Sunday, March 23, 2008

KEAJAIBAN ANGKA 19

Pada surah ke-74 (Al Mudatsir) ayat : 30-31, yang artinya sbb : “Yang atasnya ada sembilanbelas. …….., dan tidaklah Kami jadikan bilangan mereka itu (angka 19) melainkan untuk menjadi cobaan bagi orang-orang kafir, supaya orang-orang yang diberi Al Kitab menjadi yakin dan supaya orang yang beriman bertambah imannya, dan supaya orang-orang yang diberi Al Kitab dan orang-orang mukmin itu tidak ragu-ragu, dan supaya orang-orang yang di dalam hatinya ada penyakit dan orang-orang kafir berkata: Apakah yang dikehendaki Allah dengan bilangan ini sebagai perumpamaan?”.Keajaiban angka 19 di dalam kitab AlQur’an ini pertama kali ditemukan seorang sarjana pertanian Mesir bernama Rashad Khalifa. Hasil penemuannya ini didemonstrasikan ketika diselenggarakan Pameran Islam Sedunia di London pada tahun 1976 . Berikut cuplikan dari sebagian penemuannya tersebut :
  1. “Bismillaahirrahmaanirraahiim” (dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang) sebagai pembuka setiap
    surat dalam Al Qur’an ternyata terdiri dari 19 huruf (atau 19 X 1 ).
  2. Bacaan ‘Basmalah’ terdiri dari kelompok kata : Ismi – Allah – Arrahman – Arrahim. Jumlah dari masing-masing kata tersebut dalam Quran ternyata selalu merupakan kelipatan angka 19.
Kata dalam Al Qur’an Jumlah Kelipatan 19
Ismi 19 19 X 1
Allah 2.698 19 X 142
Arrahman 57 19 X 3
Arrahim 114 19 X 6

Apabila faktor pengalinya dijumlahkan hasilnya juga merupakan kelipatan angka 19 , yaitu 1 + 142 + 3 + 6 = 152 (atau 19 X 8).

  1. Jumlah total keseluruhan surat-surat dalam Quran sebanyak 114
    surat (atau 19 X 6 ).
  2. Bacaan ‘Basmalah’ dalam Quran ditemukan sebanyak 114 buah (atau 19 X 6 ), dengan perincian sbb: Sebanyak 113 buah ditemukan sebagai pembuka surat-surat kecuali surat ke-9 (At Taubah), sedangkan sebuah lagi ditemukan di
    surat ke-27 ayat : 30.
  3. Dari point 4 di atas, ditemukan hubungan yang menarik antara surat ke-9 dan ke-27. Surat ke-27 ternyata merupakan surat yang ke-19 jika dihitung dari surat ke-9.

    ============ surat ke : 9, 10, 11, 12, ………………., 25, 26, 27
    ======= urutan
    surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.
  4. Surat ke-27 ayat : 30 tempat ditemukannya bacaan ‘Basmalah’. Jika nomor
    surat (27) dan nomor ayatnya (30) dijumlahkan , yaitu 27 + 30 = 57. Hasilnya merupakan kelipatan angka 19(atau 19 X 3 ).
  5. Dari point 6, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari
    surat ke-9 s/d ke-27, (9+10+11+12+…+24+25+26+27) maka hasilnya adalah 342 (atau 19 X 18 ).
  6. Wahyu pertama (Surat ke-96 ayat : 1-5 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ) dan 76 huruf (atau 19 X 4 )
  7. Wahyu kedua (Surat ke-68 ayat : 1-9 ) terdiri dari 38 kata (atau 19 X 2 ).
  8. Wahyu ketiga (Surat ke-73 ayat : 1-10 ) terdiri dari 57 kata (atau 19 X 3 ).
  9. Wahyu terakhir (Surat ke-110 ) terdiri dari 19 kata (atau 19 X 1 ), dan ayat pertama dari Surat ke-110 tersebut terdiri dari 19 huruf (19X1).
  10. Wahyu yang pertamakali menyatakan ke-Esaan Allah adalah wahyu ke-19 (Surat ke-112, Al Ikhlas)
  11. Surat ke-96 tempat terdapatnya wahyu pertama, terdiri dari 19 ayat (atau 19 X 1 ) dan 304 huruf (atau 19 X 16 ). Selain itu juga ternyata surat ke-96 tersebut merupakan surat yang ke-19 bila diurut/ dihitung mundur dari belakang Quran.

    =========== surat ke : 114, 113, 112, 111, ………………., 98, 97, 96
    ======= urutan surat ke : 1, 2, 3, 4, ………………., 17, 18, 19.

    Bukti-bukti di atas menunjukkan bahwa Quran tersusun dengan perhitungan sistim kunci (interlocking system), sesuai maksud dari surat ke-85 ayat : 20, yang artinya : “Allah telah mengepung/ mengunci mereka dari belakang”.

  12. Dari point 13, apabila bilangan surat-surat dijumlahkan mulai dari
    surat ke-114 s/d ke-96, (114+113+112+111+…+98+97+96) maka hasilnya adalah 1995 (atau 19 X 105 ).
  13. Bagian tengah-tengah Quran jatuh pada
    Surat ke-18 (Al Kahfi) ayat : 19 (atau 19 X 1 ).
  14. Penulis juga menemukan bukti bahwa surat-surat yang memiliki 8 (delapan) ayat dan 11 (sebelas) ayat ditemukan yang paling banyak dalam Quran, yakni masing-masing terdiri dari 5 (lima) buah
    surat. Disusul kemudian surat-surat yang memiliki 3 (tiga), 19 (sembilan belas), 29 (dua puluh sembilan), 30 (tiga puluh), dan 52 (lima puluh dua) ayat, yang masing-masing terdiri dari 3 (tiga) buah
    surat. Apabila dijumlahkan ayat-ayat tersebut sesuai dengan kelompoknya maka hasilnya merupakan kelipatan angka 19, yaitu sbb :

    = surat ke: 94, 95, 98, 99, 102 masing-masing terdiri dari: 8 ayat
    = surat ke: 62, 63, 93, 100, 101 masing-masing terdiri dari: 11 ayat
    Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 8+11=19, (atau 19 X 1 )

    == surat ke : 103, 108, 110 masing-masing terdiri dari: 3 ayat
    == surat ke : 82, 87, 96 masing-masing terdiri dari: 19 ayat
    == surat ke : 48, 57, 81 masing-masing terdiri dari: 29 ayat
    == surat ke : 32, 67, 89 masing-masing terdiri dari: 30 ayat
    == surat ke : 14, 68, 69 masing-masing terdiri dari: 52 ayat
    Apabila jumlah ayat-ayatnya dijumlahkan : 3+19+29+30+52=133, (atau 19X7).

  15. Quran merupakan satu-satunya kitab suci di dunia ini yang memiliki tanda-tanda khusus (initials) berupa huruf-huruf (code letters) atau sebagaimana disebut dalam bahasa Arab “Muqatta-‘aat” yang artinya “kata singkatan”. Di dalam Quran terdapat sebanyak 29 (dua puluh sembilan) surat-surat yang diawali dengan 14 (empat belas) macam kombinasi dari 14 (empat belas) huruf-huruf “Muqatta-‘aat”. 14 huruf-huruf itu adalah : alif, lam, mim, ra’, kaf, ha’, yaa’, ain, shad, tha’, shin, qaf, nun, dan kha’.

    14 macam kombinasi huruf adalah :
    1. Alif, lam, mim
    2. Kha, mim
    3. Alif, lam, ro’
    4. Alif, lam, mim, ro’
    5. Tho’, sin
    6. Tho’, sin, mim
    7. Ya’, sin
    8. Nun
    9. Kaf, kha’, ya’, ain, shod
    10. Alif, lam, mim, shod
    11. Shod
    12. Qof
    13. Ain, sin, qof
    14. Tho’, ha’

    Ke - 29 surat-surat itu adalah : surat ke : 2, 3, 7, 10 11, 12, 13, 14, 15, 19, 20, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 36, 38, 40, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 50, dan 68. Jika bilangan dari banyaknya huruf (14), banyaknya kombinasi (14), dan jumlah
    surat (29), maka hasilnya: 14 + 14 + 29 = 57. (atau 19 X 3 ).

  16. Surat ke-68 diawali huruf ‘Nun’. Setelah diteliti jumlah huruf ‘Nun’ yang terdapat pada
    surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Jumlah kata‘Nun’ kelipatan 19
68 133 19 X 7
  1. Surat ke-42 dan
    surat ke-50 diawali huruf ‘Qof’. Setelah diteliti huruf ‘Qof’ yang terdapat pada kedua
    surat tersebut sebanyak 114 huruf (atau 19 X 6 ).
    Ada yang berpendapat bahwa huruf ‘Qof’ ini singkatan dari kata ‘Quran’ karena Quran terdiri dari 114 surat.
Surat ke Jumlah kata ‘Qof’ kelipatan 19
42 57 19 X 3
50 57 19 X 3
Jumlah 114 19 X 6
  1. Surat ke-42 diawali huruf ‘Ain’, ’Sin’, dan ‘Qof’. Setelah diteliti jumlah total ketiga huruf tersebut pada
    surat ke-42 merupakan kelipatan 19.
Surat ke ‘Ain’ ‘Sin’ ‘Qof’ Total kelipatan 19
42 98 54 57 209 19 X 11
  1. Surat ke-36 (Yasin) diawali huruf ‘Ya’, dan ‘Sin’. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada
    surat ke-36 merupakan kelipatan 19.
Surat ke ‘Ya’ ‘Sin’ Total kelipatan 19
36 237 48 285 19 X 15
  1. Surat ke-13 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada
    surat ke-13 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif’ Lam Mim Ro total kelipatan 19
13 605 480 260 137 1482 19 X 78
  1. Surat ke-7 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, ‘Mim’, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada
    surat ke-7 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif’ Lam Mim Shod total kelipatan 19
7 2529 1530 1164 97 5320 19 X 280
  1. Surat ke-19 diawali huruf ‘Kaf’, ‘Kha’, ‘Ya’, Ain, dan ‘Shod’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada
    surat ke-19 merupakan kelipatan 19.
Surat ke Kaf Kha Ya Ain Shod total kelipatan 19
19 137 175 343 117 26 798 19 X 42
  1. Surat ke-7, 19, dan 38 diawali huruf ‘Shod’. Total jumlah huruf ‘Shod’ dalam ketiga
    surat tersebut ternyata merupakan kelipatan 19.
Surat ke Jumlah kata Shod kelipatan 19
7 97 -
19 26 -
38 29 -
Jumlah total 152 19 X 8

Ada hal yang menarik, yakni pada
surat ke-7 ayat 69 ditemukan kata ‘basthatan’ (jika dieja terdiri dari huruf ba’, shod, tho’, ta’). Padahal lazimnya kata tersebut haruslah dieja dengan huruf ba’, sin, tho’, ta’ (contohnya pada
surat ke-2 ayat 247). Menurut riwayat, pada saat turunnya ayat 69 tersebut Jibril menyuruh Nabi Muhammad menuliskan kata ‘basthatan’ dengan huruf shod, namun unsur huruf ‘shod’ itu tetap harus dibaca sebagai huruf ‘sin’, dan hal ini ditandai dengan huruf sin tersebut ditempatkan sebagai huruf kecil di atas huruf ‘shod’. Tampak sekali bahwa Allah memberi tambahan huruf ‘shod’ agar jumlahnya dalam Quran menjadi berkelipatan 19, sebab jika tidak maka jumlahnya berkurang menjadi 151.

  1. Surat ke-40 s/d ke-46 diawali huruf ‘Kha’ dan Mim. Setelah diteliti jumlah total kedua huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Kha Mim Jumlah kelipatan 19
40 64 380 - -
41 48 276 - -
42 53 300 - -
43 44 324 - -
44 16 150 - -
45 31 200 - -
46 36 225 - -
Jumlah 292 1855 2147 19 X 113
  1. Surat ke-10, 11, 12, 14, dan 15 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Ro’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif Lam Ro total kelipatan 19
10 1319 913 257 2489 19 X 131
11 1370 794 325 2489 19 X 131
12 1306 812 257 2375 19 X 125
14 585 452 160 1197 19 X 63
15 493 323 96 912 19 X 48
  1. Surat ke-2, 3, 29, 30, 31, dan 32 diawali huruf ‘Alif’, ‘Lam’, dan ‘Mim’. Jumlah total huruf-huruf tersebut pada surat-surat tersebut merupakan kelipatan 19.
Surat ke Alif Lam Min total kelipatan 19
2 4502 3202 2195 9899 19 X 521
3 2521 1892 1249 5662 19 X 298
29 774 554 344 1672 19 X 88
30 544 393 317 1254 19 X 66
31 347 297 173 817 19 X 43
32 257 155 158 570 19 X 30
  1. Surat ke-19 diawali huruf kaf, ha’, ya’, ain, dan shod.

    Surat ke-20 diawali huruf tho’ dan ha’.

    Surat ke-26 diawali huruf tho’, sin, dan mim.
    Surat ke-27 diawali huruf tho’ dan sin

    Surat ke-28 diawali huruf tho’, sin, dan mim. Perhatikanlah hubungan berikut ini :

Surat ke Awal-an tho ha sin mim Jumlah (kelipatan 19)
19 kaf,ha,ya,’ain,shod x 175 x x
20 tho, ha 28 251 x x
26 tho, sin, mim 33 x 94 484
27 tho, sin 27 x 94 x
28 tho, sin , mim 19 x 102 460

Jumlah 107 426 290 944 1767 (19X93)

Lebih jauh tentang keistimewaan Angka 19 :

  • Keistimewaan angka 19 dalam ilmu matematik dikenal sebagai salah satu ‘Bilangan Prima’ yakni bilangan yang tak habis dibagi dengan bilangan manapun kecuali dengan dirinya sendiri. Keistimewaan tersebut melambangkan bahwa sifat-Nya yang serba MAHA tidak dibagikan kepada siapapun juga kecuali bagi diri-Nya sendiri (Surat ke-112 ayat 3).
  • Angka 19 terdiri dari angka 1 dan 9, dimana angka 1 merupakan bilangan pokok pertama dan angka 9 merupakan bilangan pokok terakhir dalam sistem perhitungan kita. Keistimewaan tersebut menunjukkan sifat Allah yakni ‘Maha Awal dan Maha Akhir’ (Surat ke-57 ayat : 3).
  • Angka 1 melambangkan sifat-Nya yang ‘Maha Esa’ (surat ke-112 ayat 1), sedangkan angka 9 sebagai bilangan pokok terbesar melambangkan salah satu sifatnya yang ke-38 yaitu ‘Maha Besar’.
  • Dalam Kalender Tahun Komariyah (Sistem Peredaran Bulan), terjadinya Tahun Kabisat terjadi pada setiap 19 tahun sekali.
  • Kerangka manusia yaitu : - tulang leher ada 7 ruas, tulang punggung ada 12 ruas, jadi jumlahnya 19 ruas. (Referensi: “Atlas Anatomi”, Prof. Dr. Chr. P. Raven).
  • Jumlah jari jemari anda mengandung keajaiban angka 19 ? (catatan: dengan mengabaikan ruas-ruas tulang pergelangan). Silakan anda hitung sendiri maka akan anda dapati sbb:

    jari kelingking ==> ada empat ruas
    jari manis ==> ada empat ruas
    jari tengah ==> ada empat ruas
    jari telunjuk ==> ada empat ruas
    jari jempol (ibu jari) ==> ada tiga ruas
    ———————– +
    ( 4 + 4 + 4 + 4 + 3 ) Total jumlah = 19 ruas

    Wallahu a’lam bissawab.

    “Sesungguhnya Kami yang menurunkan Al Quran dan Kami pulalah yang tetap menjaganya.” (15 ayat 9)

    “Yang tidak datang kepadanya (Quran) kesalahan/kekeliruan baik dari depan maupun dari belakangnya, yang diturunkan dari Tuhan Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji.” (41 ayat 42)

    “Sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman-Nya yang membedakan antara yang benar dengan yang salah.” (86 ayat 13 )

    “Dan bacakanlah apa yang diwahtukan kepadamu yaitu Kitab Tuhanmu (Quran). Tidak ada seorangpun yang dapat merubah kalimat-kalimat-Nya. Dan kamu tidak akan dapat menemukan tempat berlindung selain dari pada-Nya.”

    (18 ayat 27)
sumber : http://www.fortunecity.com/boozers/grimsby/679/id69.htm

Thursday, March 20, 2008

KULIAH JIN : UST. HJ. ISMAIL KAMUS

1) Jin berasal dari Jan (Bapak Jin) dan gelarannya Azazil. Dicipta dari api (biru), dan telah beramal puluh ribu tahun lamanya .

2) Apabila Allah swt. memerintahkannya supaya tunduk menghormati Nabi Adam, mereka telah ingkar. Allah swt. melaknat dan perintah turun ke bumi. Jin terbahagi kepada dua iaitu Jin Islam dan Syaitan.

3) Jin Islam pula terbahagi kepada dua iaitu Jin Islam(Soleh) dan Jin Tidak Islam (Tidak Soleh). Syaitan yang turun kesemuanya jahat (tidak Islam).

4) Makanannya dari Api (Asap). Itu sebab orang-orang Melayu dilarang mengunakan kemenyan kerana Jin paling suka dengan asap yang busuk. Tetapi orang-orang melayu ini degil, suka sangat dengan asap kemenyan. Beliau menambah, orang-orang yang suka hisap rokok itu, adik-beradik jin lah tuu.

5) Tempat tinggal Jin seperti di awan, sungai, hutan, lombong, laut, tempat-tempat tinggi (KLCC), tandas dan kubur.

6) Beliau menasihat apabila ingin buang air diperjalanan (contohnya jalanraya), perlu baca " Sala Mun, 'Ala Sulaiman, Fil 'alamin."

Mengikut sirahnya jin sangat takut dengan Nabi Sulaiman. Orang-orang Melayu suka sangat membaca ucapan, "Ampun Datuk, Anak cucu tumpang lalu" Masa bila pulak jin dapat pangkat datuk. Dan masa bila pula, kita jadi cucu cicit jin !!!!

7) Jin tidak mengetahui akan alam ghaib, itu sebab jika ada dukun atau bomoh yang tahu menilik-nilik nasib, pembohong...." Sirahnya apabila Nabi Sulaiman, memerintahkan jin untuk membina istananya, sehingga Nabi Sulaiman meninggal pun jin tidak perasan/tahu.

Semasa itu Nabi Sulaiman duduk di kerusinya dengan tongkat kayu. Dan jin tekun membuat kerja di hadapan-nya. Sehingga anai-anai memakan tongkatnya dan tongkat tersebut reput dan jatuh serta Nabi Sulaiman pun jatuh, maka barulah tahu oleh jin bahawa Nabi Sulaiman telah mangkat.

8) Manusia juga dilarang membuang air di lombong-lombong yang airnya tenang, terutama di waktu tengah malam. Jin suka mandi di situ, waktu itu. Dilarang juga buang air di lubang-lubang (tanah).

9) Rumah-rumah yang lama tidak berpenghuni atau rumah yang baru siap belum duduk lagi, jin suka tinggal di situ. Sebelum duduk rumah baru, di galakkan membaca surah Al-Baqarah, sehingga habis. Jin lari selama 3 hari. Tidak perlu tepung tawar bagai.... orang melayu suka sangat menepung tawar !!!


10) Jika budak menangis tengah-tengah malam, azankan 7~ 10 kali, jika tidak bacakan ayat Kursi dengan cara 9 kali henti (tekniknya) sebab beliau pernah jumpa orang yang di rasuk.

* Kalau rajin..Tolong sebarkan maklumat ini kepada saudara Muslim Muslimat yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati.

Thursday, March 13, 2008

9 jenis syaitan (setan)..

Sampaikan kepada sekalian muslimin/muslimat yang lain semoga menjadi pedoman hidup hingga ke akhir hayat ,Insya'Allah.

Umar al-Khattab r. a berkata, terdapat 9 jenis anak syaitan :

1. Zalituun
Duduk di pasar/kedai supaya manusia hilang sifat jimat cermat. Menggoda supaya manusia berbelanja lebih dan membeli barang-barang yang tidak perlu.

2. Wathiin
Pergi kepada orang yang mendapat musibah supaya bersangka buruk terhadap Allah.

3. A'awan
Menghasut sultan/raja/ pemerintah supaya tidak mendekati rakyat. Seronok dengan kedudukan/kekayaan hingga terabai kebajikan rakyat dan tidak mahu mendengar nasihat para ulama.

4. Haffaf
Berkawan baik dengan kaki botol. Suka menghampiri orang yang berada di tempat-tempat maksiat (cth : disko, kelab mlm & kempat yg ada minuman
keras).

5. Murrah
Merosakkan dan melalaikan ahli dan orang yg sukakan muzik sehingga lupa kepada Allah. Mereka ini tenggelam dalam keseronokan dan glamour etc.

6. Masuud
Duduk di bibir mulut manusia supaya melahirkan fitnah, gosip, umpatan dan apa sahaja penyakit yg mula dari kata-kata mulut.

7. Daasim
(BERILAH SALAM SEBELUM MASUK KE RUMAH...) Duduk di pintu rumah kita. Jika tidak memberi salam ketika masuk ke rumah, Daasim akan bertindak agar berlaku keruntuhan rumahtangga suami isteri bercerai-berai, suami bertindak ganas, memukul isteri, isteri hilang pertimbangan menuntut cerai, anak-anak didera dan pelbagai bentuk kemusnahan rumah tangga lagi).

8. Walahaan
Menimbulkan rasa was-was dalam diri manusia khususnya ketika berwuduk dan solat dan menjejaskan ibadat-ibadat kita yg lain.

9. Lakhuus
Merupakan sahabat orang Majusi yang menyembah api/matahari.

Dan yang akhir-akhir ni yang paling teruk!
(SCROLL DI BAWAH)..

10. Isetan.
Sebuah pasaraya yg terkemuka di seluruh duniawi. Terdapat di sekitar Lembah Klang, Singapore, Beijing &.....

Kebaikan : Memberi potongan harga pada Karnival jualan.

Keburukan : Melalaikan manusia bershopping sehingga lupa waktu sembahyang dan lupe yg lakinya dah tunggu kat kereta.

Pesanan : Shopping tu agak2 sikit, jangan sampai berlebih2an pulak.Membazir itulah sebenarnya amalan Syaitan.

11. Hindusetan
Nie mereka2 yg menonton criter hindustan, sampai masuk waktu
sembahyang,maseh menyonggol depan tv.....kapala keluar tanduk, tak sedar....... jadi lah hindusetan !!!

12. Santan
Yang ini aje nampaknya... . berguna sedikit untuk masak kari dan masak lemak.

Ha..tapi tak tau..banyak santan ni naik arr kolesterol pastu dpt
penyakit kronik seperti darah tinggi dan sakit jantung...hmmm

Friday, March 7, 2008

Ayat Kursi musnah penunggu

Oleh Nuri Angkasa

PAK KASSIM kini sudah berusia 85 tahun, tapi ingatannya masih kuat dan mampu mengingati peristiwa ngeri pergaduhannya dengan penunggu Tasik Leban (bukan nama sebenar), ketika memancing dalam kawasan berkenaan bersama tiga lagi rakan karibnya.

Ketika berusia 40 tahun, beliau antara kaki pancing paling berani hingga digelar Tok Guru Pancing di kalangan kawan sekampung. Tasik Leban jauh di dalam kawasan hutan tebal dan jarang di kunjungi kaki pancing kerana tasik itu dikatakan ada penunggu yang ganas lagi menakutkan, tapi ikan memang banyak.

Pak Kassim (bukan nama sebenar) mula mendedahkan cerita semasa ditemui penulis di rumah anak lelakinya di Sungai Buloh, Selangor, baru-baru ini. Dia bersama

tiga rakan pancing lain sudah bertekad untuk pergi memancing di tasik berkenaan.

Pak Kassim membawa beberapa batang buluh rencong, khemah dan barang makanan. Parang panjang satu hasta adalah teman paling setia yang tidak berpisah dari pinggangnya.

"Kami memang berani ketika itu, rasa takut memang tidak ada", cerita Pak Kassim lagi sambil menggulung rokok daun nipahnya.

"Dengan menggunakan dua buah motosikal lama, kami tiba di tasik berkenaan pada jam 3 petang.'' katanya.

Pak Kassim seperti biasa memberi salam dan mengarahkan rakannya supaya berehat sementara dia melakukan solat sunat. Tiba-tiba sejadah yang dibentang terbang lalu tersangkut pada dahan pokok yang agak tinggi.

Pak Kassim terus menunaikan solat walaupun kupiah di kepalanya turut terbang ditiup angin yang tiba-tiba jadi kencang. Rakan lain yang melihat kejadian itu mula rasa sesuatu yang tidak kena dan membaca ayat al-Quran.

Selesai solat, Pak Kassim berdoa bermohon kepada Allah untuk menguatkan semangatnya dan berlindung dengan kekuasaan-Nya. Pak Kassim melaungkan azan sekuat-kuatnya sambil mencabut parang lalu menikam ke bumi.

"Aku datang untuk mencari rezeki cara baik, tapi kamu ganggu aku, kamu ganggu aku sembahyang," suara Pak Kassim garang mencabar. Suara ketawa garang kemudiannya bergegar di kawasan tasik serta dengan angin kencang bertiup, tapi Pak Kassim dan rakan yang lain sentiasa membaca ayat Al-Kursi.

Dalam keadaan yang kurang menyenangkan itu, mata parang Pak Kassim yang terpacak di bumi tercabut lalu terbang menikam batang pokok ara rendang di tepi tasik. Jerit kesakitan kedengaran dengan kuat diikuti suara mengilai yang lebih garang dan bertukar menjadi perang membaling batu dan kayu bertalu-talu

ke arah Pak Kassim dan rakannya yang sedang membaca ayat Al-Kursi.

Pokok besar kemudiannya tumbang di kiri kanan tempat mereka berkumpul tetapi tidak mengenai mereka.

Pak Kassim cuba ditarik keluar dari kawasan tempat beliau melakukan solat tapi tidak berjaya, malah suara Pak Kassim bertambah kuat dan yakin membaca ayat

Al-Kursi.

Suara penunggu tasik sudah mula tidak menentu, tetapi masih mengugut Pak Kassim dan rakannya yang akhirnya menunjukkan wajah menakutkan. Pak Kassim yang

memang tidak kelihatan gentar merenung wajah yang tidak digemari itu dengan tepat. Semangatnya bertambah kuat dengan membaca ayat Al-Quran dan yakin penunggu

tasik pasti tewas dengan kekuatan ayat Al-Kursi yang terus dibaca.

Nyata pada ayat akhir surah berkenaan yang dibaca lebih tujuh kali penunggu tasik menjerit kesakitan yang amat sangat lalu terbakar dan dalam masa yang sama Pak Kassim dikejutkan oleh rakan pancing bahawa joran pancingnya sudah mengena ikan besar.

Pak Kassim terkejut memandang sekeliling dan bertanya mana penunggu tasik. "Tok Guru tertidur lepas sembahyang tu tadi," kata seorang rakan sambil menggeleng kepala dan disambut dengan ketawa rakan yang lain. Pak Kassim tersenyum dan kemudian mendaratkan patin seberat 5 kilogram.

"Saya mimpi rupanya tapi ternyata kekuatan ayat Al-Kursi dapat melawan syaitan," tambah orang tua itu lantas melepaskan pandangan jauh merentasi peristiwa dalam mimpi atau benar-benar berlaku.

RENUNGAN

ADAKALA mimpi membawa kenyataan dan tidak kurang ia dianggap permainan tidur tapi yang menakutkan itu adalah perasaan sendiri, jika takut maka takutlah,

justeru, berserah kepada Allah dalam apa jua keadaan, kerana Allah sentiasa melihat dan mengetahui.