KOMPAS.com - Karena masalah fisiologi kulit kepala yang lebih tebal, pria lebih rentan berketombe dibandingkan perempuan. Tak heran kalau ketombe juga menjadi masalah besar bagi mereka.
"Sama seperti perempuan, pria yang berketombe juga akan merasa kurang percaya diri untuk tampil di depan banyak orang," ungkap Febrina Herlambang, PR Manager P&G Indonesia, saat peluncuran Head & Shoulders Men di Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Tak cuma mengurangi rasa percaya diri terhadap penampilan, ketombe juga memberi banyak dampak negatif dalam kehidupan pria. Untuk menilai seberapa besar dampak negatif ketombe bagi pria, P&G melakukan penelitian di negara-negara Asia Pasific (termasuk Indonesia). Penelitian ini dilakukan tahun 2011 lalu dengan metode survei terhadap 1800 responden dengan rentang usia 18-55 tahun dan memiliki masalah ketombe. Responden Indonesia yang turut bergabung dalam survei ini berjumlah 309 laki-laki dan perempuan.
Hasil penelitian cukup mengejutkan, karena ternyata 88 persen pria yang ketombean ternyata mengalami krisis percaya diri. Lima puluh sembilan persen responden lainnya mengaku bahwa ketombe berpengaruh negatif pada kehidupan sosial mereka.
Yang paling mengkhawatirkan, ternyata ketombe juga berpengaruh negatif terhadap karier mereka. Sebanyak 71 persen responden mengaku bahwa ketombe sangat mengganggu kariernya.
"Hal ini terjadi karena saat ketombe datang, rasa gatal juga akan menyerang. Akibatnya pekerjaan Anda tidak akan selesai dengan baik," tutupnya.
Selain jadi tak fokus pada pekerjaan karena sibuk menggaruk kepala, serpihan ketombe yang rontok di pakaian juga akan membuat pria malu saat harus menghadapi klien-kliennya.
Editor :
Dini
http://female.kompas.com/read/xml/2013/05/21/10280088/Ketombe.Berpengaruh.Negatif.pada.Karier.Pria