Tuesday, February 8, 2011

Beranda » Majelis Ulama Indonesia : Kini Dunia Sudah Memasuki Tananan Dunia Baru / The World New Order, Berhati-hatilah Wahai Umat Muslim

Majelis Ulama Indonesia : Kini Dunia Sudah Memasuki Tananan Dunia Baru / The World New Order, Berhati-hatilah Wahai Umat Muslim


 Para Ulama Menghimbau Kepada Umat Muslim indonesia bahwasanya saat ini Dunia Sudah Berada di Tatanan Dunia Baru, Ulama pun Mewanti-wanti agar kita Umat Muslim Sehabis Sholat Fardhu 5 Waktu, sehabis sholat Jum'at, ataupun Sholat Sunnah Dhuha maupun Tahajud agar Membaca Surat Al-Kahfi Agar di Selamatkan Dari Fitnah Dajjal nanti.

Para Ulama Mengutarakan Maksud ini bukan Tanpa Alasan, terlebih  lagi PM Israel Sendiri Telah Mengatakan Bahwasanya Juru Selamat Mereka Akan Datang 2 Generasi lagi.

2 Generasi itu bukanlah Waktu yang lama, Mengingat Saat ini Kondisi Moral Anak bangsa sudah di Ujung Tanduk, Belum lagi Masyarakat Indonesia yang sudah dengan Mudahnya Terpancing emosi oleh Perebutan Lahan bahkan Hal-hal Sepele sekalipun
sudah Membuat 2 kampung, 2 kelompok Pemuda, atau bahkan 2 RT/RW Saling Bentrok.


Source : http://www.mui.or.id/

  SURAT AL-KAHFI AYAT 1-10, Bacalah dan Mintalah perlindungan kepada ALLAH SWT dari FITNAH DAJJAL Nanti

alhamdu lillaahi alladzii anzala 'alaa 'abdihi alkitaaba walam yaj'al lahu 'iwajaan

[18:1] Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan kepada hamba-Nya Al Kitab (Al-Qur'an) dan Dia tidak mengadakan kebengkokan di dalamnya;

qayyiman liyundzira ba/san syadiidan min ladunhu wayubasysyira almu/miniina alladziina ya'maluuna alshshaalihaati anna lahum ajran hasanaan

[18:2] sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan siksaan yang sangat pedih dari sisi Allah dan memberi berita gembira kepada orang-orang yang beriman, yang mengerjakan amal saleh, bahwa mereka akan mendapat pembalasan yang baik.

maakitsiina fiihi abadaan

[18:3] mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.

wayundzira alladziina qaaluu ittakhadza allaahu waladaan

[18:4] Dan untuk memperingatkan kepada orang-orang yang berkata: "Allah mengambil seorang anak."

maa lahum bihi min 'ilmin walaa li-aabaa-ihim kaburat kalimatan takhruju min afwaahihim in yaquuluuna illaa kadzibaan

[18:5] Mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah buruknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka tidak mengatakan (sesuatu) kecuali dusta.

fala'allaka baakhi'un nafsaka 'alaa aatsaarihim in lam yu/minuu bihaadzaa alhadiitsi asafaan

[18:6] Maka (apakah) barangkali kamu akan membunuh dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).

innaa ja'alnaa maa 'alaa al-ardhi ziinatan lahaa linabluwahum ayyuhum ahsanu 'amalaan

[18:7] Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang di bumi sebagai perhiasan baginya, agar Kami menguji mereka siapakah di antara mereka yang terbaik perbuatannya.

wa-innaa lajaa'iluuna maa 'alayhaa sha'iidan juruzaan

[18:8] Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah rata lagi tandus.

am hasibta anna ash-haaba alkahfi waalrraqiimi kaanuu min aayaatinaa 'ajabaan

[18:9] Atau kamu mengira bahwa orang-orang yang mendiami gua dan (yang mempunyai) raqim itu, mereka termasuk tanda-tanda kekuasaan Kami yang mengherankan ?

idz awaa alfityatu ilaa alkahfi faqaaluu rabbanaa aatinaa min ladunka rahmatan wahayyi/ lanaa min amrinaa rasyadaan

[18:10] (Ingatlah) tatkala para pemuda itu mencari tempat berlindung ke dalam gua, lalu mereka berdo'a: "Wahai Tuhan kami, berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)."