Saturday, February 26, 2011

Beranda » Tempo Sering Serang PKS untuk Mengerem Kerugiannya?

Tempo Sering Serang PKS untuk Mengerem Kerugiannya?

Tempo agaknya sangat suka memberitakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), akhir-akhir ini. Selama Februari 2013, tiga dari empat edisi majalah Tempo mengambil isu PKS sebagai headline.

Pada edisi 3 Februari 2013, cover majalah Tempo berjudul “Suap Sapi Berjanggut” lengkap dengan gambar sapi berlogo PKS sedang memakan uang. Pada edisi 10 Februari 2013, cover majalah itu bergambar LHI dan Anis Matta yang sedang memasak daging. Tertulis judul besar di cover “Hangus!”, dengan headline “Partai Putih di Pusaran Kasus Hitam.”
Sedangkan pada edisi 24 Februari 2013, bertepatan dengan Pilgub Jabar, majalah tempo memajang gambar Aher membawa buku tabungan di cover depan, dengan judul “Runyam Aher Bank Dibobol.”

Tempo online (tempo.co) agaknya juga tidak kalah “bernafsu” untuk “menyerang” PKS. Itu terlihat dari tindakan “gegabah” merilis berita hasil Pilgub Jabar yang bisa dikesankan menggiring opini bahwa pasangan Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar kalah.

“Hasil Real Count KPU, Rieke-Teten Unggul 47 Persen” demikian judul awal di laman http://www.tempo.co/read/news/2013/02/24/078463394. Meskipun isinya adalah perkembangan perhitungan manual KPUD Jabar, prosentase yang ditulis salah fatal. “Peringkat pertama ditempati Rieke-Teten 3.172 (47 persen). Disusul Aher-Deddy Mizwar 3.069 (45,5 persen). Dede-Laksamana 2.094 (31 persen). Yance-Tatang 1.890 (28 persen). Dikdik-Toyib 211 (3.1 persen),” tulis Tempo.co, Ahad (24/2). Jika dijumlahkan, total prosentase suara melebihi 100 persen, yakni 154,6 persen. Setelah diprotes, judul berita itu pun diganti menjadi “Hasil Sementara KPU, Rieke-Teten Unggul.”
screenshot Tempo


Tempo Terus Merugi?
Menurut Konsultan Manajemen Media dan Mahasiswa S3 Ilmu Komunikasi, Muhammad Rahmad, Tempo sedang mengalami kerugian hingga puluhan milyar rupiah.

“Pada laporan keuangan PT. Tempo Inti Media Tbk yang dipublikasikan EMIS (Emerging Markets Information Service) menyebutkan perusahaan mengalami kerugian. Pada bisnis kuartal 1 (Jan-Mar 2012), PT. Tempo Inti Media Tbk mengalami kerugian bersih Rp. 1,4 Milyar. Secara kumulatif pada kuartal 2 (Jan-Juni 2012), total kerugian bersih PT. Tempo Inti Media Tbk menjadi Rp. 8,5 Milyar. EMIS belum mempublikasikan data keseluruhan PT. Tempo Inti Media Tbk untuk tahun 2012” tulis Pemerhati perkembangan sosial dan politik itu di kompasiana.

“Jika melihat trend kerugian bersih yang dialami perusahaan Tempo yang terus meningkat dari Kuartal 1 ke 2, perkiraan saya, selama tahun 2012, perusahaan ini mengalami kerugian bersih lebih besar lagi. Apalagi ketika saya amati saat saya berada ditoko buku selama 2 jam lebih, tidak ada seorangpun yang berminat membeli majalah Tempo Edisi terakhir,” tambahnya.

Serang PKS?
Mengomentari tulisan Muhammad Rahmad, sejumlah kompasianer menghubungkan kerugian Tempo dengan pemberitaan media itu terkait PKS.

“hmm ogut jadi ngerti kenape tempo selalu jadikan PKS sbg dagangan. hanya utk dongkrak oplah. maklum kalo PKS jadi berita banyak yg nyari” tulis salah seorang kompasianer.

“Setuju dengan pendapat Wong Ndeso. Tempo itu suka nyerang umat Islam, termasuk menyudutkan PKS. Headlinenya provokatif, namun tak jarang yang tidak valid. Akhirnya menuai protes dan bantahan. Mungkin tempo sengaja berbuat seperti itu agar laku. Tapi ya itu, pertama orang baca, habis itu muak” timpal kompasianer lainnya, cicidaini. [JJ/Tmp/Kmp]

Re-Post: www.bersamadakwah.com/2013/02/tempo-sering-serang-pks-untuk-mengerem.html