Botol Susu Bikin Anak Gemuk - Bagi Anda yang biasa memberikan susu untuk si kecil dengan botol tampaknya harus berpikir dua kali untuk menggunakannya. Bahan kimia yang digunakan untuk membuat botol susu dan plastik pembungkus makanan ternyata menyebabkan kegemukan.
Sejumlah peneliti di Eropa mengemukakan, tiga penelitian yang dilakukan secara terpisah di Kongres Eropa tentang Kegemukan di jenewa menemukan bahwa tikus yang dimasukkan bahan kimia itu mengalami kenaikan berat badan.
"Jika penemuan ini terbukti pada tubuh manusia, maka untuk mengubah fokus kesehatan bukan lagi bagimana cara menurunkan berat badan pada orang dewasa. Tapi sekarang seharusnya difokuskan bagaimana mengurangi penggunaan bahan kimia itu," ujar Jerry Heindel dari Institut Sains dan Lingkungan Amerika Serikat (USNIEHS).
Dalam penelitian itu seekor tikus yang ibunya dari dimasukkan zat bisphenol (biasanya terkandung pada barang-barang berbahan baku plastik) ternyata tumbuh menjadi tikus gemuk.Manurut studi yang dilakukan oleh Beverly Rubin dari Univeritas Tufts jumlah makanan yang dikonsumsi dan tingkat aktivitas yang dilakukan oleh tikus yang menjadi gemuk dan yang tumbuh secara normal sama sekali tidak berbeda.
Studi lain yang dilakukan oleh Suzanne Fenton dari Lembaga Perlindungan Lingkungan AS (EPA) menemukan bahwa tikus yang hamil dan diberikan dosis rendah bahan kimia perfluorooctanoic acid (biasa terdapat pada kantung pembungkus popcorn) ternyata melahirkan anak tikus yang tidak berukuran normal, dan menjadi gemuk pada usia dewasa. "Jika diberikan dosis yang lebih tinggi akan memperburuk kondisi tubuh dan berpotensi naiknya berat badan yang tidak normal," ujarnya.
Sementara itu pada studi ketiga yang dilakukan oleh Bruce Blumberg dari Universitas California menemukan bahwa seekor tikus hamil disuntikkan zat tributylin (biasanya terdapat di plastik pembungkus makanan dan obat pembasmi jamur) dengan dosis yang sebanding dengan dosis untuk manusia, ternyata membuat semua keturunannya menjadi gemuk pada usia dewasa.
Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan lebih dari 700 juta orang akan mengalami kegemukan pada 2015.Jadi apakah Anda masih ingin si kecil minum susu dari botolnya? (sumber)