja saat perut lapar
Perut lapar membuat kita berfikir tidak jernih. Berbelanja dengan perut lapar bisa membuat kita lapar mata sehingga mengacaukan daftar belanja yang telah kita buat dan pada akhirnya mengacaukan anggaran belanja keluarga yang telah disusun. (sumber)
