Saturday, January 17, 2009

Beranda » Aroma Tubuh Pembangkit Gairah

Aroma Tubuh Pembangkit Gairah

Aroma Tubuh Pembangkit Gairah - Bukan hanya aroma segar dan wangi yang bisa memicu timbulnya gairah seksual. Aroma tubuh kita yang asli pun ampuh meningkatkan libido.

Aroma tubuh diproduksi oleh kelenjar yang berada di bawah kulit dan tersebar di seluruh permukaan tubuh. Di bagian tertentu, kelenjar ini lebih banyak sehingga menimbulkan aroma tersendiri. Aroma tubuh yang bisa memancing gairah tentunya bukanlah bau badan tak sedap alias BB. Kalau ini sih, jangankan untuk berintim-intim, untuk berdekatan saja sudah malas!

Ada saat-saat tertentu di mana produksi aroma tubuh akan meningkat atau menurun. Misalnya saat terangsang, produksi aroma tubuh akan mengalami peningkatan. Sebaliknya saat ketakutan dan cemas, produksi aroma tubuh akan menurun.

Pada perempuan, aroma tubuh yang khas akan terpancar pada saat masa subur, yaitu saat sel telur keluar dan siap dibuahi oleh sel sperma. Ini merupakan isyarat alamiah. Sedangkan pada pria, aroma tubuh terbanyak diproduksi saat sperma mengalami puncak "kesuburan". Namun bukan masa subur dalam pengertian seperti halnya wanita yang serba teratur, melainkan masa-masa matangnya sperma yang siap membuahi.

Aroma khas ini, baik pada pria maupun wanita, sebetulnya bisa tercium oleh kita, asalkan kita punya kepekaan. Sekalipun aroma khas ini tak nyata-nyata tercium seperti apa baunya, paling tidak kita bisa mengenalinya. Terlebih jika setelah beberapa waktu, misal, seminggu, tak berintim-intim dengan pasangan, sangat mudah dikenali aroma khas ini.

Sayangnya, kita tak lagi memiliki kepekaan terhadap aroma khusus ini. Apalagi di kota besar yang sudah tercemar berbagai polusi bau, ditambah bau parfum, sabun, kosmetik, dan lainnya hingga menutup aroma tubuh yang asli tadi.

Tapi bukan berarti kita tak boleh pakai wewangian loh, terlebih jika kita memiliki masalah BB. Agar aroma khas tadi tidak hilang, yang terpenting adalah selalu menjaga kebersihan, misalnya kebiasaan mandi teratur, menghindari jenis makanan tertentu, serta memakai pakaian dengan jenis bahan yang menyerap keringat. (sumber)