Belajar dari hal itu, maka kita tahu bahwa disinilah dibutuhkan prinsip keseimbangan dalam hal mengelola keuangan untuk mencapai terobosan finansial (artikel saya sebelumnya) dalam arti yang sesungguhnya.
1. Seimbang antara bagaimana anda mencari dan bagaimana mengelola / mengatur keuangan anda
Mungkin kita sering bertemu dengan orang yang begitu pintar sekali dalam hal mencari uang. Orang tersebut memiliki sense of business yang sangat bagus, kreatif dan apa yang dikerjakannya selalu menghasilkan uang. Atau sama seperti pengalaman teman saya yang sangat rajin dan giat di kantor dan mendapatkan gaji yang baik tetapi tidak bisa mengatur keuangannnya.
Orang seperti ini adalah tipe orang yang pinter cari uang, tetapi sangat lemah dalam hal pengelolaan atau sebaliknya, ada orang yang sangat pintar mengelola, tetapi kurang pintar cari uang, sehingga kehidupannnya begitu-begitu saja. Idealnya jadilah orang yang pinter cari uang dan pinter juga mengelolanya keuangan
2. Seimbang kapan waktu harus menyimpan dan kapan waktu harus menggunakan.
Semakin mudah nya mendapatkan fasilitas kartu kredit, menjadikan kita dengan mudah nya gesek sana gesek sini untuk mendapatkan atau menikmati semua hal yang kita inginkan.Tipe orang seperti ini adalah tipe orang yang terlalu royal dan sangat boros, orang- orang seperti ini sering terjerat dengan hutang, khususnya hutang melalui kartu kredit yang bisa dilakukan dengan sedemikian mudah nya.
Orang seperti tida tahu kapan harus menyimpan dan kapan harus menggunakan. Sebaliknya ada juga orang yang terlalu pelit, sehingga untuk hal yang benar-benar dibutuhkan, ia harus berpikir seribu kali sebelum memutuskannya.
3. Seimbang antara kapan waktu buat menginvestasi keuangan anda dan menikmati uang anda
Baru-baru ini saya mendapat kepercayaan untuk menduduki posisi tertentu di dunia pasar modal, dan saya melihat suatu yang sangat mengejutkan yang baru-baru ini saya alami. Kebanyakan orang menginvestasikan uangnya untuk keperluan investasi baik melalui efek (surat berharga), bond, indeks, future dan aneka instrumen investasi lainnya.
Dan mereka tidak tanggung-tanggung untuk menginvestasikan uangnya yang lumayan besar untuk mencapai keuntungan setinggi-tingginya. Namun apa yang terjadi, sikap ambil jalan pintas untuk kaya dengan cara ini justru mendatangkan kegagalan. Akibatnya mereka kehilangan uang tanpa sempat menikmati uang yang dengan susah payah dicari. (sumber)