Makanya tidak heran lagi kalau anak SD, sudah biasa membicarakan pacar, jatuh cinta, tipu menipu sampai berkelahi dikelas. Sebagian besar hal buruk itu dipengaruhi oleh tayangan televisi.
Lalu apa yang harus dilakukan oleh orang tua untuk mengatasi dampak buruk televisi pada anak? Berikut ini saya berikan tips untuk mengatasi atau paling tidak mengurangi dampak buruk televisi pada anak.
1. Jadwalkan waktu menonton anak-anak anda. Misalnya waktu menonton anak diberikan pada jam-jam tertentu saja.
2. Batasi waktu menonton, misalnya cukup satu atau dua jam saja dalam sehari.
3. Seleksi tayangan televisi untuk anak anda. Atau selalu dampingin anak anda saat menonton acara tertentu.
4. Berilah komentar atau informasikan kepada anak jika ada tayangan kekerasan, mistik atau percintaan atau tayangan yang tidak sesuai pada anak.
5. Kalau perlu, ijinkan anak hanya pada tayangan yang diperuntukkan buat anak saja.
6. Ciptakan acara nonton bersama, jangan biasakan anak menonton televisi sendirian.
7. Sediakan CD atau DVD film anak yang mendidik sekaligus menghibur, sebagai pengganti acara televisi yang tidak bermutu.
8. Ciptakan acara rutin, cerita sebelum tidur dengan tokoh favorit anak.
9. Jika seluruh keluarga lebih banyak diluar rumah atau anak memang susah untuk dikendalikan dalam menonton, hilangkan atau hapus chanel televisi yang banyak menayangkan acara tidak bermutu dan berdampak buruk pada anak anda. Ini adalah jalan terakhir untuk melindungi anak dari pengaruh buruk televisi. (sumber)