KOMPAS.com - Salah satu hal yang menyenangkan dari budaya timur yang dianut di Indonesia, adalah orangtua tidak keberatan jika dilibatkan untuk mengurus cucu, apalagi yang masih bayi dan balita. Tetapi dilemanya, Anda dan suami jadi tidak memiliki ruang untuk menerapkan pola asuh yang menurut Anda benar.
Melihat kebahagian Anda dan suami menyambut kehadiran 'anggota baru', membuat keluarga, sahabat dan teman pun ingin turut larut bersama keluarga kecil Anda tersebut. Salah satunya dalam bentuk perhatian, nasehat dan masukan positif. Niatnya ingin memudahkan proses adaptasi Anda sebagai seorang bunda baru.
Namun, acapkali, perhatian tersebut terus berlanjut dengan pertanyaan mengenai bagaimana kemajuan Anda bersama sang bayi. Bila dibiarkan pasti akan terasa mengganggu. Supaya menghindari selisih paham, berikut beberapa uraian yang mungkin bisa membantu Anda dalam menghadapi perhatian yang berlebihan tersebut.
Apakah nasehat yang diberikan diambil dari sumber yang dapat terpercaya? Memang tidak baik berburuk sangka, namun tak ada salahnya melakukan verifikasi sebelum menerapkannya pada pola asuh untuk anak Anda. Bisa dengan cara, bertanya pada mereka yang sudah berpengalaman, dokter dan ibu Anda sendiri.
Apakah nasehat yang diberikan masuk akal? Sebelum menjalani nasehat yang diberikan, Anda harus menimbangnya secara matang terlebih dulu, pikir dua kali. Jika tidak yakin, cobalah tanya ke orang yang lebih tahu dan memahami masalahnya. Bila nasehat yang disampaikan berkaitan dengan medis, konsultasikan terlebih dulu pada dokter atau perawat. Hindari menggali informasi yang berhubungan dengan kesehatan anak lewat Google!
Sikapi dengan pikiran terbuka dan dengarkan dengan sopan. Jangan lupa ucapkan terima kasih kepada mereka. Intinya, apabila nasehat dan anjuran yang disampaikan berhubungan dengan kesehatan anak, segera tanyakan langsung kepada dokter dan perawat. Lalu, apabila berkaitan dengan pola asuh, tapi Anda serta suami kurang berkenan, sampaikan secara baik pada mereka, bahwa Anda dan suami sudah memiliki pendekatan sendiri.
Dari begitu banyak masukan dan sumbang saran yang Anda terima, pada akhirnya, keputusan akhir ada di tangan Anda dan suami. Sehingga, apapun efek samping yang timbul di waktu nanti pada sang buah hati, biarkan itu menjadi tanggun jawab Anda berdua.
sumber: theglobeandmail
Penulis :
Rahman Indra
Editor :
D. Syafrina Syaaf
http://female.kompas.com/read/xml/2013/10/08/1705194/Mendengar.Banyak.Nasehat.soal.Pola.Asuh.Si.Kecil.Bagaimana.Menyikapinya.