Thursday, February 3, 2011

Film “TAKEN” Mewajahburukkan Etnis Arab dan Mengajak Kagumi CIA

Film Taken film hollywood menggambarkan heroisme berlebihan
 Film ini bukan satu-satunya film Barat yang menggambarkan orang muslim sebagai musuh yang sadis, jahat, maniak perempuan, emosional dan tak suka kompromi. Sebelumnya sudah pernah ada ratusan film-film pendahulu produksi Hollywood mulai dari kartun anak-anak hingga film action dewasa yang menggambarkan orang Arab, khususnya muslim sebagai figur yang buruk.

Film TAKEN merupakan film bergenre action yang rilis pada tahun 2008 lalu. Film ini dibintangi oleh Liam Neeson, Maggie Grace dan Famke Janssen.

Garis besar ceritanya, Bryan Mills (yang dibintangi oleh Liam Neeson) adalah seorang anggota Central Intelligence Agency (CIA) yang berusaha menyelamatkan anak perempuannya dari penculikan yang terjadi ketika sang anak pergi ke Perancis. Dalam film ini, penculikan tersebut digembongi oleh komplotan penjahat berwarga negara Albania dengan ciri khas tatto bulan sabit di punggung tangannya.

Kritik kami terhadap film ini adalah :
Pertama, film ini menggambarkan heroisme berlebihan yang dilakukan sang ayah (Bryan Mills) ketika menyelamatkan sang anak. Kehebatannya sebagai seorang anggota CIA sangat over-exposed dalam seluruh adegan action film ini bak film Rambo. Satu orang bisa mengalahkan puluhan orang bersenjata tanpa terluka apalagi terbunuh. Kita layak curiga bahwa hidden agenda dalam film ini adalah agar kita mengapresiasi kehebatan kerja para anggota CIA.

Kedua, film ini menggunakan figur musuh dengan karakter orang-orang Timur Tengah, khususnya Albania, lalu film ini menggambarkannya sebagai orang-orang yang sadis, cabul, emosional dan tidak mengenal kompromi. Hal ini dapat dilihat pada setiap adegan penculikan yang menggunakan kekerasan, sang korban dibuat kecanduan terhadap obat bius, lalu dijual ke para hidung belang kaya yang ada di luar negeri. Tidak jarang korban penculikan tersebut diperkosa lebih dahulu atau mati karena overdosis sebelum berhasil dijual. Semua itu dilakukan oleh komplotan beretnis Arab asal Albania. Dan tahu sendiri, bahwa Albania adalah negara yang mayoritas muslim dan banyak orang shalih berasal dari sana. Film ini tidak lain adalah upaya Barat untuk mewajahburukkan negara-negara mayoritas muslim. Coba sebut satu film saja yang diproduksi Hollywood yang mewajahburukkan bangsa Yahudi-Israel, tentu anda akan sulit menemukannya! So, pasti ada konspirasi dibalik semua ini.

Secara umum, film ini digarap dengan baik hingga memukau kita sebagai audiennya. Namun jangan pernah lupakan bahwa sang sutradara sedang menghipnotis kita untuk mengagumi CIA dan mewajahburukkan etnis Arab.(undergroundtauhid)