Friday, January 2, 2009

Membuat Chinese Lampion dari Paralon

Membuat Chinese Lampion dari Paralon - Membuat sebuah Lampion tidak harus selalu menggunakan bahan baku kayu saja. Di Kabupaten Sukabumi, kerajinan khas negeri China (Chinese Lampion ) ini terbuat seluruhnya dari sebatang pipa air atau biasa dikenal paralon. Bukan hanya menyerupai kayu saja, lampion yang terbuat dari pipa ini ternyata memiliki nilai jual yang cukup tinggi.

Gagasan pembuatan kerajinan Lampion dari pipa tersebut, lahir dari seorang warga Kampung Cibolang, Desa Cibolang, Kecamatan Cisaat, bernama Ilham Wirahadikusumah. Lampion-lampion buatan pria berusia 46 tahun ini sekilas tampak terbuat dari kayu. Selain berwarnai kecoklatan, tiang utama pada lampion itu juga dilengkapi guratan urat kayu serta patahan kayu seolah-olah akibat keropos.

"Sebelumnya saya membuat lampion dengan menggunakan bahan dasar kayu, tapi setelah sekian lama menekuninya, hasil karya saya sepertinya monoton dan tidak tampak alami. Hingga akhirnya saya memiliki ide untuk menggunakan bahan baku dari pipa. Ternyata hasilnya jauh lebih bagus dan tahan lama," ujar Ilham, Rabu (21/1/2009).

Bukan hanya lampion saja, dari potongan pipa itu, Ilham mampu mengembangkan bentuk kerajinan lainnya. Seperti di antaranya lentera sudut, bingkai foto, mebel meja dan kursi serta aksesoris. Ilham mengaku, sejak menggunakan bahan baku pipa, lampion yang dihasilkannya bukan hanya bergaya China saja, tapi juga lampion bergaya khas Jepang dan Korea.

Menjelang perayaan Imlek tahun ini, Ilham telah kebanjiran order pembuatan Lampion Unik. "Mungkin dikarenakan masih langka, banyak sekali pesanan yang datang dari luar negeri seperti China, Australia hingga Brunai, terutama menjelang imlek ini. Tapi semua itu tidak dapat saya penuhi, sebab masih tersandung kapasitas produksi," tuturnya.

Kerajinan tangan buatan Ilham ini memiliki nilai Jual Lampion yang bervariatif, mulai dari Rp10.000 hingga Rp650.000. Bisnis yang digelutinya sejak tahun 2005 tersebut telah menuai omset Jual Lampion hingga Rp50 juta setiap bulannya. Pemilik Toko Lampion Studio Ilham Art ini mengatakan dirinya tidak dapat mengklaim bahwa dirinya adalah penemu atas gagasan pemuatan kerajinan Lampion Unik dari pipa. Namun setidaknya, untuk Jawa Barat Ilham mengaku dirinya orang yang pertamakali membuat lampion dengan menggunakan pipa.

Berdasarkan pantauan, untuk pengerjaan kerajinan ini, Ilham melibatkan tiga orang pekerja. Secara teknis, pembuatan lampion atau kerajinan lainnya yang terbuat dari pipa ini, relatif sangat sederhana. Membuat sebuah Chinese Lampion, Ilham hanya membutuhkan sebantang pipa berukuran 8 Inc dengan panjang kurang lebih 70 Cm.

Untuk menciptakan nuansa kayu, pipa tersebut melalui proses pembakaran. Selain merubah menciptakan warna kulit kayu, pembakaran ini juga sekaligus melahirkan guratan urat kayu. (sumber)