Saturday, August 31, 2013

Funiqlo, Berbelanja Bareng Rio Dewanto

KOMPAS.com - Kontes foto SNS #Funiqlo yang diusung Uniqlo beberapa waktu lalu telah memilih 15 pemenang. Bersama seorang teman, mereka mendapat kesempatan berbelanja masing-masing  senilai Rp 500.000, dan ditemani brand ambassador Uniqlo, Rio Dewanto.

Ivone Rosalina, salah seorang pemenang kontes yang beruntung. Potret yang ia kirim, menggambarkan dia sedang 'have fun' di Bali, dengan menggunakan miniatur penari Bali yang kosong di bagian mukanya. Foto ini menjadi yang terpilih di kampanye SNS #Funiqlo.

Selain Ivone, ada Nona Septiana. Gadis berjilbab ini mengirim foto dirinya yang sedang naik delman sewaktu di Parangtritis. Foto ini, seperti kampanye yang ingin diusung SNS #Funiqlo,  dianggap juga mewakili bagaimana orang Indonesia menikmati waktu untuk bersenang-senang.

Keduanya menjadi pemenang terpilih dalam kontes yang berlangsung dari 2 sampai 22 Agustus 2013 lalu. Pada Sabtu (31/8/2013), mereka mendapatkan hadiah sebesar Rp 500.000 untuk berbelanja di store Uniqlo, yang bertempat di Lotte Shopping Avenue, Kuningan, Jakarta. Tidak hanya itu, mereka juga secara eksklusif berbelanja ditemani Rio Dewanto.

"Saya menemani sekaligus kasih masukan, mana yang cocok buat mereka," ujar Rio sumringah, saat ditemui di store Uniqlo.

Ivone mengajak Rio menemaninya memilih baju dengan berpindah dari lantai satu hingga lantai dua. Pilihan akhirnya jatuh pada sepotong kemeja denim polos, short pants motif leopard dan satu kaos UT.

Sementara Nona, yang mengajak serta temannya Nurfika Osman, juga membuat Rio mengitari store Uniqlo. Sebelum kemudian memilih kaos, kemeja lengan panjang bermotif dan bawahan rok polos.

"Kalau buat perempuan, saya hanya bisa kasih masukan soal warna, untuk modelnya, mereka lebih jago," kata Rio.

Hari itu,  aktor yang bermain dalam film "Modus Anomali" ini menemani setiap pemenang berbelanja selama 25 menit. Mengitari rak demi rak baju, memberi saran hingga berjalan ke kasir.

Beberapa pemenang, kata dia, ada yang terima masukan dan mengganti pilihan busananya, ada juga yang kekeuh. Semua kembali pada pilihan pribadi.

"Setiap orang punya karakter masing-masing, biasanya saya tanya dulu mereka lebih suka kasual atau gaya apa," tambah Rio.

Kampanye berupa foto SNS #Funiqlo menjadi salah satu program store Uniqlo selama bulan Agustus 2013. Tidak tertutup kemungkinan, akan menyusul program serupa buat mereka pelanggan setia Uniqlo.

Editor :

Wawa


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/31/1903529/Funiqlo.Berbelanja.Bareng.Rio.Dewanto

Friday, August 30, 2013

Perempuan di Seluruh Dunia Masih Menjadi Nomor Dua

KOMPAS.com - Perempuan di berbagai belahan dunia ternyata mengalami masalah yang sama. Secara kultural, perempuan masih dinomorduakan. Bahkan di negara maju sekalipun, seperti Amerika Serikat, perempuan tak selalu mendapatkan prioritas, termasuk dalam pendidikan. Selain itu, dalam karier perempuan muda juga cenderung tidak berambisi bahkan memiliki kepercayaan diri rendah. Hal ini juga dialami perempuan di Amerika Serikat.

Presiden Webster University, St Louis, Amerika Serikat, Dr Elizabeth J Stroble (profesor Beth) mengatakan anak perempuan tak selalu mendapatkan kesempatan atas pendidikan, karena faktor kultural. Bahkan hal semacam ini masih terjadi di Amerika Serikat.

"Anak perempuan tak harus kuliah, ini juga terjadi di Amerika Serikat, padahal kuliah adalah kunci. Tanpa pendidikan perempuan tidak bisa produktif," ungkapnya saat ditemui Kompas Female di Hotel Kempinski Jakarta, beberapa waktu lalu.

Menurut profesor Beth, perempuan di mana pun semestinya mendapatkan hak yang setara atas pendidikan karena perempuan punya peran penting. Karena dengan berpendidikan, perempuan bisa lebih produktif. Kalau perempuan memiliki produktivitas tinggi, ia akan menghasilkan pendapatan, kemudian menjadi pendidik juga lebih mampu meningkatkan kesehatan.

Mengenai pentingnya peran perempuan dalam berbagai bidang, profesor Beth mengutip sebuah pepatah, "Kalau mengedukasi seorang pria, Anda mengedukasi individual. Tapi kalau Anda mengedukasi perempuan, Anda sedang mengedukasi bangsa."

Lantaran dinomorduakan, profesor Beth mengatakan jumlah pria masih mendominasi universitas. Alhasil, kesempatan yang terbuka luas dalam karier dan berbagai hal, tak bisa dinikmati oleh perempuan karena akses terhadap pendidikan masih belum seleluasa pria.

"Perempuan masih dikaitkan dengan peran pengasuhan anak dan rumah tangga," ungkap profesor Beth.

Salah satu dampak dari hal ini adalah, perempuan muda yang berpendidikan sekali pun serta memiliki karier, tidak memiliki ambisi dalam kariernya dan kurang percaya diri. Akibatnya, tak banyak perempuan yang bisa menempati posisi tertinggi dalam karier.

Agar perempuan tak lagi menjadi nomor dua, pendidikan menjadi kuncinya. Selain itu, profesor Beth mengatakan, penting bagi perempuan untuk juga memiliki mental entrepreneurship.

"Jika di pedesaan, mental entrepreneurship berkaitan dengan menciptakan lapangan pekerjaan. Namun untuk kota besar, mental entrepreneurship perlu dimiliki agar mampu mencari kesempatan dan memaksimalkan talenta yang dimilikinya untuk mendapatkan kesempatan tersebut sehingga memiliki kemampuan untuk menentukan masa depan," jelasnya.

Agar perempuan mendapatkan kesempatan yang sama dalam pendidikan, dan menjadi setara, profesor Beth menyarankan, "Raih pendidikan! Dan kelilingi diri Anda dengan orang-orang, perempuan dan laki-laki yang peduli akan keadilan. Perempuan harus bekerjasama dengan pria untuk sukses, karena perempuan dan pria harus hidup bersama secara seimbang dan memiliki hubungan yang adil."

Profesor Beth menambahkan, untuk sukses perempuan juga jangan pernah menyimpan prasangka buruk. Fokus pada kekuatan dan memahami perbedaan akan membuat perempuan justru semakin kuat.

Editor :

Wawa


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/30/1702252/.Perempuan.di.Seluruh.Dunia.Masih.Menjadi.Nomor.Dua

Tahapan Senyum Bayi Sesuai Usia

KOMPAS.com - Bayi mulai menunjukkan senyum sosialnya pada usia 6-8 minggu. Jika lebih cepat dari tahapan ini, tak berarti perkembangan si kecil lebih baik daripada bayi lain. Namun jika pada usia tiga bulan, bayi belum menunjukkan senyum sosial, konsultasikan kepada dokter anak untuk memastikan tidak ada gangguan penglihatan atau gangguan kelekatan psikologis.

Berikut penjelasan Renni H Maika,SPsi, pendiri www.bundadanbayi.com, mengenai tahapan perkembangan senyum sesuai usia bayi:

* Usia 6-8 minggu.
Bayi menunjukkan senyum sosial. Senyum ini dilakukan dengan penuh kesadaran sebagai respons terhadap kemampuannya mengenali wajah orang-orang di sekitarnya. Mau membuktikan? Cobalah gendong bayi dengan posisi wajahnya menghadap kita (dalam jarak kurang lebih 30 cm). Ajak ia berbicara dengan suara pelan dan tersenyumlah. Biasanya bayi pun akan merespons kita.

* Usia 2-3 bulan.
Bayi mulai tertawa saat tersenyum. Seiring dengan semakin berkembangnya penglihatan bayi, orangtua bisa menstimulasi senyumannya melalui interaksi face to face. Perlihatkan berbagai ekspresi wajah lucu agar ia tersenyum.

* Usia 4-6 bulan.
Di usia 4-6 bulan, jika sebuah stimulus yang diberikan mulai berlebihan, bayi akan memalingkan wajah pada saat ia tersenyum. Ini adalah sinyal yang diberikan bayi bahwa ia membutuhkan waktu beristirahat dari aktivitas bercanda yang membuatnya lelah. Biarkan bayi beristirahat, karena memang pada masa ini bayi membutuhkan banyak waktu untuk tidur. Akan tiba masanya di mana Anda bisa puas bersenang-senang dengan si kecil dalam jangka waktu lama.

* Usia 6-8 bulan.
Di atas usia enam bulan, senyuman bayi semakin bervariasi. Sama seperti orang dewasa, semakin lebar senyum bayi berarti semakin senang perasaannya. Terkadang senyum yang disertai tawa digunakan si kecil sebagai bentuk permainan yang menyenangkan.

* Usia 8-9 bulan.
Senyum bayi lebih banyak digunakan untuk membalas senyuman yang kita berikan. Ini merupakan salah satu cara untuk berkomunikasi dengan Anda. Pastikan Anda segera merespons senyum dengan baik.

* Usia 9-12 bulan.
Si kecil dapat lebih mengenali siapa saja dan apa saja yang bisa membuatnya tersenyum, bahkan tertawa. Ia akan tersenyum lebar ketika merasakan suasana senang dan terglitik dengan hal-hal lucu. Ya, bukan hanya tersenyum, ia pun akan tertawa seperti terpingkal-pingkal ketika merasakan atau melihat sesuatu yang lucu. Membacakan buku dengan kisah menarik disertai ekspresi wajah bisa juga membuatnya tersenyum lebar. Selain itu kita bisa mengajaknya bermain dengan permainan seru.

(Tabloid Nakita/Hilman Hilmansyah)

Sumber :

Editor :

Wawa

Editor :

Wawa


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/30/1607485/Tahapan.Senyum.Bayi.Sesuai.Usia

Puding Ubi Jalar

Bahan I:
300 gr ubi jalar merah, kukus, haluskan
25 gr tepung terigu
1 sdm margarin
50 gr gula pasir
2 btr telur
200 gr biskuit manis ukuran kecil

Bahan II:
700 ml susu
150 gr gula pasir
1 bks agar-agar bubuk
1 sdm tepung beras

Cara membuat:
1. Bahan I: Campur ubi jalar merah halus dengan tepung terigu dan margarin, aduk sampai rata.
2. Kocok gula pasir dan telur sampai berbuih, masukkan campuran ubi ke dalam telur kocok, aduk rata.
3. Tuang adonan ubi ke dalam pinggan tahan panas yang sudah diolesi margarin. Kukus selama 30 menit. Angkat dan sisihkan.
4. Susun biskuit manis di atas adonan ubi.
5. Bahan II: Masak susu, gula pasir, agar-agar bubuk, dan tepung beras. Masak sampai mendidih, lalu tuangkan sedikit adonan agar dan biskuit, tunggu hingga mengeras. Tuangkan sisa adonan agar, biarkan hingga mengeras.

Untuk 8 Porsi, Waktu 45 Menit

Tips:
* Menuangkan agar-agar ke atas biskuit sebaiknya dilakukan saat agar-agar bersuhu suam-suam kuku, agar biskuit tidak hancur dan mengambang.
* Ubi jalar banyak mengandung karbohidrat, gula, beta-karoten, dan berbagai vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Selain itu, serat yang terdapat dalam ubi jalar dapat memperlambat proses penyerapan karbohidrat oleh tubuh.

Resep: Nuraini W, Uji Dapur: Yulia, Penata Saji: T. Firta Hapsari, Foto: Ahmad Fadilah


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/30/1502377/Puding.Ubi.Jalar

Wednesday, August 28, 2013

Cara Tepat Luluran Agar Cantik Maksimal


KOMPAS.com - Luluran atau scrubbing menjadi cara paling alami dan mudah dilakukan di rumah untuk merawat kulit agar tampil cantik maksimal. Alih-alih luluran di salon yang memakan waktu, lulur mandi yang praktis digunakan bisa menjadi salah satu pilihan cara perawatan kulit di rumah.

Rutin
Meski lulur mandi punya banyak manfaat untuk mencerahkan kulit, rupanya banyak perempuan yang jarang melakukan perawatan ini.

Riset lulur mandi Sumber Ayu menyebutkan, 48 persen responden mengaku merawat tubuh dengan lulur seminggu sekali. Sebagian besar, 58 persen melakukan luluran sebulan sekali. Bahkan ada sebagian perempuan yang merawat kulit dengan lulur dalam waktu tak tentu.

Menurut dermathologist, dr Ratna Komala Dewi, SpKK, MKes, luluran atau scrubbing sebaiknya dilakukan rutin seminggu sekali, atau dua minggu sekali, juga sebulan sekali tergantung kondisi kulit, aktivitas dan kebutuhan perawatan kulit seseorang.

"Asal jangan luluran setiap hari, beri jeda minimal seminggu," ungkapnya di sela peluncuran lulur mandi Sumber Ayu dengan formula baru di Commune Cafe Senopati Jakarta, Rabu (28/8/2013).

Bahan lulur
Yang juga perlu diperhatikan saat luluran adalah pilihan bahan lulur. Keinginan tampil cantik maksimal dengan kulit cerah terawat bisa pudar jika lulur yang Anda pakai justru menimbulkan masalah seperti iritasi.

Dr Ratna menyarankan pilih jenis lulur yang tidak merusak kulit. Lulur dengan butiran kasar bersifat abrasif yang bukan hanya menimbulkan rasa sakit saat luluran tapi juga menyebabkan iritasi. Gejala lain dari lulur dengan butiran kasar adalah kulit merah, perih, dan gatal.

"Beberapa orang melakukan luluran dengan gula pasir, ini jelas tidak boleh dilakukan karena teksturnya kasar," ungkap dr Ratna.

Selain butiran halus, perhatikan juga kandungan lulur dan aromanya. Pilih lulur yang mengandung vitamin untuk membantu merawat kulit. Selain pilih lulur dengan aroma segar, karena aroma tak sedap bukan hanya membuat pemakainya tak nyaman tapi menunjukkan kualitas lulur tersebut.

Brand Manager Sumber Ayu, Asti Manunggal mengungkapkan saat menggunakan lulur perhatian perubahan warna, bau, dan kekentalannya.

"Lulur mandi misalnya punya daya tahan tiga tahun. Namun jika terjadi perubahan warna, lulur juga berubah tekstur dari kental menjadi lebih encer, dan berubah baunya menjadi tak segar, ini berarti lulur tersebut telah terkontaminasi. Sebaiknya jangan gunakan lulur dalam kondisi ini," jelasnya kepada Kompas Female.

Perawatan lain
Meski lulur mandi memiliki fungsi melembabkan, sebaiknya jangan cepat puas dalam merawat kulit hanya dengan menggunakan lulur.

Setelah luluran saat mandi misalnya, jika Anda beraktivitas di luar ruang, gunakan juga rangkaian perawatan kulit lainnya seperti pelembab.

"Lulur mandi memang menambahkan bahan pelembab tapi tidak bisa menggantikan fungsi pelembab murni. Lulur mandi tidak bisa memberikan proteksi terhadap kelembaban kulit seperti yang didapatkan pada pelembab," jelas Ni Made Sri Andani, Marketing Director PT Unza Vitalis.

Meski begitu, lulur mandi yang praktis dan cepat kering, bisa digunakan untuk melembabkan kulit apalagi saat Anda hanya beraktivitas di rumah.

Editor :

Wawa


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/29/1102488/Cara.Tepat.Luluran.Agar.Cantik.Maksimal

Tuesday, August 27, 2013

Batik Tampil di "Fashion Show" New York

KOMPAS.com - Gerakan pemberdayaan perempuan dan pelestarian seni tradisi multikultur, Maritage International bakal menggelar kampanye global "A Shawl for All Women" Partnership for Women Empowerment di New York Amerika Serikat pada November 2013. Indonesia, satu dari 16 negara anggotanya akan hadir dan menampilkan talenta dari dalam negeri, bukan hanya dalam fashion show tapi menjadi penyelenggara ajang internasional dibawah pengawasan badan PBB dan kemitraan PBB ini.

Maritage Indonesia yang berdiri 12 Juli 2013, akan membawa tim dari Indonesia untuk unjuk kreativitas di New York. Fashion menjadi daya tarik utamanya, melalui koleksi batik ready to wear dan haute couture karya Chossy Latu.

"Nanti akan ada sembilan koleksi batik yang ditampilkan di fashion show," ungkap Chossy Latu, saat jumpa pers peluncuran Maritage Indonesia di Hotel Kempinski, Jakarta, Selasa (27/8/2013).

Chossy Latu yang juga merupakan Ketua II Maritage Indonesia mengatakan pemilihan batik dalam fashion show tak lepas dari popularitas batik yang sudah semakin mendunia. Serta produksi batik di Indonesia yang luas dan siap menerima pemesanan jika ada yang tertarik dengan koleksi busana khas Indonesia buatan Chossy ini.

"Masyarakat dunia sudah familiar dengan batik. Selain nantinya kalau ada yang ingin memesan, kita siap karena produksi batik besar dan luas di Indonesia, dibandingkan tenun yang belum sebesar batik," ungkapnya.

Selain menampilkan batik dalam fashion show, kreativitas Indonesia juga bakal mendapatkan tempat lebih banyak di ajang internasional ini.

Atas peran konseptor Maritage International, Ludy Suryantoro,  talenta dari Indonesia juga bakal menjalani peran penting di ajang kelas dunia ini.

"Indonesia diminta untuk menjadi penyelenggara semacam event organizer untuk pelaksanaan acara Maritage International di New York. Mereka melihat Indonesia memiliki kreativitas yang tinggi dalam mengadakan sebuah acara. Pengakuan ini tak lepas dari peran Ludy," ungkap Chossy.

Chossy menyebutkan, timnya akan membawa koreografer asal Indonesia untuk menggarap ajang pertukaran budaya di New York tersebut. Salah satunya koreografer berpengalaman, Panca.

"Ini bisa menjadi momen untuk Panca go international," ungkap Chossy.

Maritage International, dengan Maritage Indonesia sebagai salah satu anggotanya memang memberikan kesempatan kepada warga dunia untuk saling bertukar pengalaman dan keahlian. Utamanya untuk kegiatan pemberdayaan perempuan. Harapannya, dengan warga dunia saling bekerjasama, berkolaborasi, saling melengkapi kebutuhan satu sama lain, akan tercipta kehidupan yang lebih baik. Pelaku seni budaya dan pemelihara tradisi termasuk perajin juga akan saling terhubung dengan warga dunia lainnya, bahkan berkesempatan mengembangkan potensinya.

Presiden Maritage Indonesia, Pingkan Ullmer mengatakan,"Maritage berafiliasi secara internasional sehingga punya kesempatan mempertemukan artisan dengan buyer."

Editor :

Wawa


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/28/1205458/Batik.Tampil.di.Fashion.Show.New.York

Kini Makan Seafood Lebih Praktis

KOMPAS.com - Indonesia adalah negara maritim terbesar di dunia yang memiliki luas laut 5,8 juta km persegi. Lautnya kaya dengan berbagai hewan laut seperti udang, cumi-cumi, ikan-ikanan, dan hewan lainnya. Seperti diketahui, hasil laut ini memiliki kandungan protein dan omega 3 yang sangat tinggi dan baik untuk perkembangan otak.

Ironisnya, Indonesia justru kalah dengan negara Asia lainnya seperti Vietnam, Thailand, Filipina, Singapura, dan Malaysia, dalam hal konsumsi seafood. Hal ini bisa terjadi karena kurangnya informasi serta kurangnya pengembangan sumber daya kelautan di Indonesia.

Minimnya konsumsi seafood ini mungkin juga disebabkan oleh repotnya mengolah seafood menjadi hidangan siap saji yang enak. Untuk meningkatkan konsumsi seafood di Indonesia, PT CP Prima sebagai produsen makanan beku siap saji, meluncurkan varian terbarunya, Fiesta Seafood.

"Fiesta Seafood ini menjadi salah satu jawaban dari keluhan ibu rumah tangga yang ingin menyajikan seafood olahan yang mudah, praktis, enak, dan pastinya sehat untuk keluarga," ungkap Anna Wibowo, Brand Manager Fiesta Seafood saat peluncuran Fiesta Seafood di fX Sudirman, Jakarta Selatan, Selasa (27/8/2013) lalu.

Anna menambahkan, Fiesta Seafood terbuat dari seafood asli yang diolah langsung dari tambak Fiesta sendiri di Lampung. Penggunaan tambak milik sendiri ini bertujuan untuk mengontrol kualitas, menjamin kesegaran, serta menjamin nutrisi dalam seafood saat diolah.

Agar tak jenuh menyantap seafood yang itu-itu saja, Fiesta memiliki sembilan varian seafood olahan, yang terbagi dalam dua kategori. Kategori goreng tepung terdiri atas Ebi Fry, Shrimp Roll, Seafood Stick, Shrimp Cutlet, dan Shrimp Nugget. Sedangkan kategori dimsum terdiri atas Fish Ball, Shrimp Ball, Shrimp Shumai, dan Shrimp Tofu.

"Seafood olahan ini tak cuma bisa dijadikan lauk sehat, tapi juga bisa dikreasikan dengan makanan lokal lainnya. Misalnya, dicocol dengan sambal dabu-dabu. Enak dan praktis," jelas Chef Arnold Poernomo, Brand Ambassador Fiesta Seafood.

Kampanye "Ayo Makan Seafood"
Tak sekadar meluncurkan alternatif praktis untuk makan seafood, Fiesta juga bekerjasama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk menyosialisasikan kampanye "Ayo Makan Seafood".

"Kampanye ini sejalan dengan kampanye KKP, yaitu "Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan" (Gemarikan). Mudah-mudahan dengan sinergi kampanye ini, masyarakat semakin sadar dengan pentingnya konsumsi produk perikanan dan meningkat kualitas hidupnya," ungkap Ir Saut Parulian Hutagalung, MSc, Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran hasil Perikanan KKP.

Dr Elvira Syamsir, dokter spesialis gizi, mengungkapkan bahwa seafood memiliki banyak manfaat. Antara lain memiliki protein yang tinggi, rendah lemak jenuh, tinggi kandungan asam omega 3, 6, dan 9, serta vitamin dan mineral, sehingga bisa berkontribusi terhadap kesehatan jantung, dan memaksimalkan tumbuh kembang anak.

Kampanye "Ayo Makan Seafood" ini diungkapkan Anna merupakan wujud edukasi langsung kepada masyarakat di seluruh Indonesia. Kampanye ini dimulai sejak 19 Agustus 2013 lalu sampai 8 Desember 2013, berawal di tujuh kota di Pulau Jawa, yaitu Tangerang, Depok, Cimahi, Ungaran, Yogyakarta, Sidoarjo, dan Malang.

Pada kampanye ini, 20 kader di masing-masing kota akan dipilih sebagai perpanjangan tangan Fiesta. Kader yang berusia 25-40 tahun akan bertugas menyebarkan informasi tentang pentingnya konsumsi seafood di organisasi masyarakat di lingkungan sekitarnya.

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/28/1107185/Kini.Makan.Seafood.Lebih.Praktis

Gurihnya Burger Saus Rendang

KOMPAS.com - Rendang yang identik dengan bumbu-bumbu khasnya yang memanjakan lidah menjadi pilihan Burger King untuk dua menu terbarunya, yakni Tenderscrisp Rendang Deluxedan Doubles Rendang Deluxe. Pilihannya, bisa daging ayam atau daging sapi.

Tenderscrisp Rendang Deluxe merupakan burger premium berisi daging ayam tanpa tulang yang digoreng renyah dengan tepung. Selain disisipi saus rendang, juga ditambahi mayonaise, lettuce segar, serta beefacon. Menu yang didominasi gurihnya bumbu rendang ini cukup dihargai Rp 27.273 saja.

Menu kedua saus rendang, yaitu Doubles Rendang Deluxe. Burger ini dilengkapi dengan daging sapi yang sudah dipanggang, mayonaise, beefacon, bawang bombai, serta saus rendang yang sangat terasa di lidah. Ada kesan sedikit spicy tapi tidak begitu kentara. Untuk yang kedua ini harganya Rp 30.000.

Mencicipi saus rendang dalam kedua burger ini seperti halnya menikmati rendang yang biasa dicicipi di rumah makan. Hanya saja kali ini dikombinasi dengan burger, dan ada pilihan daging ayam untuk yang kurang suka daging sapi. Bagi yang suka memanjakan lidah dengan sensasi saus rendang, dua menu burger ini bisa jadi pilihan menu favorit.

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/27/1704397/Gurihnya.Burger.Saus.Rendang

Ivy Batuta Masih Ragu Berambut Pendek

KOMPAS.com – Bagi sebagian perempuan, memotong rambut mungkin sekadar sebagai cara untuk memberikan penampilan baru. Lain halnya dengan Ivy Batuta, yang menganggap memotong rambut sama seperti filosofi hidup.

Perempuan yang berprofesi sebagai MC ini mengaku senang akhirnya bisa memotong rambut panjangnya. Karena, baginya mempertahankan rambut panjang sama seperti filosofi hidup, seperti orang yang berada di zona nyaman, dan belum mau beranjak untuk ke tahap yang lebih menantang.

"Jadi ini bagus buat saya, karena saya orangnya suka mikir-mikir kalau mau melakukan perubahan pada penampilan. Palingan, kalau ada yang berubah dari rambut hanya sebatas mewarnai rambut," ujarnya saat bertemu di JS Luwansa Hotel, Jakarta, Senin (26/8/2013) kemarin.

Ivy mengaku butuh waktu dan keterbiasaan untuk beradaptasi terhadap perubahan gaya rambutnya. Maklum, dari dulu ia selalu berambut panjang.

"Dulu rambut aku panjang, dan sekarang pendek. Walau suka merasa aneh, tapi ternyata bagus juga," imbuhnya.

Sebenarnya perempuan 35 tahun ini senang bereksperimen dengan rambutnya. Pewarnaan rambut menjadi salah satu eksperimen yang sering ia lakukan. Untuk urusan tersebut ia selalu menyerahkan pada ahli pewarnaan rambut.

"Dulu pernah mewarnai rambut, ternyata hasilnya jelek. Akibatnya sewaktu mau mewarnai lagi saya jadi sedikit takut. Tapi ternyata hairdresser saya bilang kalau rambut saya tidak cocok dengan warna dingin, dan lebih cocok warna hangat seperti bronze," ujar perempuan berdarah Minangkabau ini.

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/27/1604493/Ivy.Batuta.Masih.Ragu.Berambut.Pendek

Monday, August 26, 2013

Jangan Remehkan Proses Tanya Jawab

KOMPAS.com - Belakangan ini keluhan mengenai kesulitan komunikasi antar generasi, antar bagian, alias gejala "silo" semakin kencang. Padahal media komunikasi kian hari kian canggih. Sudah ada video conference yang bisa dilakukan secara global, realtime, gratis pula.

Namun, tetap saja keluhan mengenai sulitnya mendapatkan "kata sepakat" atau sulitnya menjalankan suatu komitmen terus kita dengar. Kita bukannya tidak berkomunikasi, karena jelas kita bicara sepanjang waktu, juga melakukan rapat dan meeting internal secara berkala. Kita bisa saksikan juga media televisi dipenuhi talkshow, debat, diskusi, begitu pula ulasan mengenai rapat parlemen yang berjalan dari waktu ke waktu.

Pertanyaannya, apakah kita mengevaluasi sejauh mana komunikasi yang berlangsung sehari-hari ini, baik atasan–bawahan, antar unit kerja, membuahkan hasil? Sering kita saksikan bahwa komunikasi, meeting dan diskusi, ternyata tidak menjadikan kita tambah pandai, tambah tahu, atau tambah mengerti, apalagi jadi tambah gesit dan produktif. Alangkah borosnya waktu dan biaya yang dikeluarkan.

Dari media massa pula semakin sering kita menyaksikan benturan nilai maupun benturan pendapat yang bukan saja tidak bisa diselesaikan, namun kadang diakhiri dengan agresi. Padahal, di era AFTA 2014, di mana nantinya batas-batas baik bisnis, komunikasi, dan hubungan diplomasi semakin berbaur, tentu akan ada semakin banyak perbedaan, baik dari bidangnya,  ilmu, kultur maupun tingkatannya.

Sebetulnya, bila kenyataan ini dimanfaatkan, kepentingan bersama bisa kita dapatkan dari kelebihan masing-masing pihak. Hal ini yang tentu perlu menjadi concern kita bersama. Kita perlu sadari betapa kita perlu belajar banyak, menyerap perbedaan, dan mengelola keberagaman.

Di organisasi, banyak pemimpin yang menginginkan agar seluruh jajaran organisasi mau mengungkapkan pendapat dan masukan mereka, tetapi banyak yang tidak bisa mencapai sasaran tersebut. Komunikasi terasa satu arah, dan "top down". Alangkah sia-sianya kepintaran dan keahlian jajaran di bawah, yang biasanya punya pengetahuan baru dan berbeda. Ini hanya karena mutu konversasi yang beredar di organisasi tersebut.

Sebaliknya, CEO Apple, Tim Cook, menekankan untuk merekrut karyawan yang berbeda dan berani mengemukakan pendapat: "If you don't feel comfortable disagreeing, you'll never make it at Apple".

Dalam setiap dialog, apakah itu dalam rapat internal, debat berdua maupun dalam kelompok, setiap partisipan perlu memperhatikan kesuksesan dari komunikasinya. Apakah komunikasinya mempunyai sasaran yang jelas, tidak hanya asal bunyi atau asal bicara saja? Apakah pesan yang ingin ia sampaikan bisa ditangkap dengan baik oleh lawan bicara? Apakah pesan yang disampaikan oleh lawan bicara benar-benar bisa dipahami seluruhnya? Bila tidak sukses, bagaimana memperbaikinya?

Keluhan mengenai kesenjangan pengetahuan para freshgraduate dengan para senior berpengalaman jelas tidak bisa selesai dengan keluhan tentang ber-"beda"-nya para gen Y. Kita perlu menyadari bahwa tacid knowledge dikembangkan dari pembicaraan tentang praktek. Bila di lapangan tidak ada tanya jawab yang berbobot, individu tidak bisa mempelajari suatu pengalaman secara mendalam. Perlu ada proses perpindahan konsep dan logika lapangan itu ke individu. Dan ini hanya bisa terjadi dengan tanya jawab yang panjang dan mendalam.

Hapus budaya bicara: "hit & run"
Pernahkah kita memperhatikan cara-cara kita berkomunikasi? Apakah kita memberikan waktu yang cukup untuk mendengarkan lawan bicara kita menuntaskan bicaranya? Tuntaskah tanya-jawab kita? Bayangkan seorang atasan yang kesal karena anak buahnya sering terlambat. Ketika berpapasan di lift, ia menyatakan, "Kamu terlambat lagi...", dengan muka asam. Baru saja sang anak buah ingin memberi keterangan tentang kesulitannya, atasan tersebut sudah berlalu.

Apa yang didapat dari  konversasi  singkat ini? Sekadar pelampiasan kemarahan yang menimbulkan rasa bersalah besar pada diri anak buah itu. Apakah dialog ini membuahkan perbaikan perilaku? Sama sekali tidak. Celakanya, orang lain yang menyaksikan jadi ragu untuk berdialog dengan atasan tersebut. Bukankah situasi begini sangat merugikan bagi semua pihak?

Kita jelas bisa banyak belajar dari proses tanya jawab. Bukankah pengembangan dan penguatan nilai-nilai hanya bisa di lakukan melalui tanya jawab yang panjang? Bukankah pendalaman pengetahuan dan ketrampilan juga hanya bisa dilakukan melalui percakapan yang bermutu?  Bukankah kita mendengar tentang bolak-balik komunikasi Jokowi dengan pedagang kaki lima di Solo dan Organda DKI diwarnai dengan tanya-jawab intensif?

Perbedaan kepentingan memang harus melalui proses panjang agar masing-masing pihak menyetujui agenda dan sasaran pihak lain. Percakapan adalah proses pertukaran yang sangat penting. Pertukaran pengetahuan, pendapat, sasaran, pemahaman, hanya bisa kita lakukan melalui percakapan yang diwarnai tanya-jawab bermutu. Pertanyaan-pertanyaan bersayap, menyindir atau juga retorika yang tidak mengundang tanya-jawab yang sehat-lah yang perlu kita hindari.

Komunikasi 50-50
Kita sering menghadapi situasi di mana pertanyaan yang diajukan seseorang menyudutkan, atau membuat kita merasa bersalah, sehingga kita merasa tidak nyaman. Ini adalah bentuk tanya jawab yang tidak produktif, sehingga biasanya tanya jawab tidak bisa menghasilkan sesuatu yang konstruktif. Apa akibatnya? Informasi yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran komunikasi tidak keluar, apa yang ingin kita sampaikan pun terkadang tersendat di tenggorokan.

Ternyata, memang tidak selalu mudah melakukan konversasi yang "setara" ataupun mencari kata sepakat yang bisa menyelimuti perbedaan. Kita sering lupa menyadari bahwa "channel" komunikasi harus terbuka dulu, sehingga masing-masing pihak siap bertanya jawab. Bila salah satu pihak masih berbicara sambil membuang muka, hendaknya kita menunggu dulu sampai pihak lain itu siap betul bertanya-jawab.

Kita pun perlu menciptakan kesadaran bahwa masing-masing pihak perlu mempunyai keterlibatan yang sama. Setiap pihak, dalam berkomunikasi perlu memaknai isi pembicaraan, mengolah persepsi, pikiran, dan imajinasinya agar ia benar benar "paham" isi pembicaraan. Hal yang terpenting adalah tindak lanjut dari tanya jawab tersebut, apakah itu perubahan, transaksi atau tindakan yang disepakati bersama, yang membuat setiap pihak merasakan ketuntasan tanya jawab tersebut.

(Eileen Rachman/Sylvina Savitri, EXPERD Consultant)

Sumber :

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/27/1106577/Jangan.Remehkan.Proses.Tanya.Jawab

Cara Mengubah Diri Menjadi Lebih Dewasa

T:
Saya mau bertanya, di usia saya yang sudah dewasa ini, saya belum bisa berkembang sebagai wanita dewasa, karena cara berpakaian serta tingkah laku saya masih seperti anak kecil. Saya sulit untuk bergaul dengan lingkungan sekitar. Apakah yang harus saya terapkan/lakukan untuk mengubah diri saya? (Astrid Novianti, 19)   

J:
Mbak Astrid yang baik hati,
Saya kagum dengan pribadi seperti Anda yang terus berusaha meningkatkan diri menjadi pribadi yang lebih baik. Bagi saya, Anda adalah seorang Astrid yang luar biasa, yang menyadari kekurangan dirinya dan terus berusaha memperbaikinya.

Menyikapi pertanyaan Anda diatas, saya bisa memahami perasaan Anda saat ini. Berita baiknya adalah, tidak ada kata terlambat untuk setiap perubahan kebaikan. Tidak ada kata terlambat untuk merubah sikap kita demi menjadi pribadi yang lebih baik, hangat dan menyenangkan.   

Jadi, apa yang harus Anda lakukan? Pertama, jadilah diri Anda sendiri. Jika Anda merasa selama ini berpakaian dan bertingkah laku seperti anak kecil, maka berubahlah yang sewajarnya. Pakailah pakaian yang sewajarnya dan enak untuk dipakai serta santun dipandang. Bertingkahlah yang wajar seperti halnya anak-anak seusia Anda.

Kedua, bicaralah dengan kedua orang tua Anda tentang permasalahan Anda ini. Katakan Anda mau berubah dan butuh dukungan mereka. Mintalah beliau berdua memperlakukan Anda sewajarnya untuk anak-anak seusia Anda, dan bukan memperlakukan Anda seperti anak kecil (meskipun maksud mereka baik karena sangat menyayangi Anda).

Ketiga, banggalah dengan diri Anda sendiri. Caranya, lihatlah hal-hal positif yang saya yakin banyak sekali di dalam diri Anda. Beberapa hal positif yang saya kagumi dari Anda adalah kejujuran Anda untuk mengakui kekurangan diri. Kesadaran diri untuk memperbaiki diri. Serta kemauan untuk berubah menjadi seorang Astrid yang Anda impikan. Bukankah ini bukti Anda seorang Astrid yang luar biasa?

Keempat, setiap kali bertemu dengan teman maupun para tetangga di lingkungan sekitar, sapalah sambil tersenyum. Tegurlah mereka bila perlu, misalnya : apa kabar? Jika Anda merasa mulut Anda terkunci untuk menegur mereka, ya sudah tidak apa-apa. Minimal tersenyumlah.

Kelima, syukuri setiap perubahan Anda sekecil apapun itu. Termasuk apa yang Anda lakukan sekarang ini, dengan bertanya langsung kepada saya adalah sebuah perubahan yang luar biasa. Ini membutuhkan keberanian dan kemauan. Dan Anda telah memilikinya. Bukankah ini patut Anda syukuri?

Selamat melangkah, ya. Kabari saya perubahan Anda di Twitter saya @ainyfauziyah ya. Saya sudah tidak sabar mendapatkan berita gembira dari Anda. Selamat menjadi Astrid yang luar biasa!

Ainy Fauziyah, CPC
Leadership Coach & Motivator
Penulis Buku Best Seller 'Dahsyatnya Kemauan'
www.ainyfauziyah.com
www.ainymotivationclass.com         

Editor :

Wawa


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/27/1007148/Cara.Mengubah.Diri.Menjadi.Lebih.Dewasa

Sunday, August 25, 2013

Makan Gratis Sambil Belajar Bikin Pizza

KOMPAS.com - Anda sedang mencari cara merangsang kreativitas si kecil sekaligus berhemat? Anda bisa mendapatkannya lewat program promo di Papa Ron's Pizza.

Program Kids Eat Free berlangsung mulai 26 Agustus hingga 31 Oktober 2013. Jika Anda, orangtua atau pendamping anak, berbelanja senilai minimal Rp 100.000 di Papa Ron's Pizza, maka anak dibawah usia 10 bisa menikmati sejumlah pilihan hidangan secara cuma-cuma.

Ron Mullers, pemilik Papa Ron's Pizza menjelaskan maksimal dua anak boleh memilih salah satu menu yang tersedia yaitu Pizza (Plain Cheese, Meat Eater, American Classic), Spaghetti Bolognaise dan Mac & Cheese yaitu macaroni noodle dengan saus keju (Classic, Mushroom, Corn Flakes, Smoked Beef) dengan porsi anak.

Meski berlangsung dalam periode yang cukup panjang (Sekitar dua bulan), Anda hanya bisa menikmati makan pizza gratis untuk si kecil setiap Senin hingga Jumat, pukul 10:00 – 17:00 WIB. Lokasi restoran pun terbatas di Papa Ron's Pizza Pondok Pinang Center, Apartemen Park Royale, Mahaka Square Kelapa Gading dan Blu Plaza Bekasi. Makan pizza gratis untuk anak ini juga hanya bisa dinikmati– untuk dimakan ditempat (Dine-in only).

Tak hanya makan pizza gratis untuk anak, Papa Ron's Pizza juga memfasilitasi si kecil untuk berkreativitas. Anak-anak bisa belajar membuat Pizza di restoran ini. Namun, kegiatan ini tak bisa dilakukan secara individual. Anda perlu mengumpulkan minimal 15 anak dibawah usia 12 untuk mendapatkan kesempatan berkreasi dengan pizza.

Junior Pizza Maker merupakan program belajar membuat pizza untuk menambah kreativitas dan wawasan anak-anak. Siapkan dana Rp 35.000/anak untuk mengikut program ini. Anak-anak akan mendapatkan Small Pizza 1 topping, air mineral, coloring & games, Merchandise Junior Pizza Maker dan Sertifikat Junior Pizza Maker.

Kegiatan ini juga hanya berlangsung di gerai Papa Ron's Pizza yang menyediakan program makan pizza gratis untuk anak.

Kegiatan berkreasi membuat Pizza juga bisa dilakukan saat merayakan ulang tahun anak. Dengan biaya Rp 45.000/anak, anak-anak bisa berulang tahun dengan mendapatkan Small Pizza 1 Topping, Pudding/Ice Cream (single scoop), air mineral, Coloring & Games, Merchandise Junior Pizza Maker, Birthday Backdrop,Sertifikat Junior Pizza Maker, Undangan Ulang Tahun dan Dekorasi Ulang Tahun (balon).

Editor :

Wawa


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/26/1203549/Makan.Gratis.Sambil.Belajar.Bikin.Pizza

Evolusi Blazer yang Kian Fleksibel

KOMPAS.com - Ketika Coco Chanel dan Jean Patou memperkenalkan busana bergaya androgini tahun 1920-an, blazer muncul menjadi salah satu pilihan bagi kaum perempuan. Seiring zaman, blazer kian fleksibel dalam teknik padu padan sekaligus menjadi elemen busana lintas jender.

Pasca-Perang Dunia I menjadi masa bagi kaum perempuan memasuki era kebebasan, yang juga tercermin dalam tren mode ketika itu. Penampilan androgini, yang serba praktis, mulai digemari kaum perempuan. Penampilan perempuan dimotivasi oleh hasrat kebebasan dalam menikmati hidup setelah perang yang menjemukan. Perempuan pun mulai tampil dengan potongan rambut pendek, merokok, serta mengenakan blazer, jumper, celana panjang, dan rok yang memperlihatkan betis.

Blazer dalam perkembangannya kemudian menjadi kelengkapan busana perempuan pekerja yang cukup esensial. Di tahun 1980-an, blazer mencerminkan perempuan yang mandiri, berkarier, dan penuh ambisi. Perangkat shoulder pad atau bantalan bahu pada blazer yang memberi siluet gagah pun menjadi penting.

Ketika itu, setelan blazer dengan bantalan bahu menjadi power-dressing yang mencerminkan ambisi dan kekuatan perempuan di dunia korporasi. Blazer dengan bantalan bahu memberi pesan intimidatif tentang kuatnya hasrat kaum perempuan keluar dari dunia domestik dan turut berperan dalam dunia kerja yang sebelumnya didominasi kaum lelaki. Di tahun 1980-an itu, setelan perempuan dengan bantalan bahu kian populer berkat serial televisi Dynasty yang menampilkan perempuan-perempuan berambisi.

Seperti diulas dalam buku 100 Ideas That Changed Fashion (Harriet Worsley, 2011), bantalan bahu sebelum tahun 1930-an hanya dikenakan oleh kaum pria. Namun, pada 1931, desainer Elsa Schiaparelli memperkenalkan setelan blazer untuk perempuan dengan bantalan bahu yang lebar.

Seiring zaman, blazer yang sejatinya berfungsi sebagai rangkapan luar terus berevolusi. Blazer tak lagi melulu identik dengan dunia korporasi. Kini, padu padan blazer dengan busana kasual kian umum dijumpai. Kesan yang timbul terangkum dalam istilah yang sering kita dengar sebagai smart casual. Istilah itu secara bebas dapat diartikan sebagai penampilan yang santai, tetapi elegan.

Dahulu, blazer umumnya tampil dengan warna-warna solid yang gelap ataupun kalem. Kini, desain blazer tampil lebih meriah, beragam motif dan beragam warna, termasuk warna-warna neon yang terang. Potongan blazer pun lebih beragam, mulai dari yang ekstra longgar hingga potongan yang pas dan mempertegas siluet lekuk tubuh.

"Boyfriend blazer"
Blazer di masa kini ternyata mampu melebur dengan gaya street style yang penuh semangat kebebasan. Selebritas Hollywood tampak beberapa kali mempertontonkan penampilan ala street style dengan blazer. Rihanna, misalnya, mengenakan blazer abu-abu berukuran ekstra longgar di bawah pinggul dan bahu struktural yang dipadukan dengan kaus longgar bergambar wajah Karl Lagerfeld serta celana jins superpendek. Rihanna tampak beberapa kali berpenampilan seperti ini dengan blazer ekstra longgar alias kedodoran (oversized) dan celana pendek.

Blazer oversized demikian merupakan salah satu dari tren busana boyfriend fashion, yakni busana oversized yang seolah-olah pinjaman dari teman laki-laki. Dengan ukuran ekstra longgar itu Rihanna seperti ingin menyeimbangkan kesan urakan dalam balutan blazer sehingga memberi tampilan keseluruhan yang lebih berkelas.

Sementara Diane Kruger mengkreasikan blazernya dalam tampilan yang chic. Mantan model asal Jerman ini mengenakan blazer biru bermotif polkadot putih dengan celana jins berpotongan pensil yang digulung di bagian bawah. Sepatu datar dan topi bundar menjadi aksen yang mempermanis tampilannya.

Lain lagi dengan Miranda Kerr. Blazer bermotif bunga hitam-putih dari Stella Mc Cartney menjadi pilihannya. Miranda memadukan blazer berpotongan di bawah pinggul itu dengan dalaman kaus hitam, celana jins berpotongan skinny, dan sepatu datar. Miranda juga pernah terlihat mengenakan boyfriend blazer berwarna kecoklatan dari desainer Charlotte Ronson berpadu dengan rok mini.

Berbeda dengan era gaya androgini di tahun 1920-an, tren boyfriend fashion yang merebak sejak sekitar 2009 bagaimanapun tampak tetap berupaya menyisipkan feminitas. Hal itu tampak dari cara mengenakan blazer kedodoran, yakni dengan menggulung lengan hingga sebatas siku sehingga memperlihatkan sebagian tangan yang ramping dan feminin. Nuansa kedodoran yang disarankan pun cukup satu ukuran di atas ukuran si perempuan.

Dari tiga penampilan selebritas tersebut, sehelai blazer bisa memberikan kesan yang berbeda-beda tergantung pada padu padan yang diberlakukan. Variasi blazer dan kesan yang ditimbulkan juga tergantung pada model potongan, panjang-pendek blazer, dan potongan pada bahu, baik dengan bantalan maupun tanpa bantalan. Sehelai blazer mampu menyulap tampilan yang biasa-biasa saja—seperti kaus dan jins—menjadi lebih istimewa.

Boleh dibilang, blazer pun tak mengenal batasan usia pemakai. Karakter blazer yang kian egaliter membuatnya senantiasa sukses dipadupadankan dengan beragam elemen busana lainnya. Bawahan ataupun dalaman untuk blazer juga tak mengenal pantangan, mulai dari celana panjang, celana pendek, legging, jins dengan berbagai potongan, rok mini, rok panjang, gaun, kemeja, hingga kaus oblong.

Blazer menjadi elemen busana yang signifikan dalam mendongkrak keseluruhan penampilan secara kilat. Eksistensi blazer dalam dunia mode terus berevolusi meniti zaman. Dari yang semula menyimpan semangat independensi kaum perempuan, kini, menjadi elemen busana yang egaliter dengan fleksibilitas tinggi. Bahkan, dengan pasangan pria, perempuan kini boleh saja bertukar blazer.

Blazer barangkali telah menjadi penanda zaman yang kian ramah pada ranah mode lintas jender alias unisex.

(Sarie Febriane)

Sumber :

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/26/1105349/Evolusi.Blazer.yang.Kian.Fleksibel

Pamer Nasionalisme lewat T-Shirt

KOMPAS.com - Brand fashion yang menitikberatkan desainnya pada semangat patriotisme, Damn! I Love Indonesia (DILI), kembali membuka outlet terbarunya. Outlet ketujuh ini terletak di Central Park Mall.

"Resminya outlet ini dibuka pada tanggal 19 Juli 2013 lalu," ungkap Win Satrya, co-founder Damn! I Love Indonesia kepada KompasFemale, di Central Park, Jakarta Barat, Sabtu (24/8/2013) lalu. Win menambahkan bahwa Central Park dipilih sebagai lokasi terbaru karena merupakan urban mall di kawasan Jakarta Barat.

Sedikit berbeda dengan konsep outlet sebelumnya, outlet Central Park ini memiliki desain yang lebih unik. Sebenarnya setiap gerai memang memiliki desain masing-masing, namun tetap ada benang merahnya, yaitu bold, sexy, dan sensual. 

"Ke depannya, kami masih punya cita-cita untuk membuka 10 toko lagi di Indonesia. Selain itu kami juga ingin memperkuat citra DILI di mata internasional," harapnya.

Sedikit bocoran, pada 28 Oktober mendatang, DILI akan merayakan ulang tahun yang kelima. Untuk merayakan hari jadi sekaligus memeringati Sumpah Pemuda, DILI akan kembali mengeluarkan koleksi pertama mereka yang bertajuk Psychedelic Wayang.

Fashion Festival Kemerdekaan
Masih dalam rangka hari kemerdekaan Indonesia ke-68, DILI juga menyelenggarakan Fashion Festival bertajuk "Satu Hati untuk Merdeka".

"Tujuan utama dari acara ini adalah untuk mengingatkan indahnya budaya Indonesia ke generasi muda, sekaligus membangkitkan semangat patriotisme anak muda," jelas Daniel Mananta, founder DILI.

Acara yang diadakan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (24-25/8/2013), ini menampilkan beragam acara seperti fashion show dari Raffles Institute, street style, tari modern dan tradisional, grafitti artist, skater, dan fixie bike.

"Ada banyak penyanyi yang dihadirkan antara lain Nidji, Gugun Blues Shelter, Kikan Namara, dan model Kimi Jayanti," tambahnya.

Daniel mengaku bahwa artis-artis pendukung ini dipilih karena dianggap bisa menginspirasi anak muda dengan prestasi-prestasinya. Nidji dan Gugun Blues Shelter misalnya, band ini sudah berhasil melanglang buana berkat lagu-lagunya.

Daniel juga mengungkapkan bahwa ia sengaja menggandeng desainer muda dari Raffles Institute karena beberapa waktu lalu, desainer dari sekolah mode ini berhasil jadi juara pada lomba rancang kostum untuk Lady Gaga.

"Saya yakin dengan adanya motivasi dan inspirasi dari idola yang berprestasi maka anak muda bisa lebih semangat membangun Indonesia untuk bisa lebih baik lagi ke depannya," tutupnya.

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/25/2303124/Pamer.Nasionalisme.lewat.T.Shirt

Thursday, August 22, 2013

Jualan Online Lebih Mudah dengan Shopify

KOMPAS.com - Menjadi pewirausaha saat ini tak lagi sulit. Anda tak lagi perlu repot-repot mencari lokasi untuk membuka usaha, dan mengeluarkan modal yang besar. Dengan memanfaatkan teknologi internet, Anda sudah bisa membuka usaha secara online.

Untuk memfasilitasi orang-orang yang ingin berjualan secara online, SingTel (perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Singapura) dan Ideowork (e-commerce partner) menghadirkan platform e-commerce baru bernama Shopify. 

"Shopify adalah platfom e-commerce yang berbentuk seperti blog. Dengan demikian semua orang bisa bebas bergabung dan juga menggunakan fasilitas di dalamnya serta memodifikasi sesuai keinginan agar lebih menarik pembeli," ungkap Andi S. Boediman, Chairman Ideoworks, saat peluncuran Shopify di Koi Gallery, Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (22/8/2013) lalu.

Shopify sebenarnya bukan pemain baru di dunia bisnis online. Platform bisnis ini termasuk salah satu penyedia layanan toko online yang menampung jutaan penjual di seluruh dunia. Ia juga mengklaim bahwa Shopify berada di urutan ketiga sebagai penyedia layanan e-commerce terbesar di seluruh dunia.

"Klien-klien dari perusahaan besar di seluruh dunia juga banyak yang tergabung di Shopify. Selain itu, ada juga artis-artis yang ikut jadi penjual online di sini, misalnya Bon Jovi dan Tori Amos," jelasnya.

Diungkapkan Andi, keunggulan Shopify dibanding dengan marketplace lainnya adalah kemudahan untuk mengorganisasi semua tampilan dan fiturnya. Setiap merchant yang berniat membuka toko online di Shopify bisa meng-update semua produk jualan mereka kepada pelanggannya melalui berbagai macam media sosial yang sudah terintegrasi dengan toko onlinenya masing-masing, seperti facebook atau twitter.

Selain itu, pelanggan juga diberi kemudahan, kenyamanan, dan keamanan untuk mengelola bisnis mereka secara mobile menggunakan aplikasi Shopify App Store di ponsel pintarnya. 

Sampai saat ini, platform e-commerce ini sudah mengelola lebih dari 60.000 toko online yang memiliki pendapatan sampai 2 milyar dollar di 10 negara. 

Kepada KompasFemale, Andi mengungkapkan bahwa tidak ada syarat khusus untuk menjadi merchant dari Shopify.

"Yang pasti Anda harus mau jualan dan juga punya produk yang akan dijual. Tidak  harus produk yang continue. Sifatnya yang seperti blog, yang membebaskan Anda mengisi lapak Anda kapan saja dan mengaturnya sesuai kemauan. Prinsipnya kita hanya menyediakan 'lapak' yang bisa dipakai oleh siapa pun dan kapan pun," jelasnya.

Hanya saja, Andi berharap bahwa merchant yang bergabung di sini adalah pengusaha UKM. Dengan kemudahan akses dari platform ini, pengusaha UKM yang minim kemampuan teknologi juga bisa meningkatkan pendapatan dan menjualnya dalam skala yang lebih besar dan luas.

Meski baru empat bulan resmi beroperasi di Indonesia, Loo Cheng Chuan, Head of Local Life SingTel Group Digital Life, mengungkapkan bahwa ia sangat antusias dengan peluang pertumbuhan pasar e-commerce Indonesia. Kehadiran Shopify diharapkan bisa membantu pertumbuhan pengusaha kecil dan menengah untuk go global secara online, mengingat Indonesia memiliki jumlah pengguna online terbesar di Asia Tenggara.

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/23/1106118/Jualan.Online.Lebih.Mudah.dengan.Shopify.

Foto Keluarga, Kate Middleton Jadi Pusat Perhatian

KOMPAS.com - Penampilan Kate Middleton, mulai pilihan busana hingga tata rambutnya selalu ditunggu dan kerap menjadi inspirasi, termasuk penampilannya dalam foto keluarga yang resmi dirilis belum lama ini.

Duke dan Duchess of Cambridge merilis dua foto keluarga bergaya kasual berkesan hangat dan intim. Foto Pangeran George bersama kedua orangtuanya ini merupakan hasil jepretan sang kakek, ayah Kate, Michael Middleton pada awal Agustus di kediaman keluarga Middleton di Buckleberry, Berkshire.

Pangeran George tampak tidur tenang dalam foto tersebut, berbalut selimut putih G H Hurt and Son Limited. Selimut yang sama dipakainya sewaktu meninggalkan St. Mary's Hospital pada 23 Juli 2013 lalu.

Hanya beberapa jam setelah foto Kate Middleton bersama Pangeran William dan putranya, Pangeran George dirilis, penampilan Kate mencuri perhatian di dunia. Lagi-lagi, pilihan busana Kate menjadi inspirasi bagi para perempuan.

Kate tampil stylish memesona sambil menggendong putranya, menggunakan dress fuchsia label Seraphine. Tak lama sejak kemunculannya di foto keluarga tersebut, busana ini pun menjadi sumber inspirasi untuk ibu muda. Sama seperti busana yang pernah ia pakai saat mengumumkan pertunangan, juga busana yang Kate pakai dalam beraktivitas, busana terusan feminin di foto keluarga ini juga laris manis di pasaran. Bukan hanya karena baju ini dikenakan Kate, namun harga ritelnya pun terbilang terjangkau untuk figur publik sepertinya, sekitar 79 dollar atau sekitar Rp 700.000 - 800.000.

Namun, kali ini perhatian bukan hanya tertuju pada busananya. Situs The Stir Cafemom mengungkapkan tata rambut Kate juga turut mencuri perhatian. Kate mengandalkan Amanda Cook Tucker, hairstylist freelance untuk menata rambutnya.

Kate tampil dengan penataan rambut yang sempurna di foto keluarganya tersebut. Rambut ikal bergelombang semakin menonjolkan dirinya di antara dua pria yang mengapitnya. Rambut Kate terlihat lebih bervolume juga bercahaya namun tetap terlihat natural.

Selain busana dan tata rambut, wajah Kate juga memancarkan aura yang membuatnya menjadi pusat perhatian di foto tersebut. Kate terlihat tenang, rileks, dan bahagia, semakin menunjukkan kecantikan alaminya.

Di foto ini, Kate tak menunjukkan kelelahan yang kerap dialami ibu baru. Kate justru terlihat cukup istirahat. Tubuh Kate juga terlihat bugar dan berat badannya terlihat ideal, meski memang Kate tak mengalami kenaikan berat badan berlebihan kala hamil.

Selain peran penata rambut, juga pilihan busana yang tepat, boleh jadi penampilan Kate yang segar dan bugar ini juga berkat peran pengasuh anak yang membantu keluarga muda kerajaan Inggris ini.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kate dan William memutuskan untuk mengurus sendiri sang buah hati tanpa bantuan pengasuh. Pasangan kerajaan ini pernah membuka lowongan pekerjaan untuk pengurus rumah tangga bukan pengasuh bayi.

Meski begitu, menyadari bahwa sebagai pasangan kerajaan mereka punya banyak tugas dan tak bisa menjadi orangtua super, keduanya pun memutuskan memanggil pengasuh anak.

Situs Beautyworldnews mengungkapkan Kate dan William memanggil kembali Jessica Webb, 71 tahun, pengasuh anak yang dipilih Putri Diana untuk membantu merawat Pangeran William dan Pangeran Harry sejak kedua putra mahkota ini berusia tujuh. (Dari berbagai sumber)

Editor :

Wawa


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/22/1710223/Foto.Keluarga.Kate.Middleton.Jadi.Pusat.Perhatian

7 Film yang Bikin Anda Bersyukur Jadi Lajang

KOMPAS.com - Putus cinta memang menyakitkan, namun ini bukan alasan Anda untuk depresi apalagi bunuh diri.

Salah satu cara ampuh untuk membantu mengatasi sakit hati adalah nonton film. Film-film ini bisa membantu Anda bertahan dan lebih tegar saat patah hati. Tak cuma itu, film-film ini juga akan membantu Anda merasa lebih bersyukur menjadi seorang lajang. Tak ada salahnya kok jadi single.

1. Kill Bill
Jika penyebab putusnya hubungan Anda adalah karena diselingkuhi atau dibohongi, tak aneh kalau Anda merasa marah. Rasanya, ingin sekali memarahinya, atau bahkan memukulnya. Sayangnya, ini bukan ide yang baik dilakukan.

Balaskan dendam Anda melalui aksi Uma Thurman yang energik dan sadis di Kill Bill. Aksinya yang energik dengan tendangan dan sabetan pedang untuk membunuh ini bisa menyalurkan kemarahan Anda. Secara tak langsung, aura kemarahan Uma Thurman untuk membunuh Bill akan membantu mengeluarkan dan membalaskan "dendam" Anda.

2. The First Wives Club
Ini adalah jenis film klasik yang menggambarkan kekuatan perempuan dalam menghadapi beragam masalah. Tokoh-tokoh dalam film (Goldie Hawn, Bette Midler, Diane Keaton) ini mengalami masalah perceraian karena suaminya selingkuh, namun mereka berjanji untuk tetap berjuang menjalankan hidup mereka agar tetap normal dan produktif.

Dari film komedi ini Anda bisa belajar bagaimana menghadapi masalah patah hati Anda dengan baik. Pesan moral dalam film ini, "Don't get mad. Get everything". Dalam anggapan ketiga wanita tersebut, boleh saja mereka diceraikan, namun mereka lah yang mendapatkan harta sang suami. Film ini juga jadi pengingat yang tepat bahwa cara mengatasi patah hati adalah bernyanyi bersama teman terdekat Anda.

3. Sex and the City
Carrie, Samantha, Charlotte, dan Miranda menghabiskan banyak waktu bersama untuk membicarakan pria idamannya. Namun, pada akhirnya kekuatan percintaan tidak sebanding dengan kekuatan persahabatan perempuan ini.

Nah, ketika Anda merasa patah hati, undang teman Anda dan tonton film ini bersama-sama. Film ini juga mengajarkan tentang kekuatan persahabatan sekaligus mengingatkan Anda bahwa tak ada yang bisa menghibur dan memerhatikan Anda saat patah hati, kecuali sahabat perempuan terdekat Anda.

4. 27 Dresses
Karena sedih akibat patah hati, perempuan biasanya enggan berdandan, malas keluar rumah, dan cenderung membuat diri terlihat jelek. Melalui film ini, Anda bisa melihat bahwa patah hati tidak perlu membuat Anda tampil jelek. Putus cinta toh bukan akhir dari segalanya. Memakai gaun-gaun yang cantik dan terlihat indah di tubuh Anda akan membantu membuat perasaan Anda lebih baik.

5. Miss Congeniality
Akting Sandra Bullock dan Benjamin Bratt pasti bisa menghibur Anda saat patah hati. Drama komedi yang dibumbui sedikit percintaan ini tak cuma menggambarkan perjuangan Sandra Bullock yang bercita-cita mengungkap dalang pembunuhan ratu kecantikan. Ia yang seorang polisi pun harus menyamar menjadi peserta kontes kecantikan.

Nilai penting dari film ini terletak pada bagaimana Anda seharusnya tetap percaya diri akan kecantikan dan kemampuan diri Anda, apapun yang terjadi. Dengan menjadi jomblo, Anda justru bisa mengeksplor diri lebih. Perempuan yang punya kepercayaan diri yang tinggi akan terlihat lebih atraktif bagi pria. Sama seperti yang terjadi pada Sandra Bullock.

6. Meet the Parents
Salah satu ketakutan terbesar dalam hubungan adalah bertemu dengan keluarga pasangan untuk pertama kalinya. Syukur kalau mereka bisa menerima Anda dengan baik, kalau tidak?

Setidaknya inilah gambaran yang dihadirkan dalam film Meet The Parents. Film yang diperankan oleh Ben Stiller, Robert DeNiro dan Owen Wilson ini menggambarkan bahwa dengan putusnya hubungan cinta, Anda bisa bebas dari ketakutan akan sifat keluarga pasangan yang mungkin saja aneh atau tak suka pada Anda.

7. Eternal Sunshine of the Spotless Mind
Selain sedih, patah hati juga bisa membuat Anda jadi tak percaya lagi pada kekuatan cinta. Film Eternal Sunshine of the Spotless Mind mungkin akan sedikit membuat Anda terkenang masa pacaran dulu.

Namun, jangan sedih atau justru pesimis bahwa Anda tak akan bisa mendapat cinta sejati. Dalam film ini Anda akan menemukan sebuah pelajaran tentang cinta. Joel (Jim Carrey) dan Clementine (Kate Winslet) dalam film ini berjuang untuk kelangsungan hubungannya. Pelajaran paling penting yang bisa diambil adalah, tak peduli seberapa kerasnya usaha Anda mengubah banyak hal agar sesuai keinginan Anda, namun hidup dan cinta akan menemukan jalannya sendiri. Pada saat yang tepat, Anda akan menemukan cinta yang sempurna.

Dari film ini, Anda bisa bersyukur menjadi seorang lajang daripada harus pacaran dengan orang yang salah.

Sumber :

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/22/1405153/7.Film.yang.Bikin.Anda.Bersyukur.Jadi.Lajang

Wednesday, August 21, 2013

Pisang Panggang Keju

Bahan:
2 bh pisang tanduk, kupas, potong membujur 2 bagian
25 gr mentega tawar
2 sdm selai stroberi
3 lbr keju cheddar lembaran, potong 4 bagian
50 gr kacang mete, panggang, cincang kasar

Cara membuat:
1. Kukus pisang tanduk dalam dandang hingga matang, angkat, dan dinginkan. Potong pisang menjadi 4 bagian, kemudian kupas dan potong membujur.
2. Panaskan mentega tawar, masak pisang hingga kuning kecoklatan sambil sedikit ditekan, angkat, dan tiriskan.
3. Oles dua potong pisang dengan sedikit selai stroberi, beri keju lembaran pada salah satu pisang, kemudian tangkupkan.
4. Olesi pisang dengan selai stroberi dan taburi kacang mete.

Untuk 6 porsi, Waktu 30 menit

Tips: Pisang tanduk dapat diganti dengan pisang kepok atau pisang uli.

Resep: Dahrani Putri, Uji Dapur: Dewi, Penata Saji: Popy Fitria, Foto: Agus Dwianto

Sumber :

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/22/1202338/Pisang.Panggang.Keju

Usia Berapa Kesuburan Akan Menurun Tajam

KOMPAS.com - Banyak pasangan menikah yang menunda untuk punya anak, dan tiba-tiba menyadari bahwa peluang mereka untuk hamil ternyata sudah berkurang. Memang ada beberapa selebriti seperti Halle Berry dan Salma Hayek yang baru mempunyai anak setelah berusia 41 tahun, tapi benarkah semua perempuan memiliki peluang yang sama?

Generasi saat ini memang telah banyak berubah. Jumlah perempuan di Inggris yang menjadi ibu pertama kalinya di usia 40-an telah meningkat 15 persen dalam lima tahun terakhir. Namun pada usia berapa kita harus mulai khawatir bahwa kesuburan kita mulai menurun?

"Tidak ada 'angka ajaib' mengenai penurunan kesuburan wanita, tapi kita tahu bahwa sel telur akan menurun kualitasnya seiring bertambahnya usia," papar Susan Seenan, deputy chief executive dari Infertility Network, Inggris.

Kecepatan penurunan kesuburan itu bervariasi pada masing-masing perempuan, namun meningkat tajam setelah sekitar umur 35. Semakin kita "sadar kesuburan" tentu akan semakin baik, sehingga kita tidak perlu menunggu terlalu lama ketika akhirnya merasa siap untuk hamil.

National Health Service juga sepakat bahwa 35 adalah "usia kunci" mengenai batas kesuburan perempuan. Perempuan paling subur ketika berusia awal 20-an, lalu kesuburan itu akan menurun seiring pertambahan usia. Setelah usia 35, penurunannya akan menukik tajam.

"Perempuan dalam kelompok usia 19-26 memiliki peluang ganda untuk dibuahi tiap siklus menstruasi dibandingkan kelompok usia 35-39 tahun," ujar Jane Knight, spesialis perawatan kesuburan dari Fertility UK. Hanya karena Anda masih menstruasi secara rutin, tidak berarti Anda akan mudah hamil.

Pada usia lebih dari 35, kemungkinan untuk hamil melalui perawatan kesuburan seperti bayi tabung juga lebih kecil. Selain itu, mereka juga lebih cenderung mengalami keguguran. Meski begitu, tidak berarti peluang itu tertutup sama sekali. Anda bisa mulai khawatir ketika memasuki usia 37. Saat itulah kualitas sel turun menurun tajam.

Anda juga perlu untuk mengetahui kapan usia menopause ibu Anda, karena hal itu mungkin akan menurun secara genetik. Perempuan mungkin tidak akan subur lagi hingga 10 tahun sebelum menstruasinya yang terakhir.

"Rata-rata usia menopause sekitar 51, tapi banyak perempuan yang akan mengalami menopause lebih dini," tukas Jane.

Sumber :



http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1509082/Usia.Berapa.Kesuburan.Akan.Menurun.Tajam

Tuesday, August 20, 2013

Agar Tidak "Bad Mood" Seharian

KOMPAS.com - Tak ada kejadian apa-apa, tapi suasana hati mendadak berubah jadi bete. Maunya marah-marah terus, dan jadi malas melakukan apa pun. Serangan rasa malas dan mood swing ini memang hanya bersifat sementara, namun tak jarang akan membuat Anda terserang depresi.

"Ketika mengalami depresi pikiran, Anda harus bertanya pada diri sendiri, benarkah Anda depresi atau hanya sekadar mengalami suasana hati yang buruk," jelas Susan Krauss Whitbourne, PhD, profesor psikologi di University of Massachusetts Amherst. Ia menambahkan bahwa depresi klinis yang dialami seseorang biasanya disebabkan oleh kadar kimia dalam otak, serotonin, yang meningkat.

Jika Anda mengalami hari yang sangat buruk, beberapa cara ini bisa membantu mencerahkan suasana hati Anda.

1. Warna pink
Di awal tahun 90-an, peneliti melihat adanya efek positif dari bunga mawar merah yang diukir di tembok penjara oleh para tahanan. Studi ini menunjukkan bahwa hal ini bisa menenangkan keagresifan dan kecemasan para tahanan. Dikelilingi oleh warna-warna hangat ternyata membuat otot-otot jantung lebih santai dan membuat Anda merasa lebih tenang.

"Setiap warna cerah seperti pink adalah cara yang bagus untuk mencerahkan suasana hati Anda," ungkap Whitbourne.

Jadi mengapa tak mencoba untuk memasukkan warna ceria dalam hidup Anda? Warna cerah ini tak hanya bisa dipakai dalam bentuk baju, tapi juga dalam bentuk lipstik, lipgloss, atau kuteks.

2. Olahraga
Penelitian membuktikan bahwa keringat bisa membantu mengusir bad mood Anda. Aktivitas yang menyebabkan Anda berkeringat ternyata bisa membanjiri otak dengan endorfin. Sebuah studi yang dilakukan Penn State menunjukkan bahwa salah satu cara menghadapi bad mood adalah olahraga.

Berolahraga dan berkeringat (terutama di pagi hari) akan membantu Anda merasa lebih bahagia dan lebih produktif di sisa hari itu. Salah satu olahraga yang bisa jadi pilihan adalah bersepeda selama 20 menit.

"Latihan ini dapat mengurangi depresi. Anda memang akan mengalami perubahan kinerja otak pada 20 menit pertama latihan, sehingga jadi lebih buruk. Tetapi jangan khawatir, lanjutkan saja sampai 30 menit agar endorfin jadi lebih tinggi sehingga mood berubah jadi baik," sarannya.

3. Makan sushi
Sushi dengan tambahan potongan ikan pasti bisa membuat suasana hati Anda jadi lebih tenang. Kok bisa?

Beberapa studi menunjukkan bahwa asam lemak omega-3 yang ditemukan dalam ikan salmon, udang, dan tuna, bisa membantu menurunkan perasaan depresi. Sebuah studi juga menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang kaya ikan dua kali seminggu bisa membantu menurunkan risiko depresi dan bunuh diri. Sementara mereka yang didiagnosis menderita bipolar dan mengonsumsi ikan dilaporkan memiliki suasana hati yang lebih baik dan lebih sehat.

"Sushi tentunya hanya salah satu cara untuk mendapat manfaat dari ikan. Tetapi kalau tidak suka ikan mentah ya bisa dilakukan dengan cara lain, misalnya mengonsumsi minyak ikan," katanya.

4. Susun jadwal pekerjaan Anda
Para ahli mengungkapkan bahwa membuat daftar atau susunan jadwal pekerjaan (to do list) bisa membantu Anda terhindari dari bad mood.

"Punya orientasi yang jelas, fokus, dan teliti, adalah cara yang paling tepat untuk bebas dari depresi," jelas Whitbourne.

Buatlah daftar pekerjaan yang harus dilakukan sedetail-detailnya. Peneliti juga mengungkapkan bahwa ambisi dan tujuan yang jelas serta terorganisasi akan membantu Anda jadi lebih puas dengan hidup dan memiliki suasana hati yang lebih baik.

Sumber :

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1106137/Agar.Tidak.Bad.Mood.Seharian

Ibu Hamil Tak Boleh Pakai Minyak Angin?


T:

Dokter Judi, apa benar kalau sedang hamil tidak boleh pakai balsam atau minyak angin? Apakah ada dampaknya terhadap janin? Karena kalau sedang pegal, terutama saat hamil, saya inginnya mengoleskan yang hangat seperti minyak angin atau balsam. Mohon penjelasannya, terima kasih.

(Raisa-Malang)

J:
Sebelum hamil, selama hamil, dan selama menyusui merupakan periode rentan terhadap janin dan bayi. Persiapan prahamil sering terabaikan karena program edukasi kesehatan belum menyentuh kepada akar masalah persiapan hamil yang baik dan berkualitas.

Janin yang baik harus diprogram dengan persiapan yang baik, terutama tentang penanganan penyakit ibu dan menghindari dari paparan zat kimia berbahaya.

Usia kehamilan 0-17 minggu merupakan periode penting dalam pembentukan organ tubuh. Artinya, bila ada gangguan pada periode ini akan menimbulkan kecacatan janin. Setelah 17 minggu, kelainan yang mungkin terjadi adalah gangguan pertumbuhan atau kematian janin.

Balsam dan minyak angin yang dijual di Indonesia seharusnya mencantumkan keterangan apakah boleh atau tidak boleh digunakan ibu hamil. Atau aman digunakan setelah kehamilan 17 minggu.

Saran saya, sebaiknya tidak memakai zat tersebut karena tidak jelas keamanannya. Terima kasih pertanyaannya.

(Tabloid Nakita/Dr Judi Januadi Endjun, SpOG, Subbagian Fetomaternal Departemen Obstetri dan Ginekologi FK UPN Veteran/RSPAD Gatot Subroto)

Sumber :

Editor :

Wawa

Editor :

Wawa


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/21/1005087/Ibu.Hamil.Tak.Boleh.Pakai.Minyak.Angin.

Menjadi Agen Nilai bagi Perusahaan

KOMPAS.com - Banyak lembaga berupaya keras menghidupkan nilai-nilai positif untuk dianut secara seragam. Hal yang paling kelihatan adalah dengan dipampangkannya poster nilai-nilai organisasi di berbagai penjuru ruang kerja.

Ya, kita tahu bahwa tertanamnya nilai-nilai positif akan banyak sekali membantu pengambilan keputusan, mendasari semangat, kerja keras, dan juga prestasi organisasi. Namun, upaya penanaman nilai ini jelas bukan hal yang mudah.  Kecurangan atau "fraud" terus menjadi tantangan di banyak organisasi, meskipun hampir seluruh organisasi tersebut mencanangkan nilai "integritas".

Keluhan mengenai mentalitas silo, sikap mementingkan diri sendiri yang menghambat produktivitas, terus menjadi isu di berbagai perusahaan, meskipun jelas nilai "teamwork" disebut-sebut sebagai salah satu nilai utama organisasi. Hal seperti ini menjadikan kita kerap mempertanyakan nilai yang ada, juga mengomentari betapa upaya penanaman nilai, meski sudah diumbar pun tetap belum mempan.

Pertanyaan mengenai nilai-nilai, baik di lembaga, sekolah, maupun masyarakat, biasanya muncul ketika kita melihat gejala yang dianggap tidak pantas, misalnya saja korupsi, tawuran, bullying, saling mencaci di depan publik, juga pertentangan yang menjurus ke SARA. Pembahasan berkepanjangan mengenai pelanggaran nilai, juga komentar yang mengatakan "nilai-nilai positif di masyarakat sudah luntur", tak jarang membuat kita merasa gamang, pesimis, dan seolah kehilangan pegangan.

Pertanyaannya, benarkah nilai-nilai positif kehidupan kita sudah licin tandas, hilang tidak bersisa? Bagaimana dengan tentara perbatasan  yang menjaga batas negeri tercinta, demi negara? Bukankah kita juga mendengar ribut-ribut sekelompok orang yang membela jiwa korsanya? Bukankah tidak sedikit pula pelajar usia belia yang menolak bocoran ujian?

Apa yang membuat anak-anak muda lulusan universitas terbaik mau dikirim ke pelosok, tetap berobsesi menjadi guru padahal tahu bahwa gajinya tak cukup? Bukankah kita melihat tentara, dengan gaji pas-pasan siap menyabung nyawa, meninggalkan keluarga untuk membela negara, menjaga perbatasan demi negeri tercinta?

Dalam hal ini, kita memang perlu bersikap dan berpikir positif bahwa nilai-nilai positif ada dan bisa disebarluaskan dan ditumbuhkan.

Seorang ahli, Kevin Ryan, Direktur Boston University Center for the Advancement of Ethics, mengatakan, bahwa tidak seorang dewasa pun bisa menghindar dari tanggung jawab pertumbuhan nilai orang di sekitarnya, baik itu di dalam keluarga, RT/RW, perusahaan, departemen, atau masyarakat yang lebih luas. Setiap orang perlu menyadari bahwa dirinya adalah agen nilai, apakah itu personal, moral, korporasi, atau tradisional.

Pembentukan nilai yang tidak teraga dan terasa
Kita tentu mengagumi beberapa individu yang terasa benar berdiri di atas prinsipnya dan jelas-jelas mempunyai nilai-nilai "mulia", seperti Martin Luther King dan Mahatma Gandhi. Hampir semua orang, termasuk lawan politik pun pasti mengakui bahwa nilai yang tertanam di karakter individu ini, menurut sosiolog Morris Massey sudah  "principled" atau berprinsip teguh.

Bisakah kita "mencelupkan" individu ke dalam pelatihan, pesantren kilat, sekolah berasrama dan kemudian mengharapkan seketika ia menjadi individu yang berprinsip kuat? Meski kita tahu program "retreat" seperti ini bermanfaat, namun kita juga perlu sadari bahwa pembentukan dan penguatan nilai tidak terjadi secara instan, namun terus berjalan seumur hidup.

Kita tidak bisa menjamin perubahan hanya dengan mencemplungkan individu ke lingkungan tertentu atau membuat propaganda ataupun indoktrinasi. Sejak bayi, individu menanam nilai dalam dirinya melalui proses penyerapan, imprinting, modelling, penggodokan, membandingkan dan sosialisasi. Proses ini bisa samar, bisa kuat, bisa konsisten, ataupun inkonsisten. Semakin samar dan inkonsisten semakin tidak jelaslah nilai-nilai yang berakar pada individu.

Ketika bekerja, pengenalan kebiasaan baru, nilai-nilai bisnis atau esprit de corps, pun bisa mengubah individu. Lingkungan kerja ataupun masyarakat dengan kultur yang masih kuat dengan sendirinya merupakan tempat individu dengan mudah melakukan modelling, imprinting, dan penguatan dengan subur.

Kita bisa lihat di Bali, gadis-gadis kecil, masih berkumpul di banjar-banjar dan melakukan kegiatan tari sementara yang pria langsung belajar menabuh gamelan. Tidak perlu ada propaganda apa-apa. Paling-paling ketika nilai mulai digasak oleh nilai nilai dari budaya lain dari luar, masyarakat Bali kemudian membentuk "polisi nilai" yang disebut pecalang, satuan keamanan adat.

Di organisasi, setiap pimpinan perusahaan, manager dan supervisor ataupun jajaran "change agent" harusnya sadar dan bangga untuk berperan sebagai agen nilai dan "polisi nilai".

Pertentangan nilai = pertumbuhan nilai
Kita kerap belajar mengenai nilai-nilai melalui ceritera kepahlawanan. Namun, kita juga melihat sendiri betapa pengajaran nilai sering bertabrakan. Robin Hood mencuri demi berbagi dengan orang miskin. Salahkah mencurinya itu? Bagaimana dengan mengajarkan kasih sayang kepada orang yang kurang mampu, sementara ada larangan pemerintah untuk "memberi" kepada pengemis di pinggir jalan? Salahkah memberi?

Bagaimana kita mengajarkan kepada anak buah kita untuk menyikapi permintaan "under table money", sementara ia dikejar target penjualan? Jelas dibutuhkan diskusi yang mendalam, juga pengolahan rasa dan intelektualitas untuk menjawab dan menyikapi berbagai pertanyaan tentang nilai, agar bisa tumbuh menjadi prinsip yang kuat dan tidak mudah luntur.

Kita hidup di tengah masyarakat dengan nilai-nilai yang simpang siur. Namun, para ahli sosiologi, psikologi, dan filsafat mengatakan bahwa nilai justru tumbuh dari pengolahan konflik nilai dan dialog-dialog, baik secara eksternal maupun internal di dalam diri. Kevin Ryan, mengemukakan bahwa kita bisa menumbuhkan nilai melalui formula "6E", yaitu: Example (memberi teladan), Explanation (membahas), Exhortation (memuji dan menerangkan), Ethos (membedakan baik dan buruknya tata krama), Experience (mengalami), dan Expectation of Excellence (memberikan sasaran idealisme). 

Pertentangan nilai, baik di masyarakat ataupun di dalam berbagai situasi di organisasi, tidak harus melulu dipandang negatif, namun sebaliknya bisa kita gunakan sebagai bahan diskusi untuk mengolah dan memperkuat nilai-nilai kita.  Setiap orang, apakah ia orangtua, guru, kakak kelas, atasan, anggota masyarakat, mempunyai tanggung jawab untuk memperkuat nilai yang dianut. Diskusi, pemikiran, peneguran, dan pembentukan nilai harus dilakukan di mana mana, dalam setiap kesempatan. Kita, setiap orang, adalah agen-agen nilai keluarga, masyarakat, perusahaan dan bangsa, bukan orang lain.

(Eileen Rachman/Sylvina Savitri, EXPERD Consultant)

Sumber :

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/20/1608299/Menjadi.Agen.Nilai.bagi.Perusahaan

Survey: Perempuan Koleksi Sepatu, tapi Jarang Dipakai

KOMPAS.com - Rata-rata setiap perempuan mengoleksi hampir 20 pasang sepatu di rumah, dan hanya memakainya lima pasang saja untuk aktivitas sehari-hari.

Temuan ini ditunjukkan oleh survei yang dilakukan oleh situs VoucherCodesPro.co.uk yang melibatkan 2.352 perempuan berusia 18 tahun ke atas. Polling ini mengikutsertakan ribuan perempuan di Inggris, dan masing-masing dari mereka rata-rata punya sepatu minimal 20 buah. Dari koleksi tersebut hanya lima yang kerap mereka gunakan sehari-hari.

Bagaimana dengan 15 sepatu lainnya?

Ada lima alasan yang membuat sepatu itu hanya teronggok saja di rak. Di antaranya, sepatu tersebut tidak nyaman saat dipakai. Lalu kebanyakan berupa sepatu berhak yang rasanya tidak praktis dan terlalu tinggi.

Alasan ketiga, beberapa sepatu tidak cocok dikenakan dengan outfit yang dimiliki. Keempat, beberapa sepatu harganya mahal jadi sayang kalau sampai rusak. Sementara alasan kelima, (yang mungkin sebagian besar kita alami), sepatu tersebut merupakan pemberian hadiah ulang tahun atau kado dari seseorang, yang sayangnya tidak begitu kita sukai.

Lebih dari 86 persen responden mengakui ada sepasang sepatu yang sama sekali tidak pernah tersentuh atau dikenakan.

George Charles, salah seorang yang terlibat melakukan survei mengatakan meski perempuan suka berbelanja, namun ternyata mereka sering kewalahan dalam hal padu padan. Oleh karenanya kadang ada yang suka tidak matching, sehingga beberapa item yang dibeli kemudian hanya menganggur tidak terpakai.

Yang mengejutkan adalah betapa sebagian besar perempuan ternyata rela menghabiskan uangnya untuk sepatu walaupun kemudian tak jadi dipakai, tanpa rasa penyesalan.

Survei ini kemudian melihat bahwa sebenarnya dari berbagai alasan tersebut, sebagian besar sepatu dibeli hanya karena keinginan, bukan kebutuhan. Tak masalah kalau harganya tidak begitu mahal, sehingga tidak sayang ketika tidak terpakai. Oleh karenanya dianjurkan untuk benar-benar memilih sepatu sesuai kebutuhan dan memang bisa dikenakan.

Sumber :

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/20/1509148/Survey.Perempuan.Koleksi.Sepatu.tapi.Jarang.Dipakai.

Monday, August 19, 2013

Pao Ayam Panggang

Bahan biang:
375 gr tepung terigu protein rendah
1 sdm ragi instan
½ sdt bread improver
225 ml air

Adonan pao:
225 gr tepung terigu protein rendah
1 sdm baking powder
25 gr susu bubuk
110 gr gula halus
35 gr mentega putih
75 ml air

Isi:
250 gr daging ayam, giling
25 gr bawang goreng
1 sdm daun bawang, iris halus
50 gr tang kwe, iris kecil-kecil

Bumbu:
2 siung bawang putih, cincang halus
½ st merica bubuk
1sdt garam
2sdm gula
1sdm kecap asin
4 sdm kecap manis
1 sdm saus tiram
1 sdt minyak wijen
½ sdt  ngohiong
1 sdt tepung maizena ditambah 3 sdm air

Cara membuat:
1. Tumis bawang putih cincang sampai harum, masukkan ayam giling sambil diaduk hingga berubah warna.
2. Masukkan bumbu lainnya (kecuali larutan tepung maizena), aduk hingga matang.
3. Kentalkan dengan larutan tepung maizena. Menjelang diangkat, tambahkan bawang goreng, daun bawang, dan tang kwe, aduk rata.
4. Timbang adonan isi masing-masing 20 gram, bulatkan, masukkan ke dalam pao yang telah dibulatkan, kukus selama 15 menit atau hingga matang.

Untuk 30 Porsi

Tips:
Tang kwe adalah manisan buah dapat dibeli di toko bahan kue atau toko yang menjual bumbu masakan China.

Resep: Lanny Soechan, Penyusun: Erwin Kuditawati, Uji Dapur: Klub Nova, Penata Saji: Popy Fitria, Foto: Daniel Supriyono

Sumber :

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/20/1208465/Pao.Ayam.Panggang

5 Cara Alternatif untuk Diet

KOMPAS.com – Banyak sekali cara menurunkan berat badan, dari yang biasa sampai yang ekstrim. Dari cara yang masuk akal, sampai cara yang tak terduga, namun ternyata memberikan hasil yang memuaskan. Ini buktinya kalau Anda mau coba.

Makan dessert saat sarapan. Ada yang mengatakan ketika sedang diet, memulai sarapan dengan memakan makanan manis justru tidak dianjurkan karena akan merangsang keinginan Anda untuk mengonsumsi makanan manis lebih banyak. Namun, studi yang dilakukan pada orang-orang kelebihan berat badan yang telah berhasil menurunkan berat tubuhnya menemukan, mereka yang mengonsumsi sarapan dalam jumlah besar serta memasukkan makanan manis di dalamnya, justru mampu menurunkan berat badannya. Sebaliknya, mereka yang sarapan hanya sedikit dan tidak ada makanan manis, justru sulit menurunkan berat badan. Hal ini dikarenakan, makanan manis yang mereka makan saat sarapan membantu mereka untuk mencegah keinginan menyantap makanan manis keesokan harinya.

Mengurangi porsi makan. Mengurangi porsi makanan hingga pada porsi yang kecil mungkin terasa kurang memuaskan, tapi strategi ini paling mungkin berhasil. Penelitian menemukan, mengurangi porsi makanan bisa membantu mengelabui otak Anda untuk berpikir bahwa makanan yang Anda santap berada di piring yang besar, sehingga membantu merasa lebih kenyang dengan cepat.

Olahraga di pagi hari. Saat Anda membutuhkan untuk menurunkan banyak kalori, cobalah berolahraga di pagi hari. Studi di Brigham Young University meneliti 18 perempuan dengan berat badan normal, dan 17 perempuan penderita obesitas, selama dua hari. Setelah mereka diminta jalan cepat di treadmill selama 45 menit di waktu pagi, para peneliti mengamati pilihan makanan (melalui foto-foto makanan) dan level aktivitas para perempuan ini seharian. Selang satu minggu, para peneliti kembali mencermati pilihan makanan dan aktivitas mereka, namun tanpa melakukan treadmill. Ternyata, baik perempuan dengan berat badan normal maupun penderita obesitas mengalami respons otak yang lebih lamban terhadap foto makanan. Alih-alih tergoda makan, mereka justru melakukan aktivitas fisik dengan berolahraga selama 45 menit.

Minum air hangat. Air dingin mungkin membantu menyegarkan dahaga, tapi jika Anda ingin menurunkan berat badan, maka Anda harus menggantinya dengan air hangat. Penelitian terbaru mengungkapkan, meminum satu gelas air hangat sebelum menyantap makanan bisa membantu Anda merasa lebih kenyang dengan cepat. Jadi, ini bisa membantu Anda mengurangi keinginan untuk makan lebih banyak.

Makan yang banyak. Ini mungkin terkesan berlawanan dengan logika, tetapi bisa jadi benar. Makan lebih banyak dan lebih sering dapat membantu Anda menurunkan berat badan. Sering makan, sekitar lima atau enam dalam sehari (terdiri atas tiga kali makan utama dan dua kali snacking) dapat meningkatkan metabolisme Anda. Konsumsi makanan yang kaya protein, serat, dan nutrisi lainnya, ketimbang makanan yang tinggi karbohidrat atau bahan-bahan olahan, karena bisa membantu memberikan Anda energi dan membuat Anda kenyang tanpa asupan kalori yang tidak dibutuhkan.

Sumber :

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/20/1110349/5.Cara.Alternatif.untuk.Diet

Pilih Mana, BB Cream atau CC Cream?

KOMPAS.com - BB cream dan CC cream bisa dibilang salah satu produk perawatan jalan pintas yang membuat kulit menjadi lebih segar dan lembab seketika.

Blemish Balm atau Colour Correction, keduanya sama-sama memberi khasiat yang mencerahkan dan melembabkan kulit. Bedanya, BB cream lebih pada kombinasi make-up dan perawatan kulit. Biasanya lebih ringan dari foundation, tapi lebih berat dari bahan moisturizer.

Sementara Complexion Correctors (nama lain dari CC), berfokus pada perawatan kulit entah itu untuk menghilangkan bintik merah, kulit yang berkerut, atau kasar. Biasanya ada yang ringan hingga medium tergantung permasalahan kulit yang dialami. Rumus atau formulanya bisa jadi AA + BB = CC, atau antiaging + beauty balm = complexion corrector.

Saat ini ada banyak produk yang hampir merata mengeluarkan BB cream dan CC cream ini. Di antaranya ada All-in-One BB cream dari The Body Shop. Krim ini disebut-sebut mengandung pelembab yang baik untuk kulit karena mengandung vitamin E dan minyak marula. Warnanya akan bercampur dengan warna kulit dengan sempurna.

Lalu ada BB Cream Skin Perfect dari Clarins Paris. Sekilas tampak seperti make-up namun kandungan SPF dan pelembab BB cream ini lebih dari sekadar kosmetik. Kandungan formula 3 in 1-nya merevitalisasi, melindungi, dan membuat kulit kencang dan sempurna. Di samping itu, ada kandungan ekstrak kiwi yang bekerja mendorong kulit jadi lebih sehat, mengurangi garis wajah dan kerut.

Estee Lauder mengeluarkan BB cream DayWear yang juga mengandung SPF 35 dan formula oil-free yang melindungi dan melembabkan kulit. Pemakaiannya bisa dengan foundation, bisa juga tidak. Berkhasiat utama untuk area T di wajah.

Untuk CC cream, Chanel punya produk yang lebih dari sekadar perawatan kulit. Kandungan yang ada di dalamnya bertekstur lembut dan kaya akan buah peach, semangka, serta jasmine. Ideal untuk membersihkan kulit dan sebagai base untuk make-up, serta kandungan SPF 30.

Sementara, Olay merilis Total Effect CC Cream yang memberikan dua langkah melembabkan kulit serta mampu bertahan lama seharian hingga 24 jam. Produk satu ini diperkaya dengan formula vitamin B3, B5, E dan C, serta SPF 15.

Tak jauh beda, Clinique mengeluarkan CC cream yang disebut melembabkan serta mengandung SPF 30. Produk satu ini membuat kulit tidak hanya jadi cerah, tapi juga bersinar dengan turut melembabkannya.

Ida Wong, direktur pelaksana Clinique, menuturkan banyak orang kerap membandingkan antara BB cream dan CC cream karea keduanya menjadi tren di Asia saat ini dan multi fungsi.  Namun setiap krim punya kandungan bahan yang berbeda disesuaikan dengan jenis dan masalah kulit.

Sumber :

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/20/1003149/Pilih.Mana.BB.Cream.atau.CC.Cream.

Banyak Orang Menjual Hadiah Pernikahannya

KOMPAS.com – Ada pepatah yang mengatakan, "Sebesar apapun pemberian dari orang harus selalu disyukuri". Namun, tampaknya pepatah itu tidak sepenuhnya berlaku bagi beberapa pasangan yang baru menikah.

Menurut penelitian terbaru, 82 persen pasangan pengantin baru menjual beberapa barang pemberian atau hadiah pernikahan mereka ke situs seperti eBay. Hal ini disebabkan tidak semua pengantin baru merasa bahwa hadiah pernikahan yang mereka terima berguna untuk mereka.

Dari sisi pemberi hadiah, terungkap juga bahwa satu dari lima tamu sudah menyangka bahwa hadiah mereka akan berakhir menjadi barang yang tidak dipakai, dikembalikan, atau bahkan dijual. Sementara satu dari 10 tamu terkadang malu dengan hadiah yang mereka berikan.

"Rata-rata biaya yang dihabiskan untuk membeli hadiah pernikahan cukup tinggi, sekitar Rp 615.000. Uang sejumlah tersebut alangkah baiknya jika dibelikan sesuatu yang benar-benar diinginkan oleh pasangan pengantin," ujar Declan Byrne, juru bicara one4all, situs penyedia gift card yang melakukan penelitian ini.

Penelitian ini menunjukkan bahwa hadiah yang lebih praktis bisa menjadi solusinya, misalnya memberikan paket liburan untuk bulan madu, atau uang yang bisa dipakai untuk apa saja.

Kekhawatiran yang dirasakan para tamu saat harus mencari hadiah pernikahan untuk pasangan mempelai telah menjadi tekanan sendiri. Sebanyak 42 persen tamu mengaku mereka mengalami stres saat harus memilih barang untuk hadiah pernikahan.

Bahkan, kekhawatiran ini telah mengakibatkan satu dari 10 orang di Inggris menurun niat mereka untuk pergi ke pesta pernikahan sama sekali. Mereka tak mau hadiah pernikahan mereka menyebabkan perdebatan antara teman-teman. Enam persen responden bahkan percaya perdebatan itu bisa mengakhiri persahabatan.

Bagaimana dengan Anda? Jika Anda menerima hadiah pernikahan bukan dalam bentuk "amplop", hadiah apa yang sering Anda dapatkan? Apakah hadiah tersebut bermanfaat untuk Anda?

Sumber :

Editor :

Felicitas Harmandini


http://female.kompas.com/read/xml/2013/08/19/1504280/Banyak.Orang.Menjual.Hadiah.Pernikahannya