Monday, February 7, 2011

Beranda » Masya Allah, Ulama Syi'ah Ini Menghina Umar bin Khattab Sebagai Homo

Masya Allah, Ulama Syi'ah Ini Menghina Umar bin Khattab Sebagai Homo


 umar bin khattab dihina sebagai homo

Ni’matullah Al-Jazairi dalam kitabnya Al-Anwar An-Nu’maniyah 1/63, Zainuddin An-Nabathi Al-Bayadhi dalam kitabnya Ash-Shirathul Mustaqim 3/28, berkata: “Sesungguhnya Umar terjangkiti sebuah penyakit yang tidak akan sembuh kecuali dengan sperma laki-laki (tukang homo), dan neneknya adalah anak zina.”

Yasir Al-Habib, dalam ceramahnya menambahkan: “… Karena ‘Umar, dialah yang mengharamkan pernikahan jenis mut’ah….. seandainya ia tidak mengharamkan mut’ah pasti manusia tidak akan berbuat zina. mengapa ia mengharamkan mut’ah? karena dua sebab, sebagaimana yang telah kami jelaskan pada muhadharah kami yang lalu.
Sebab pertama:
karena ia mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: ‘wahai Ali! bahwsanya tidaklah mencintaimu kecuali ia seorang mukmin dan tidaklah membencimu kecuali anak zina.” Maka ‘Umar berkeinginan untuk memperbanyak perbuatan zina dan anak zina, oleh karena itu ia mengharamkan mut’ah, agar manusia berbuat zina dan membuahkan dari perzinahan mereka keturunan, sehingga anak-anak zina itu menjadi musuh bagi Ali bin Abi Thalib dan membencinya, yakni Umar ingin memperbanyak jumlah orang-orang yang membenci Ali bin Abi Thalib, ini sebab yang pertama.
Sebab kedua:
Bahwa ‘Umar ketika melarang
perbuatan mut’ah, karena (dengan itu) sebagian manusia akan beralih kepada perbuatan liwath (homo), dan ini ada manfaat tersendiri bagi ‘Umar, karena ia sebagaimana yang telah kami sebutkan (pada pertemuan) lalu bahwa ia senang dengan perbuatan liwath, maksudnya ia senang digauli dengan cara liwath. Dan seperti riwayat al-mukhalifin bahwa ‘Umar pada duburnya terdapat penyakit yang tidak bisa sembuh kecuali dengan sperma laki-laki……….”Na’udzubillah, Khalifah kedua kaum muslimin Umar bin Khattab radhiallahu ‘anhu yang selalu dijunjung tinggi oleh kaum muslimin dihinakan dan direndahkan oleh kaum Syi’ah. Khalifah, yang dimasanya islam berada pada puncak kejayaan.

Dari sini kita paham bahwa ‘aqidah mereka dari dahulu sampai sekarang adalah satu, ini sebagai bantahan terhadap orang-orang yang mengatakan bahwa Syi’ah tidak merujuk kepada pendahulu mereka yang telah meninggal. Yasir Al-Habib, salah seorang ulama mereka ternyata merujuk kepada riwayat ulama sebelumnya. Berikut dibawah videonya:

http://www.youtube.com/watch?v=7tRrwa1InUg&feature=player_embedded

http://www.suaranews.com/2013/01/masya-allah-ulama-syi-ini-menghina-umar.html