Beginilah suasana pasar antik Triwindu yang terletak di Jalan Diponegoro, Solo, Jawa Tengah. Tempatnya tidak jauh dari Keraton Mangkunegaran.
Toko-toko terjejer diantara gang yang tidak terlalu lebar. Sejumlah Koleksi Benda Antik berkesan etnik dan antik bertebaran di kios-kios. Pasar Triwindu ini sudah ada sejak tahun 1945.
Terkenal sebagai tempatnya belanja Benda Antik kita bisa leluasa melihat-lihat disini, tanpa dikejar-kejar pedagang. Aneka Koleksi Barang-barang antik ini antara lain topeng, lampu, radio sampai stoples kue. Wah ada juga arca lho ditempat ini.
Ternyata Koleksi Benda Antik yang dijual di pasar antik Triwindu ini kebanyakan bukan barang asli dari zaman dulu, melainkan hanya bentuknya mencontoh yang asli alias reproduksi.
Kalau jual yang aslinya mana boleh ?, sudah pasti dilindungi negara. Makanya pedagang barang antik disini sebetulnya banyak menjual barang baru, tapi dibuat seperti kuno.Terutama untuk patung atau arca. Salah satu contoh barang yang emang asli dari zaman bahelak alias kuno adalah uang koin.
Asal tahu saja, pasar ini banyak disenangi para wisatawan mancanegara, soalnya khas dan Aneka Koleksi barang yang dijual juga walau mungkin hanya polesan tapi sungguh antik dan pastinya cantik.
Biarpun yang di Jual Benda Antik disini barang-barang berbau tempo dulu, tapi transaksinya bisa lewat telpon dan email. Si pembeli tinggal pilih, barang langsung diantar, termasuk luar negeri. Seperti Ibu Bambang ini, pelanggannya antara lain dari Australi, Belanda, Jerman dan Amerika.
Harga Jual Benda Antik di pasar ini bahkan ada yang dipatok 19 juta rupiah. Wah kelihatannya mahal ya. Tapi jika melihat barangnya mungkin tidaklah. Pasar ini juga terkenal murah asal tidak segan nawar dan tentunya juga banyak tanya soal kondisi barang.
Kehidupan di pasar antik Triwindu bisa dibilang ngak pernah sepi, pasti ada saja pengunjungnya yang datang terutama turis mancanegara. Tapi kalau mau datang kesini jangan kesorean, karena toko-toko ini akan tutup tepat jam 4 sore. (sumber)