Mantan astronot Amerika Serikat (AS) dan manusia pertama yang mendarat di bulan, Neil Armstrong telah meninggal dunia hari Sabtu (25/08) pada usia 82 tahun, demikian dikatakan oleh pihak keluarganya, sebagaimana dilansir reuters pada Sabtu (25/08).
Armstrong menjalani operasi jantung awal bulan ini, hanya dua hari setelah ulang tahunnya pada 5 Agustus 2012, untuk meringankan arteri koroner yang tersumbat.
Sebagai komandan misi Apollo 11, Armstrong menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di bulan pada 20 Juli 1969. Saat ia menginjak permukaan berdebu, Armstrong mengatakan: " Itu sebuah jejak kecil seorang manusia, sebuah lompatan besar bagi seluruh umat manusia."
Kata-kata itu bertahan sebagai salah satu kutipan yang paling terkenal sampai saat ini.
Neil Alden Armstrong masih berusia 38 tahun pada waktu itu. Dan meskipun ia telah memenuhi impian manusia untuk menginjakkan kaki di bulan, dia tidak bersenang-senang dalam keberhasilannya.
"Saya kira kita semua ingin diakui bukan untuk salah satu bagian dari kembang api tetapi untuk buku besar dari pekerjaan kita sehari-hari," kata Armstrong dalam sebuah wawancara di CBS dalam program "60 Minutes" pada tahun 2005.
Dia pernah ditanya bagaimana perasaannya mengetahui jejak kakinya kemungkinan akan tetap di permukaan bulan selama ribuan tahun. "Aku agak berharap bahwa seseorang berjalan di sana suatu hari dan membersihkan jejak tersebut," katanya.
Benarkah Armstrong Mendarat ke Bulan?
Banyak orang yang tidak percaya Neil Armtrong telah berhasil mendarat ke bulan, mereka menganggap bahwa itu hanyalah akal-akalan Amerika saja. Tetapi mayoritas ilmuwan percaya terhadap pendaratan Armstrong di bulan. Hal ini telah dikatakan oleh salah satu Profesor Astronomi dan Astrofisika Indonesia, Thomas Djamaluddin dalam wawancara dengan radio El-Shinta Jakarta pagi tadi yang ia tulis dalam status Facebooknya.
“Salah satu pertanyaan yang juga banyak ditanyakan publik adalah "apakah Neil Armstrong benar-benar mendarat di bulan?". Saya jawab, tidak mungkin ribuan ilmuwan dunia mau dibohongi Amerika. Foto, video, dan batuan bulan yang dibawa menjadi bukti yang bisa dikaji keotentikannya. Bantahan ilmiah atas keraguan orang-orang yang menyatakan bahwa pendataran manusia di bulan sekadar rekayasa, juga sudah dibukukan. Salah satunya keraguan tentang kebenaran berkibarnya bendera di bulan. Bendera berkibar bukan karena ada angin, tetapi karena getaran saat bendera ditancapkan,” ujar Thomas dalam status Facebooknya pagi ini (26/08).
Armstrong Mendengar Adzan di Angkasa dan Masuk Islam
Ada cerita menarik dibalik pendaratan Armstrong ke bulan. Konon disana dia mendengar adzan dan setelah sampai bumi beberapa tahun kemudian dia mengucapkan dua kalimat syahadat, masuk Islam.
Tentang kisah ini, Thomas Djamaluddin menganggapnya itu adalah berita bohong.
“Tentang Neil Armstrong mendengar adzan lalu masuk Islam, itu berita bohong alias hoax,” ujar Thomas dalam komentar Facebooknya ketika menjawab banyak pertanyaan tentang hal itu.